Yo, kenalin aku andrina. Yeah, seperti kayak anak sekolah biasa, aku selalu dihadapkan oleh masalah-masalah anak sekolahan. "Cukup sudah masa smp gua yang amburadul, jangan buat masa sma gua makin ancur!" batinku. Masa sma? Ya sekarang ini aku kelas 1 sma. Aku bertemu dengan teman-teman yang beragam. Ada yang dekat sama aku karna ada maunya, ada juga yang setia sama aku. Yeah aku selalu berhati-hati dalan memilih teman. Tapi hari itu aku membuktikan kalau aku ini selalu ceroboh dalam berteman. Hari itu?
Yeah hari sabtu.
Saat itu aku pinjam catatan temanku,aku janji padanya bakal balikin pas hari sore hari, tapi dia ga datang.
Dan akhirnya aku balikin buku dia pas hari senin, bisa kupastikan dia marah
"Kamu marah samaku?"
... Dia masih sibuk menghapal. Oke cukup kuakui bahwa disini aku merasa bersalah.
Besoknya aku nanya lagi
"Kamu masih narah samaku?"
" ... Awas, kau menghalangiku, aku mau ngomong sama joni" katanya. Yeah namanya karin. Dia satu-satunya orang yang kupercaya di kelas, tempatku curhat, menanyakn solusi saat aku putus asa. Kini dia malah marah sama aku.
"Plis maafin aku karin..." ucapku lirih. Tapi dia masih dingin.
OKE! OKE! AKU SALAH! AKU MEMANG GA HARUS MINTA MAAF! . aku langsung pergi ninggalkan karin. Bodo amat yeah dia mau maafin aku atau enggak.
Berkali-kali juga tuhan memperingatin dia supaya maafin aku, toh dia ga peka.
ASUdahlah...
.
.
.
Sejak saat itu aku mulai dijauhi sama karin and the geng, selly, natasya,jessica, dan putri. Kita berenam selalu bestfren dimanapun. Bahkan banyak yang iri karena kedekatan kami. Haha sekarang mereka senang karena aku dijauhi sama mereka.
.
.
Yeah aku kembali ke diriku dimna aku asik dengan fikiranku dan mengabaikan mereka, sesekali aku bercanda dengan teman-temanku yang lain. Sampai-sampai ketua kelaa marah padaku.
.
Percayalah aku bukan anak normal, buat pecinta anine . kalian pasti tau fujoshi kan? Yeah benar. Aku fujoshi (akut). Dimana orang hanya mengagumi lgbt sebagai animasi semata. Aku kini malah berbuat nekat .
Sebelum bermusuhan sama karin, aku sempat mesra-mesraan sama natasya. Bahkan sempat beberapa kali dia mencium bibirku.
Ah mengingat ini semua malah mmbuat hatiku sakit.
.
.
.
.
.
.
.
Author *povs
Suatu keli ketika adrina pulang dari kegiatan pramuka, ayahnya menelponnya
"Halo,pah. Kenapa?"
.
"KAMU DIMANA HAH?!! PAPAH UDAH NYARIIN KAMU UDAH KESANA-KEMARI!!! INI PAPAH UDAH MARAH-MARAH DI SEKOLAH!!""Tadi aku ekskul pramuka pah, tadi aku ga sempat bila-"
"ALASAN!! DARI TADI JUGA UDAH DITELPON TAPI GA DIANGKAT! GUNA HPMU ITU APA? HANYA UNTUK INTENETAN HAH!!"
Ayah adrina menutup telpon. Nampak diwajah adrina emosi yang meledak-ledak. Dia ga suka hpnya selalu disalahkan. Padahal tadi selama 2 jam penuh adrina latihan baris-berbaris. Dan hpnya dia silent supaya ga dimarhin sama kakak pembina.
BRAK!!
Terdengar bunyi benturan keras. Yeah, adrina membanting hpnya ke lantai. Membuat layar hpnya retak.
"KENAPA GA ADA YANG MENGERTI PERASAANKU!! MAU SEPERTI APALAGI COBAANKU!! AKU TIDAK TAHAN DENGAN SEMUA INI! AKU SELALU MENAHAN RASA SAKIT !! MENYEMBUNYIKAN SEMUANYA!!" Batin adrina.Dengan sisa kenekatan dia pergi dari rumah (le author:lebay amat haha :'v)
Adrina *povs
Aku bawa uang sebanyak-banyaknya dan langsung pergi entah kemana. Aku selalu membayangkan bagaimana jika aku menjadi diriku sendiri?. Oke cukup hayalannya. Saat ini aku berada dalam perjalanan bandara soekarno-hatta .
Aku melihat di persimpanga ada bule *ekhem.korea , tenang dia kakek-kakek . sepertinya dia kesulitan dengan situasi jalanan di indonesia.
Baru aja mau menyebrang ada sepeda motor yang ngebalap. Hampir sedikit lagi mengenai kakek ituCKIIIITTTT!!!? Bunyi rem sepeda motor , bahkanembuat si pengendara terjatuh.
Sebelumnya aku sudah menarik kakek itu ."WOE LIAT KIRI KANAN SEBELUM LEWAT KAMPRET!" umpat si omom pengendara.
"Kakek, are you okay?" ucapku, aku mengabaikan umpatan si omom. Kakek itu hanya menganggu. Badannya gemetaran aku langsung memberinya minum. Padhal itu satu-satunya yang kupunya.
Setelah baikan aku melanjutkan perjalananku ke bandara.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yah ampun. Jumpa lagi sama si kakek, dia ngajak aku duduk bareng. Dia nanya ini itu ke aku. Tapi akunya ga ngerti apa yang dia bilang
"Aduh, susah juga ngomong sama kakek bule" ketusku.
"Hahaha, anak muda. Jika ga ngerti apa yang saya katakan . kenapa tidak tanya apakah saya bisa berbahasa indonesia atau tidak" senyun kakek bule padaku.
"Lagipula saya tidak setua itu" lanjutnya.
"OMG!!! Kakek bule bisa ngomong bajasa indonesia!! Kenapa ga bilang atuh kakek" yeah aku sangat terkejut. Ternyata kakek ini bisa ngomong indo toh.
Diliat dari tpilannya kakek ini mah biasa aja deh, mungkin dia ke indo cuma mau bertemu saudaranya.
Tak lama kemudian pesawat pun mulai kelihatan.
"Kamu mau kemana anak muda?""Aku pergi ke korea kek" jawabku singkat
"Kebetulan tujuan kita sama" kakek itu senyum padaku. Aku harap kakek ini mau menolongku untuk belajar bahasa korea.
Kami naik ke pesawat dan duduk bersampingan. Haha takdir kok gini-gini amat
Kakek*povs
Keadaan di indonesia benar-benar membingungkan. Baru satu hari aku sudah tidak betah. Aku memutuskan untuk kembali ke korea.
Alasanku ke indonesia? Hanya berjalan-jalan kok.
Ketika mau menyebrang seorang anak muda menolongku. Aku sangat berterimakasih karena dia telah menolongku. Setelah itu kami berbincang stu sama lain. Penampilan anak ini sangat unik, dia cewek. Tapi penampilannya seperti cowok. Mungkin kalau rambut panjangnya itu dipotong dia sangat tampan. Aku mulai tertarik dengan anak ini.
Nomor bangku pesawatku adalah 90 . sedangkan dia memiliki nomor 70. Kenapa kami bisa duduk bersama?
Itu hal yang mudah bagiku untuk mengubah apapun.
.
.
.
Kami pun berbincang -bincang. Aku menarik perhatiaannya
"Sebenarnya, apa tujuan anak muda pergi ke korea?" ucapku
"Aku kabur dari rumahku, aku ingin melupakan semuanya.haha aku lupa minta ijin sama guru, pasti orang tuaku bakal dipanggil ke sekolah " jawabnya miris, wajahnya terlihat sangat memperlihatkan kesedihan mendalam.
Semua anak yang aku temui memang seperti ini. Berasal dari masa lalu yang kelam.
"Anak muda, aku turut sedih . mungkin ini adalah waktu yang tepat. Aku menyarankanmu untuk bekerja padaku. Aku akan memberikan gaji dan hidup yang normal buatmu. Maukah kau?"
.
.
.
.
Author *povs.
"Hah? Bekerja? Jadi pembantu kek?" jawab adrina.
"Hahaha, kau lucu sekali anak muda" kakek itu mengeluarkan kartu nama dan segera diberikan pada adrina
.
"Pemimpin grup J.Entertaiment. kim tae kwang. ASTAGA... OH MY...." ucap adrina terbata-bata.
.
"AAAAAAAAA!!!" teriak adrina"Aku sering liat artis-artis dari J.E !!! Aku ngebiasin mereka semua! Bahkan aku selalu bermimpi jadi bagian dari mereka!! Aaa kakek ini benar-benar mimpi bagiku kek!" ucap adrina panjang lebar.
Kakek bule atau sebut saja kakek kim tersenyum kemenangan atas kata-kata adrina.
.
.
.
"Jadi kamu mau gabung dengan grup girl band yang mana?" ucap si kakek.
Adrina yang masih menatapi kartu nama berwarna emas itu langsung terkejut
.
"WHAT THE?! Kakek! Aku ga mau gabung sama cewek-cewek aneh nan getir ih , kakek bisa liat sendiri kan? Aku ga mau berpenampiln feminim" jawab adrina.
Si kakek malah tertawa sejadi-jadinya.
Adrina masih terheran-heran.
.
"Btw btw kakek, kenapa begitu baik padaku? Kita kan baru kenal"
.
"Hahahaha, kenapa semua orang selalu bertanya itu anak muda? Kamu sudah menolong hidupku. Nyawa lebih berharga dari apapun. Apa yang saya lakukan saat ini belum bisa membalas jasamu. Kebetulan sekali, saya pergi ke indonesia ini untuk mencari artis berbakat, dan kamu lah yang terpilih" ucap si kakek sambil tersenyum
.
"Yeah, berbakat menolong orang" ketus adrina
.
"Haha, kalau tidak bernyayi lantas apa yang bisa kamu lakukan?"
.
" yah, aku hobi menggambar, main alat musik, dan mungkin bisa berakting" jawab adrina polos sambil memikirkan ke masa lalu."Tapi kakek! Gimana sama sekolah dan orang tuaku? Mereka pasti cemas"
.
"Masalah sekolah sudah ada yang mengurus, tapi kalau nasalah orang tuamu... Maaf saya tidak bisa membantu untuk itu"

KAMU SEDANG MEMBACA
Needs And Wants
RandomMereka yang dulunya kuanggap berharga kini telah menghianatiku, mereka takut, jijik padaku. Hanya karena aku berbeda. Tapi lihat! Aku akan membuat kalian merasakan apa yang telah kurasakan sejak dulu! Inilah keinginan membalas dendamku! Begitulah a...