Dalam perjalanan ke sekolah Hye Mi tampak sangat gembira sekali hari ini, dia terus-terus tersenyum sambil bernyanyi kecil. Seo Joon pun penasaran kenapa adiknya sangat begitu senang dia pun bertanya "Kenapa adikku yang cantik ini begitu gembira hari ini?"
Hye Mi pun berhenti bernyanyi sejenak dan menjawabnya sambil tersenyum lebar "Karena hari ini aku akan bernyanyi di depan kelas."
"Ah, benarkah adikku ini akan bernyanyi didepan kelas?" Ujar Seo Joon sambil mencubit kedua pipi adiknya itu.
"Iya, aku akan bernyanyi dengan Tae Joon." Katanya sambil tersenyum lebar dengan sedikit tertawa kecil.
"Hye Mi nanti jika aku agak terlambat untuk menjemputmu, jangan kemana-mana ya, tetap tunggu aku di sekolah ya."kata Seo Joon sambil mengusap kepalanya.
"Baiklah...memangnya Oppa mau kemana?" Tanya Hye Mi dengan nada sedikit kecewa.
"Tidak, aku hanya mengatakannya agar adikku yang tersayang ini tidak kemana-mana."jawab Seo Joon sambil tersenyum kecil.
"Nah...kita sudah sampai, belajar dengan giat, jangan nakal." Kata Seo Joon sambil mencium kening adiknya itu.
Dari kejauhan tiba-tiba seorang anak lelaki berjalan mendekati mereka.
"Annyeonghaseyo." Sapa anak lelaki itu sambil membungkukkan badannya sedikit.
"Oh, Tae Joon apa kabar?" Sapa Seo Joon kepada anak lelaki itu.
"Baik, hyung." kata Tae Joon dengan tersenyum sedikit.
"Tae Joon aku membawakan puding untukmu." Kata Hye Mi sambil tersenyum lebar.
"Oh, aku juga membawa roti untukmu." kata Tae Joon sambil menghadap ke arah Hye Mi, dia pun berpaling kearah Seo Joon "Saya turut berdu-" katanya lagi yang dipotong Seo Joon dengan buru-buru "Hmm...Hye Mi kamu masuk dulu, aku ingin berbicara sedikit dengan Tae Joon sebentar." Kata Seo Joon sambil menepuk bahu adiknya.
"Kenapa? Aku akan masuk bersama Tae Joon saja." Katanya heran.
"Tidak, aku hanya ingin berbicara dengannya tentang suatu hal antara lelaki." Kata Seo Joon sambil mencubit pipinya.
"Sana kamu masuk saja dulu, kamu itu sangat cerewet." Kata Tae Joon dengan nada mengusir.
"Baiklah." Kata Hye Mi dengan muka cemberut.Hye Mi pun masuk ke dalam sekolah dengan muka sedikit cemberut, mereka dari kejauhan melihatnya pun tertawa kecil melihat kelakuannya itu.
"Tae Joon, aku tau kamu anak yang pintar dan memiliki sifat yang cukup dewasa untuk anak seumuranmu. Jadi aku mempercayakan adikku kepadamu, dan tentang kepergian ibu kami... tolong jangan mengungkit hal itu didepannya. " kata Seo Joon dengan raut muka sedih.
"Baiklah hyung, maafkan aku." Kata Tae Joon
"Hari ini aku akan menghadiri upacara kematian ibu kami, dan dia tidak tau, jadi aku minta tolong jika aku terlambat menjemputnya kamu ajak saja dia pulang ke rumahmu, aku akan menjemputnya disana." Katanya Sambil menepuk bahu Tae Joon dengan pelan.
"Baiklah." Kata Tae Joon sambil mengangguk pelan.
Tae Joon pun masuk kedalam sekolah, Seo Joon dari kejauhan pun hanya menghela nafas. Dia berfikir seharusnya sekarang dia harus pulang dan berganti pakaian untuk upacara kematian ibunya, dia pun bergegas untuk pulang kembali.Sesampainya di rumah.
Saat dia membuka pintu dan dia terkejut sudah melihat Dae Hee dan Gi Kyung yang sedang duduk di ruang tengah sambil berbicara, mereka pun menyadari Seo Joon sedang melihat kearah mereka.
"Seo Joon, kenapa kamu memakai seragam sekolah? Dan dimana Hye Mi?" Tanya Dae Hee dengan cemas.
"Aku sudah mengantarnya ke sekolah, dan aku memakai ini agar dia tidak tahu jika aku tidak pergi ke sekolah." Ujarnya sambil berjalan kearah kamarnya.
"Apakah kamu serius tentang tidak ingin tinggal bersama kami? Kami sudah berjanji kepada ibumu akan menjagamu dan Hye Mi." Ujar Gi Kyung.
Seo Joon yang mendengar kata tersebut pun berbalik sebentar dan dia berkata " Aku sudah besar kalian tidak perlu menjaga aku lagi, dan tentang Hye Mi aku yang akan menjaganya, jadi kalian tidak perlu khawatir." Kata Seo Joon sembari memasuki kamarnya.Gi Kyung dan Dae Hee hanya bisa menghela nafas setelah mendengar perkataan Seo Joon.
"Lihat dia, dia sangat keras kepala dan tidak mau mendengar." Kata Gi Kyung dengan ekspresi marah.
"Bersabarlah, jangan marah dengannya. Aku yakin pasti dia akan merubah keputusannya." Kata Dae Hee sambil meyakinkan suaminya itu.
Beberapa menit kemudian, Seo Joon keluar dari kamar dengan memakai jas hitam untuk menghadiri upacara kematian ibunya. Dae Hee dari kejauhan melihat Seo Joon yang sudah siap pun langsung berkata "Baiklah semuanya sudah siap, kita langsung saja berangkat."Mereka pun berangkat, suasana dimobil sangat tegang dan tidak ada suara sama sekali. Dae Hee mencoba untuk mencairkan suasana, dia pun berkata "Setelah kita dari upacara pemakaman Hye Jung, kita jemput Hye Mi ya."
"Tidak usah, aku menyuruh Tae Joon untuk membawanya pulang, jika aku terlambat menjemputnya." Kata Seo Joon dengan nada datar.
"Baiklah kalau begitu kita jemput saja dia di sana." Kata Gi Kyung dengan nada agak bersemangat.
"Tidak usah aku akan menjemputnya sendiri, kalian tidak usah repot-repot. Setelah upacaranya selesai kalian pulanglah langsung." Katanya lagi dengan nada datar.
"Kenapa kamu begitu-" kata Gi Kyung dengan nada agak marah, tetapi di potong oleh Dae Hee dengan berkata "Kamu jangan begitu, kalian sudah kami anggap sebagai anak-anak kami juga."
"Oleh karena itu aku menganggap kalian seperti ORANG TUA ku, aku tidak ingin merepotkan kalian, jadi biarkan saja aku mengurus adikku sendiri." Kata Seo Joon dengan nada menusuk.
"Kenapa kamu sangat membenci kami? Apa yang telah salah kami lakukan kepadamu?" Tanya Dae Hee sambil mencoba menahan tangisannya itu.
Seo Joon tidak menjawab dan hanya mengatakan di hatinya kalian memang tidak pernah berbuat jahat kepadaku, tetapi aku hanya tidak ingin kehilangan keluarga satu-satunya yang kumiliki sekarang, aku tidak ingin berbagi dengan mereka.
"Seo Joon!!" Teriak Gi Kyung, "Dengarkan saat ibu angkatmu berbicara." Katanya lagi.
"Maafkan aku, kalian tidak pernah berbuat salah, jadi jangan tanya aku lagi." Kata Seo Joon sambil menutup matanya sebentar.
Dae Hee dan Gi Kyung hanya bisa menghela nafas saat melihat kelakuan Seo Joon.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Girl.
RomanceKehadirannya mengubah total kehidupan orang-orang disekelilingnya. Seo Joon pun merasa kasih sayang ibunya telah direbut olehnya. Akan tetapi semenjak kedatangannya pun, banyak hal yang berubah dalam kehidupan Seo Joon. Dan itu terjadi secara tidak...