Hangat

46 8 4
                                    

Kubisikkan lembut namamu. Terdengar desah halusmu. Kusibakkan rambut yang menutup telinga mungilmu. Kugigit perlahan.

Kucumbu mesra leher dengan kalung melingkar di sana. Kukecup manja. Kamu melenguh, mendebarkan jantungku. Mengalirkan keringat di pelipisku.

Kuraba dadamu, kurangkuh tubuhmu dalam dekapku. Hangat. Aliran darahku terasa memanas. Darahku mendidih oleh buaimu.

Kuhirup dalam aroma tubuhmu, sisa parfummu masih tercium oleh indraku. Jantungku berdetak semakin tak beraturan. Kuteguk ludahku, mencoba menahan nafsu yang bergelora dalam dada.

"Aku mencintaimu," bisikku kembali.

Kamu hanya tersenyum menatapku. Meraba bibirku, mencumbuku, memaksaku memejamkan mataku, menikmati tubuhmu.

Kamu mendekapku semakin erat. Peluhmu membanjiri kaus putih yang melekat di tubuhmu. "Arba...," bisikmu sambil menyusupkan wajahmu di dadaku. "Aku juga mencintaimu."

Kali ini aku tersenyum puas. Bahagia. "Terima kasih, Adrian."

◆◆◆

Drabble challenge from rebellionID

Bunga di HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang