VIII (Cemburu)

19 1 6
                                    

Gagah, kini kita telah beranjak dewasa, usiaku dan usiamu telah mencapai angka 2, kita banyak berubah.

Banyak perubahan yang terjadi padamu Gah, sulit aku jelaskan. Perubahan mu itu membuat mu menjadi laki-laki yang lebih serius lagi dari sebelumnya.

Sudah banyak waktu yang kita lewati, kita tumbuh bersama, saling mempengaruhi satu sama lain, hampir setiap hari aku bersama mu.

Dalam hari-hari itu juga aku  terus berusaha menahan sesak yang terus mengerogoti hati ku, aku menjadi pencemburu sekarang. Banyak gadis cantik disekelilingmu, kamu  mulai memerahkan pipimu,  dan akhirnya kamu jatuh cinta untuk pertama kalinya, aku yang mengetahui itu, seakan mendapat serangan jantung dadakan, aku menjadi malas hidup. Aku tau, dan akhirnya menyadari kamu bukan milik ku lagi.

Andai saja Tuhan mencabut segala rasaku padamu, mungkin keadaanku tidak semenyedihkan ini. Namun, sayangnya rasa cinta ku masih sebesar dulu, walau kamu sudah milik gadis lain.

Kini, kamu mulai membagi perhatianmu kepada pendidikan akhirmu, karir yang pelan-pelan kamu bangun, keluarga mu yang semakin bawel karena kamu jarnag pulang kerumah, gadismu yang terus minta selalu diperhatikan, lalu aku teman lamamu yang sesekali kamu ingat.,

Aku, semakin aku terasingkan dikehidupanmu, semakin aku diakhirkan dalam pikiranmu.

Tapi Gah, aku tau kamu pintar segalanya , aku tau yang kamu lakukan adalah hal yang baik. Aku tidak akan protes, apalgi marah. 

Aku tidak punya hak untuk itu/

Aku turut bahagia untukmu..

 
Dan kepada Gadismu, Aku sangat cemburu!.

#Gagah

GAGAH  dibaca KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang