Needs And Wants

bag 4

Author*povs
.
.
Hari kedua sekolah. Ander menunggu di kantor guru.
.
"Loh ander, kamu ga masuk?" bu rika bertanya sambil mengemas buku
.
"Bentar lagi bu, saya lagi menunggu teman saya yang mau pindah ke sini"
.
"Hem... Baiklah ibu bakal ikut nunggu, kebetulan ada rapat penting, sepertinya berhubungan denganmu mak" ucap bu rika dengan wajah sedikit khawatir
.
.
.
Seorang lelaki tua masuk beserta alice
"Aku seperti mengenal bapak ini..."gumam ander pelan
.
.
.
"Anderrrr "ucap alice sambil duduk di sampingku"
.
.
"Selamat pagi semua, bapak dan ibu guru . serta staf, penalkan. Saya adalah kepala sekolah baru. Nama saya budiman wijaya" ucap bapak itu sambil tersenyum
.
.
"Ander, penampilan papa gimana?" alice menyenggol pinggang ander yang membuatnya terpaksa menghilangkan lamunannya.
.
.
"Pantas saja aku kenal dia, dia itu si bapak ternyata" keluh ander sambil menghela nafas
.
.
Ander*povs
.
.
.
Hubunganku dengan keluarga alice sedikit aneh, ayahnya menyetujui ketika alice bilang kalau aku adalah pacarnya, menurutku. Kalau aku bukan orang yang berada dia pasti tidak menyetujuinya.
.
.
Sedangkan ibunya? Awalnya dia menolak ,tapi setelah beberapa kali aku menunjukkan kebaikanku sepertinya hatinya luluh. Tapi dia tetap kurang suka padaku.
.
.
Alice memiliki 2 orang saudara. Kakak pertama namanya jennifer smith. Smith? Ya ayah alice bukan orang korea asli. Asalnya dari amerika . Dia kuliah di universitas harvard mengambil jurusan kedokteran Sedangkan kakak keduanya namanya alexander smith, dia juga kuliah disana. Aku lupa dia mengambil jurusan apa. Yang pasti kakak alice tidak kalah cantiknya dengan alice. Dan alex? Dia juga sangat tampan kayak aku.
.
.
.
.
"WHat? Kenapa dia jadi kepsek?" bisikku pada alice. Alice cuma senyum
.
"Aku yang memintanya"
.
Aku hanya bisa menghela nafas,pura-pura menunjukkan wajah kesal, sebenarnya aku beruntung. Aku bisa menindas orang yang sudah menindasku
.
.
.
Author*povs
.
.
Susana kelas sangat ribut, karena di jam pertama guru sudah tidak ada. Arif ikut-ikutan ribut.
Tapi orang yang duduk di barisan bangku adrina? Selalu dicatat sebagai yang paling ribut.
.
.
"Kayaknya semalem cuma khayalan deh, mana mungkin joo chan mau datang dan sekolah disini" putri tiduran di meja sambil mengehentak-hentakkan kakinya.
.
"Pls deh, lo kayak orang gila gitu. Terima kenyataan aja napa" ketus karin sambil menulis
.
.
Tiba-tiba saja bu rika datang membawa ander dan alice
.
Semua masih terkejut dengan kedatangan ander. Tapi kedatangan alice lebih membuat heboh. Para cowok-cowok di kelas berisik. Siapa yang gak tahan liat cewek cantik?
Ander dan ibu rika menganggukan kepala secara bersamaan seperti membuat kode.
.
.
"Tolong tenang nak, kita kedatangan 2 teman yang kayaknya buat kalian heboh, biarkan mereka perkenalkan diri"
.
.
"Halo semua" alice sedikit ragu sambil sedikit senyum
.
.
.
"Halloooooooooooooooooo" jawab cowok serempak.
.
.
.
"Perkenalkan, nama saya Natasha alice elisabeth. Saya berasal dari korea selatan" . semua salih heboh. Ada yang kagum dan ada yang menganggap kalau alice berbohong
.
.
"Hai" jawab ander dingin
.
.
.
"Haaaaaaiiii jjjoooooo chhhaaaaaaan" teriak para cewek yang lebih kuat dari para cowok. Terutama putri.
.
.
.

"Haha, sepertinya kalian sudah kenal siapa saya, saya bukan murid baru disini, nama saya Adrina septania "
.
.tentu saja semua langsung heboh. Banyak yang ga percaya. Terutama arif, jaya , serta mantan-mantan sahabat ander.
.
.
"Satu lagi, jangab ganggu alice ya. Buat kalian cowok-cowok"
ucap ander sambil menebar senyum manis.
Seperti ga peduli siapa ander. Cewek-cewek langsung teriak.
.
.
Setelah memperkenalkan diri, alie dan ander duduk di satu meja yang sudah diatur oleh bu rika.
Perhatian masih terpusat pada mereka
.
.
"Panda, mereka teman-temanmu? Sudah berapa abad kamu ninggalin mereka? " sindir alice
.
.
"Pffft kelinci, aku ga punya teman di seberang sana. Teman-temanku yang ada di barisan ini" jawab ander singkat.
.
Huruf o terbentuk di bibir alice
.
.
Ibu rika sudah mengajar tapi masih saja ada yang memperhatikan mereka.
.
.
.
.
.
.
"Baiklah minggu depan kita ujian semester" ucap bu rika sambil berjalan meninggalkan kelas, bel sudah berbunyi Menandakan pelajaram sudah habis.
.
.