"Cocok kok dek! Cocok banget!!!" ucap kakak kelas itu serempak, mereka berjumlah kira-kira 10 orang.
"Eh jadi alice dikemanain? Wadoo ada .. Ekhem" ucap kakak kelas yang lain
"Ahaha, plis jangan baper deh kak, kita profesional sebagai artis dan pacar, masa hal sepele gini buat putus. Lagian natasya itu sahabatku, iya kan nat?" ucap ander panjang lebar sambil mengeluarkn senyum walau terpaksa
"Iya ! Lagian pacar gue itu reno! Lepasin gak?!" natasya berusaha melepas tangan ander yang melekat di bahunya, tapi tangan itu malah berpindah tempat dan memeluk natasya dari belakang, bisa dirasakan roti sobek ander menempel di punggungnya deg... Deg... Deg.. Jantungnya berdetak kencang tidak karuan, bahkan reno sendiri tidak memiliki tubuh sebagus ini
"Uuuuu natasya lo pendek banget~ enak dipeluk gitu~ " para kakak kelas histeris melihat perlakua ander, sedangkan natasya semakin tidak karuan. Wajahnya jelas terlihat memerah
"Udah ah! Cukup basa basinya! Mendingan belajar buat ujian" dia melepaskan pelukan ander lalu pergi ke bangkunya untuk belajar
"Eh? Lama lagi kok, nikmati aja selagi gua masih disini " balas ander singkat
"Eh btw kakak-kakak cantik aku tinggal dulu ya, mau belajar hehe. Alice udah pinter jadi main-main sama dia aja" ander langsung pergi menuju bangkunya natasya
"Lo kenapa sih jadi jauh sama gua? Apa gara-gara 8 bulan yang lalu? Waktu gua ga sengaja -"
BLETAK! Kesal mendengar ucapan ander, natasya langsung memukul kepala ander dengan buku sekuat mungkin
"JWK;$-1&$+HNK SAKIT NJER SAKIT!" teriak ander
"Tau sakit kan? Yaudah gitu yang lo lakuin ke gue, dekat sama lo cuma makan hati!" natasya kembali membaca, sesekali memainkan smartphonenya
"Kenapa? Lo cemburu karena gua itu udah jadi milik orang? Atau ...
Lo benci sama gua ? Atau.. Lo takut temenan sama gua karena gua itu tombo--""Bisa diem gak? Gue panggil jaya sama restu ke sini kalo lo masih ngomong"
"Jaya lagi jaya lagi. Bosen banget gua denger namanya, bisa ga lo luangkan waktu sejenak untuk menjauh dari mereka semua? Gua benci lo jadi sombong sama yang lain kalo deket sama mereka. Berasa sok banget tau"
"Oke lo ngomong, gua panggil jaya sama restu ke sini" baru saja mau bediri ander langsung menekan bahu natasya untuk duduk diam
"Kenapa ga mau jawab? Apa karena mau ujian?" ander mengambil semua buku yang ada di meja natasya dan menyembunyikannya
"Sekarang jawab, kenapa lo jadi dingin ke gua"
"Ck.. Bukannya lo yang tiba-tiba jauh!!? Ngata-gatain gue! Bilangin gue penghianat! Sakit hati gue! Denger kata-kata lo!" natasya sedikit menaikkan nadanya, namun suasana kelas yang ribut menguntungkan kondisi
"Itu semua karena karin, di bocorkan ke lo kalo gua itu ga normal, lo jadi takut dan menjauh dari gua. Tau ga? Pas denger itu gua benci banget sama kalian semua. Rasanya mau bunuh kalian satu persatu"
"Tapi kan ga perlu ngata-ngatain gue!"
"Apa hubungannya sama itu? yang gua lakukan itu hal yang pantas"
"Au ah serah lo" lelah dengan percakapan ini natasya beranjak pergi meninggalkan kelas untuk berduaan dengan reno, sambil menenangkan pikirannya
"Aku... Aku minta maaf, aku tau perlakuan ku selama ini menyakitimu.." lirih ander, suaranya yang pelan masih bisa didengar oleh natasya, tapi itu tak menurunkan emosinya. Dia lanjut terus berjalan

KAMU SEDANG MEMBACA
Needs And Wants
RandomMereka yang dulunya kuanggap berharga kini telah menghianatiku, mereka takut, jijik padaku. Hanya karena aku berbeda. Tapi lihat! Aku akan membuat kalian merasakan apa yang telah kurasakan sejak dulu! Inilah keinginan membalas dendamku! Begitulah a...