Bag 11

285 28 0
                                        

Author pov
"pangeran reo dan putri merlin adalah sahabat sejak kecil, mereka selalu bersama dimanapun merema berada. Kapanpun putri merlin berada dalam bahaya, pangeran reo selalu ada untuknya.
Karena alasan perluasan daerah, putri merlin pergi ke negri yang jauh tanpa sepengetahuan pangeran reo. pangeran reo pergi untuk mencari sahabatnya yang sudah lama menghilang. Tapi saat itu sahabatnya sudah menikah dengan pangeran dari kerajaan lain, hatinya yang sudah sangat hancur kini berperang melawan kerajaan yang telah merebut merlin darinya. Tamat-" Ander kemudian langsung duduk tanpa aba-aba.
Ini adalah kode peperangan yang telah diberikan ander untuk para mantan sahabatnya itu.

***
Alice pov
Aku melihat ander sedang menulis sesuatu di meja belajarnya
"kamu lagi apa sayang?" dia langsung memeluk lenganku .
"aku menulis teka teki hehe, untuk karin" teka teki katanya. Tapi tulisannya warna merah darah semua, kenapa jadi terlihat mengerikan.

"teka teki kok aneh gitu?"
"oh ya, kamu belum tau semua kebusukannya karin kan?" senyuman aneh kini terlihat diwajah pacarku ini
"aku kan murid baru, mana tau soal itu"
Dia menghentikan aktifitas menulisnya sejenak.

"Yah intinya daisuki sama kamu, makan yuk"

"ehm.. Oke" Aneh, ander terlihat aneh, aku takut dia berubah menjadi orang yang ga kukenal

***

Sabtu pagi...

Authkr pov
Pagi yang mendung membuat suasana sekolah menjadi dingin, banyak siswa yang datang dengan memakai jaket tebal. Karena akhir-akhir ini hujan lebat sering sekali menerjang .

"eh? Surat? Coklat? Dari siapa nih? Mau valentine ya?" batin karin yang dikejutkan oleh kehadiran cokkat dan bungkus coklat yang sudah dihias dengan seindah mungkin

Hari yang mendung ya..
Jangan lupa pakai jaket~
Oh ya, ingat dong siapa first love kamu?
                                             ♡jaya
Sontak wajah karin yang tadinya putih menjadi merah.. Siapa lagi kalau bukan jaya pelakunya.. Yang menyebabkan wajahnya memerah

"YEAH! GOOD MORNING !" ucap ander yang sengaja teriak sambil menatap kelas yang masih diisi oleh beberapa murid.

"eciee karin, mukanya merah kenapa tuh? Kena bedak ya?" ucap ander basa-basi sambil meletakkan tasnya sebelum pergi meinggalkan kelas. Sedangkan yang ditanya hanya diam. Mengingat bahwa mengobrol dengan ander sama dengan menjatuhkan harga dirinya.

"oh ya, hari ini aku ada acara, jadi bakalan pulang lebih cepat. Take care ya alice sayang♡" seperti orang gila. Ander ngomong sendiri tanpa memperhatikan keadaan sekitar.
Dia mulai berjalan mengelilingi koridor sekolah, sesekali menyapa murid yang datang yang langsung membuat mereka blushing dipagi hari~?

"Ahahaha... LUCU BANGET! HAH!" batin ander sambil mengeluarkan senyum tersadisnya.

***

(malam hari di apartemen)
"Alice, menurutmu kalau aku berhasil membalaskan dendamku apa yang akan terjadi?"

"hem.. Mungkin kamu akan merasa puas? Tapi jauh dibalik itu.. Apa kamu benar-benar mau melakukan hal itu?"
"Tentu saja! Mereka itu jahat! Mereka udah nyakitin aku!"

"Tapi ander.. "

"hufft" ini adalah pertengkaran pertama mereka. Daripada memperpanjang ander lebih memilih untuk mengakhirinya

"Baiklah, karena itu permintaan dari princess, aku ga akan menindas mereka. Aku janji" ucapnya sambil memeluk alice, sesekali mengelus puncak kepalanya

"aku.. Cuma butuh sandaran, karena terlalu lama menghadapi semuanya sendiri"

"aku tau, its okay"

***

"Bersama saya di acara Idol! Sekarang saya bersama artis yang baru saja pulang dari negri gingseng, korea selatan! Ander arkaday" ucap presenter sambil memberi tepuk tangan untuk ander

"Ander sendiri punya banyak nama sampai buat beberapa orang bingung ya haha"

"Ya itu benar, di korea aku dipanggil sebagai kim joo chan, di luar aku dikenal sebagai ander , kalian suka mau memanggilku yang mana"

"Kabarnya ander sendiri ingin menyelesaikan sekolahnya disini ya?"

"Yap, sekalian menyapa para teman-temanku. Aku rindu mereka"

"jadi selama 3 tahun akan di indonesia dong?"

"yah.. Bisa dibilang begitu, tapi terkadang aku harus balik ke korea, dikarenakan trainingku yang singkat"

Ander pov
Lagi... Lagi... Dan lagi, mereka tak henti-hentinya menanyakan itu. Aku muak, aku ga suka!
Tapi... Jika pada awalnya aku ga ikut kakek , apa yang bakal terjadi? Mungkin nasib hidupku ga akan sebaik ini

Akhir-akhir ini aku terlalu fokus pada balas dendamku sehingga melupakan alice yang selalu bersamaku..

Karin.. Ya, dimulai dari karin . Karena diantara mereka karin adalah awak permusuhanku dengan mereka

Senin pagi
Aku sudah menyiapkan semuanya.. Kini hanya tinggal menyaksikan kehancuran dari seorang karin..

"Jaya, euhm... Makasih ya buat coklatnya"

"hah? Coklat? Coklat apa?"

"eh.. Masa ga ingat sih? Kamu yang kasih aku coklat kan? Sampai tulis love love gini"

"dengar ya, aku ga pernah kasih coklat ke siapapun termasuk pacarku sendiri"

"pacar? Jadi.. Kamu udah punya pacar!?"

"Ck .. Udahlah karin, dari dulu lo ga bisa move on ya dari gue, samoe akting gini."
Baru sana mau masuk ke kelas tapi aku melihat wajah jaya yang penuh dengan emosi. Dan ga sengaja  melihat karin yang menangis di bangkunya.

Apa? Secepat ini ya? Wah.. Ini sih diluar dugaan namanya, tapi ga apa lah. Misiku berkurang 1 .
Arif dan jaya sudah lama hancur sejak kedatanganku. Bagaimana rasanya dipermalukan ha?
Tapi sebelum itu, ingat dulu apa yang sudah kalian perbuat padaku
.
.
.
Tbc
Sankyu,arigatou,danke gut,thanks :")

Needs And WantsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang