CHAPTER 1

845 24 6
                                    

Suasana kota Busan yang sangat tenang.
Kang Hye Jung membuka pintu depan rumah sambil menggendong seorang bayi kecil, dan ada seorang anak lelaki kecil menatap ibunya itu dengan raut wajah bingung.
"Bayi siapa itu?" Tanya anak lelaki itu sambil mendekati ibunya.
"Bayi titipan panti asuhan lagi ya?" Tanyanya lagi.
Ibunya memutar kedua bola matanya sebentar sebelum membuka mulut, "mulai hari ini dia akan menjadi adikmu. Namanya Hye Mi. Nama depannya akan menggunakan nama depan ibumu."
"Aku tidak mau! Dia bukan adikku!" Teriak anak lelaki itu.

Kang Hye Jung menghela nafas ketika anak lelakinya itu kembali bersikap keras kepala.

"Apa kamu tidak mengasihani dia? Dan Kamu tidak akan menyesal, dia akan menjadi adik yang baik untukmu."Kang Hye Jung mengatakan dengan nada yang lembut.
"Terserah! Aku tidak akan memperdulikan nya." Ujar anak lelaki itu dengan nada yang sinis.

***
Di pagi yang cerah, seorang anak lelaki berlari dengan riang ke arah Kang Hye Jung  yang sedang menggendong Hye Mi.
"Park Jae Hyun!! Jangan berlari nanti kamu jatuh." Ujar Jo Dae Hee.
Tetapi Park Jae Hyun tidak memperdulikannya dan tetap berlari ke arah Kang Hye Jung.

"Eomeoni*1!!Dimana adik perempuanku?" Park Jae Hyun bertanya dengan riang.
"Dimana anak angkatku yang cantik itu?" Jo Dae Hee bertanya dengan nada riang.
Kang Hye Jung dengan senyuman yang lembut memberikan Hye Mi kepada Jae Hyun.Hye Jung pun berpaling kepada Dae Hee.
"Alangkah baiknya jika Seo Joon bereaksi seperti Jae Hyun saat aku membawa Hye Mi pulang" kata Hye Jung dengan raut muka sedih.
"Mungkin tidak sekarang"kata Dae Hee sambil menepuk bahu Hye Jung.

Tanpa mereka berdua ketahui, Seo Joon duduk termenung memandang mereka dari dalam jendela kamarnya. Dalam hatinya Seo Joon berkata alangkah baiknya jika ayahnya masih disini dengannya.

"Udara semakin dingin, kita masuk saja" kata Dae Hee.
"Gendong Hye Mi dengan kuat jangan sampai dia jatuh" ujarnya lagi kepada Jae Hyun sambil membuka pintu.
"Soe Joon, Jae Hyun datang" kata Hye Jung sambil melihat sekeliling untuk mencari Seo Joon.
Soe Joon pun keluar dari kamar dan menyapa mereka.

"Hyung*2...lihat Hye Mi sangat mengemaskan"kata Jae Hyun sambil menyodorkan Hye Mi kepada Seo Joon.
"Jauhkan dia dariku" kata Seo Joon dengan kening berkerut.
"Kenapa hyung? Bukankah Hye Mi adalah adik mu juga?" Balas Jae Hyun dengan ekspresi bingung.
"Dia bukan adikku, dan dia juga bukan adikmu. Jadi jangan bertingkah seolah-olah dia adalah adikmu atau adikku" jawab Seo Joon dengan nada tidak senang.

Dari kejauhan Hye Jung dan Dae Hee mendengar percakapan mereka.
"Soe Joon kamu tidak boleh berkata seperti itu!"Kata Hye Jung dengan nada marah sambil menghampiri mereka.
"Ini adalah mulutku aku akan mengatakan apa yang akan ku katakan! Aku tidak menyukai anak itu ada di sini! Jadi jangan paksa aku untuk menyukai anak itu!" Teriak Seo Joon kepada ibunya.
Dengan Spontan Hye Jung pun menampar pipi Kiri Soe Joon dengan keras.Seo Joon pun berlari ke kamarnya dan membanting pintu kamarnya dengan keras. Dan saat itu juga Hye Mi menangis dengan keras.

Dae Hee berjalan ke arah Jae Hyun dan mengambil Hye Mi, untuk mencoba menenangkan Hye Mi.
"Jae Hyun bisakah kamu mengambil segelas air untuk ibu?" Perintah Dae Hee.
Jae Hyun pun mengangguk dan berjalan ke arah dapur.
"Apa yang harus kulakukan? Apa aku sudah mengambil jalan yang salah?" Kata Hye Jung dengan nada sedih sambil menatap kearah Hye Mi yang mulai diam.
" Kamu tidak mengambil jalan yang salah, semua akan baik-baik saja, hanya saja Seo Joon belum memahami betul apa maksudmu untuk mengadopsi anak ini. Dia akan memahaminya tetapi tidak sekarang." Kata Dae Hee dengan pengertian.

Jae Hyun kembali dari dapur dengan membawa segelas air.
"Jae Hyun tolong berikan airnya kepada Hye Jung eomeoni." Kata Dae Hee dengan nada yang lembut.
Jae Hyun pun memberikannya dan Hye Jung mengambilnya.
" Jae Hyun, saat aku sudah tidak ada kamu harus menjaga Hye Mi dengan baik, dan kamu harus mendengarkan apa yang dikatakan hyung mu itu walaupun dia kadang sedikit keras kepala." Kata Hye Jung kepada Jae Hyun dengan mata yang berkaca-kaca.
"Aku akan melakukannya."jawab Jae Hyun dengan nada yang gembira. "Emangnya eomeoni mau kemana?" Tanyanya lagi dengan nada bingung.
"Sudah jangan mengatakan hal yang belum pasti terjadi, Jaga saja kesehatanmu. Jangan menyuruh anakku melakukan hal yang seharusnya yang kamu lakukan." Potong Dae Hee dengan nada sedikit mengejek.

-------------------------------------------------------
*1 Eomeoni : Panggilan Ibu (Formal)
*2 Hyung : Panggilan Kakak lelaki untuk laki-laki

That Girl. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang