...
Tak lama setelah mengakuinya, aku bermusuhan dengan sahabatku sendiri. Hanya karna masalah sepele. Lucu... Lucu sekali.. Haha
Seperti ini yang selama ini kuanggap sahabat. Dia yang menyebabkan hidupku hancur! Berantakan! Semua orang memusuhiku! Seharusnya aku tidak mengatakannya.
Tau sekarang!? Aku tidak punya siapapun yang dapat kupercaya dikelas ini. Semuanya busuk, menusuk dari belakang. Yah... Tusuk saja aku terus, tusuk dengan kelemahanku yang paling memalukan..
Aku akan membalasmu.. Kau tau kalau tuhan mengatakan jika seseorang menampar pipi kananmu makan berikanlah pipi kirimu. Jika kamu dilempari batu, maka balaslah mereka dengan melempari bunga kepada Mereka.
Hellooo ini bukan jaman sinetron orangnya langsung tobat kalo lo baikin.
Itu ga berlaku buatku.. Lihat saja..
Rasakan bagaimana rasanya sendirian sepertiku..Flashback end
Author*povs
Ander mengeluarkan smartphone mahal dari kantong celananya."drrrt... Drrrrt. Drrrt. Halo"
" oh joshua, ada reni disebelah lo? "
Sontak natasya ingin merebut ponsel ander, tapi usahanya sia-sia. Kata reno adalah hal yang paling membuatnya muak mulai hari ini"Ada nih, lagi main game dari hp Leo"
"uhm.. Begitu, suruh dia minta maaf nih sama natasya. "
"duh gua ga mau jadi pesan perantara. Ntar ya gua sambungin ke orangnya"
"keysip"
"......... Hallo"
" minta maaf sama natasya, cepetan biar gua bisa pergi" ucap ander dengan nada dingin , natasya hanya bisa pasrah karna tidak bisa berbuat apapun
"kenapa lo yang sewot? Ntar kita baikan lagi kok. Kalo lo mau pergi ya pergi aja"
"Gimana mau pergi kalo dia nahan gua? Lo jadi pacarnya kok abaikan dia sih? "
"iya-iya gua ke sana. Jadi cewek ribet amat sih, ga bisa liat orang senang" reno mengakhiri panggilan dengan kekesalan yang luar biasa
"Lepas, gua mau pergi" Ander pergi setelah menarik paksa lengannya yang dipegang oleh natasya .
...
Jam pelajaran kembali dimulai, kelas terlihat sangat aneh untuk hari ini, tidak ada yang mencari masalah, tidak ada yang ribut, baguslah. Setidaknya para guru yang datang merasa nyaman saat ada di kelas.
.
Pelajaran bahasa indonesia yang sekarang dipelajari oleh kelas 10 ips 1 yang dibawakan oleh bu hanum. Mereka disuruh untuk menulis cerpen selama 2 jam kedepan
"seriously?!? Gua bosan banget kalo ibu ini datang. Kerjanya cuma duduk dan main hp" umpat ander dalam hati.
Beberapa guru di sekolah memang memiliki kualitas yang tidak mengharapkan. Mencerminkan pendidikan yang kurang berkualitas pula untuk para muridnya" baiklah anak-anak. Apa diantara kalian ada yang sudah selesai? " ibu hanum membuka percakapan sambil melihat seluruh murid
"Tuh kan, ngomong pas jaringan di hpnya lagi rusak pasti" batin ander kembali berbicara
"ya natasya, shilakan maju dan bacakan hasil cerpen yang sudah kamu buat"
Natasya maju sesuai dengan intruksi bu hanum, dia membacakan cerpennya. Sesekali melirik ander yang sedang acuh dengan pelajaran, seolah matanya ingin sekali berkomunikasi dengan ander
"liat gue bego"
"dasar adrina bego"
"kenapa pertemanan kita jadi hancur kayak gini"
"Gue ga suka jauh dari sahabat baik gue" Suara batin yang terus terngiang di hati natasya sembari melirik ander.
"Sahabat? Jangan bercanda, dasar munafik" ander yang merasa risih membalas tatapan natasya.
Seolah batin mereka bertemu dan berbincang, setelah itu natasya tidak lagi menatap ander."Baiklah, terimakasih kepada natasya yang sudah membacakan hasil cerpennya. Baiklah ada lagi yang mau maju? "
Ander secepat kilat mengangkat tangannya
"baiklah nak adrina. Shilakan maju ke depan"
.
.
.
.
TbcAdmin mohon maaf kalau apdet cuma seupil. Jujur karna udah lama ga apdet jadi ceritanya mulai hilang di kepala.
Untuk sebagai hiburan lain shilakan baca cerita baru authorJudulnya school
Admin ga minta vote 😂 cuma minta di baca sama kalian. Kan lucu buat cerita ga ada yg baca. Kalau soal vite ya tergantung kalian.
Makasih buat yang selalu read story saya :")
![](https://img.wattpad.com/cover/85860160-288-k768838.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Needs And Wants
RandomMereka yang dulunya kuanggap berharga kini telah menghianatiku, mereka takut, jijik padaku. Hanya karena aku berbeda. Tapi lihat! Aku akan membuat kalian merasakan apa yang telah kurasakan sejak dulu! Inilah keinginan membalas dendamku! Begitulah a...