CHAPTER 5

115 7 0
                                    

Sudah 2 hari waktu berselang, Seo Joon duduk disamping ranjang ibunya sambil mengupas apel, dan Hye Mi duduk di pangkuan ibunya.
"Hye Mi..." Panggil Hye Jung sambil melihat wajah anaknya itu.
Hye Mi pun mendongak melihat wajah ibunya.
"Eomma akan pergi ke tempat yang jauh, sangat...jauh. Jadi kamu akan tinggal bersama Dae Hee Eomma, Gi Kyung Appa*6 ,Seo Joon Oppa, dan Jae Hyun Oppa."kata Hye Jung sambil menahan tangisan nya.
"Eomma mau kemana? Aku mau ikut." Jawab Hye Mi dengan muka polos.
"Tidak, kamu tidak boleh ikut. Kamu akan merepotkan Eomma. Jadi, kamu bersamaku saja." Potong Seo Joon dengan nada datar.
"Aku tidak mau!" Jawab Hye Mi dengan kening berkerut.
"Sayang...dengarkan Oppa mu, Hye Mi kan anak yang baik...jadi dengarkan apa kata ibumu dan Oppa mu OK?" Kata Hye Jung sambil mengusap-usap kepala anaknya itu.
Hye Mi pun menganggukkan kepalanya.
"Dan Sayang kamu harus ingat...lakukan saja apa yang kamu anggap benar dan kamu sukai. Jangan biarkan orang lain menganggu apa yang ingin kamu lakukan." ujar Hye Jung sambil merapikan rambut Hye Mi.
Hye Mi hanya melihat Hye Jung dengan ekspresi bingung.

Malam hari ini pun sama seperti malam-malam dimana Hye Jung dirawat di rumah sakit. Hye Jung didalam hatinya merasa sudah bisa pergi dengan tenang jika memang sudah waktunya untuk dia pergi. Dae Hee dari samping melihat teman baiknya yang termenung pun merasa sedih.
"Hye Jung apa yang kamu pikirkan?" Tanya Dae Hee dengan hati-hati.
"Tidak...aku hanya memikirkan apa yang akan terjadi dengan anak-anakku jika aku sudah tiada. Dae Hee, bisakah kamu berjanji untuk menjaga anak-anakku?" Ujar Hye Jung dengan nada sedih.
"Jangan berkata seperti itu, aku sudah menganggap Seo Joon dan Hye Mi seperti anakku sendiri. Lebih baik kamu pikirkan dirimu dulu." kata Dae Hee sambil memegang tangan Teman baiknya dengan erat.

"Aku ingin beristirahat sejenak, kamu pulang saja. dan Terima Kasih..." Ujar Hye Jung sambil meneteskan airmata.
"Kamu tidak akan meninggalkan kami secepat ini kan?" Kata Dae Hee dengan gugup.
"Tidak, aku benar-benar hanya ingin istirahat sejenak." Kata Hye Jung memejamkan matanya.
Dae Hee hanya menghela nafas dan berjalan meninggalkan ruangan itu, dia pun sesekali melirik ke belakang sekali sebelum meninggalkan Hye Jung.

Keesokan harinya adalah hari minggu yang cerah, Hye Mi dan Jae Hyun berlari kesana-kemari di depan halaman keluarga Park Gi Kyung. Seo Joon hanya menatap kosong kearah mereka, dan didalam hatinya ia berpikir 'apakah aku sanggup menjaganya? Apa Aku yang masih berumur 16 tahun sanggup menjaga anak perempuan berumur 5 tahun?'
Itulah yang dipikirkan berulang-ulang kali di otaknya.

"Hye Mi, Jae Hyun, Seo Joon...cepat bersiap-siap kita akan ke rumah sakit sebentar lagi." Panggil Dae Hee.
"Dae Hee Eomma...aku ingin makan puding yang besar...sekali."kata Hye mi dengan bersemangat sambil merentangkan tangannya dengan lebar.
"Ah...Hye Mi ingin makan puding, nanti kita mampir ke minimarket sebentar OK?" Kata Dae Hee sambil merapikan baju Hye Mi.
"Ayo, cepat kita kan harus mampir ke minimarket bukan membeli puding kesukaan anak Kesayanganku bukan?" Kata Gi Kyung sambil menggendong Hye Mi.
"Aku anak kesayangan Hye Jung Eomma." Jawab Hye Mi dengan ekspresi datar.
Mereka pun tidak memperdulikan kata-kata Hye Mi, dan tetap berjalan menuju keluar rumah.

Suasana di mobil pun menjadi hening, Seo Joon berpikir mungkin karena perkataan Hye Mi di rumah barusan. Seo Joon pun mencoba untuk mencairkan suasana, maka dari itu dia bertanya kepada Hye Mi "Hoi...Kamu mau beli puding rasa apa?" Dengan nada sinis sambil menepuk Hye Mi.
"Namaku bukan Hoi... Nama Ku KANG-HYE-MI!!" Ujar Hye Mi sambil berteriak.
"Ah... aku pikir namamu B-A-B-I K-E-C-I-L" katanya sambil meledek.
Satu mobil pun tertawa...kecuali Hye Mi yang cemberut karena kesal.
"Sudah jangan menggoda adikmu..."kata Gi Kyung sambil tertawa kecil.

Sesampai mereka di minimarket dekat rumah sakit, Hye Mi dan Jae Hyun pun langsung berlari kedalamnya.
"Satu orang hanya boleh mengambil 2 barang ya..." teriak Dae Hee.
"Sudah biarkan mereka ambil apa yang meraka mau, jangan membatasi mereka." Kata Gi Kyung sambil melihat kearah mereka. "Seo Joon ambil saja yang kamu mau jangan malu-malu." Katanya lagi.
Seo Joon pun tidak menjawab.
"Gi Kyung appa...boleh aku ambil 2 puding cokelat ini? Aku ingin memberikan 1 kepada Hye Jung Eomma." Tanyanya dengan muka polos.
"Boleh ambil saja yang kamu mau."jawab Gi Kyung sambil tersenyum.
Tiba-tiba ada telepon masuk, Gi Kyung pun menyuruh istrinya untuk membayar. Dia mengangkat teleponnya, dan seketika saja muka Gi Kyung pun menjadi pucat.

-------------------------------------------------------*6 Appa : Panggilan Ayah ( Informal)

That Girl. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang