Bingung ya,kemarin siapa yang menakutin Karin. Hayoo,siapa bisa tebak. Wih,kalo bisa nebak itu berarti kalian paranormal. Hahahaha (apasih Author nih -__-"") .Daripada lama-lama,mending kita baca chapter 2.
Check it dot
○○○○○○○
"Tolongggggg!!" Pekik suara Karin dari kejauhan,lantas suara teriakan itu terdengar oleh V dan Fajar,tanpa menunggu lama lagi. Mereka berlari menuju sumber suara.
"Grgrrrg," suara yang mengikutin Karin,dan sosok tersebut itu yakni seekor anjing yang buas dan kelaparan yang siap menerkam Karin. Anjing itu terus mendekatin Karin,namun Karin tetap terdiam di tempat.
"Please,jangan gigit aku!"badan Karin menggigil dan takut setengah mati. Badannya susah tuk bergerak menjauhin anjing tersebut.
Karin berharap dengan anjing tersebut,namun karena binatang yang liar dan tak mengerti belas kasihan akibat kelaparan. Anjing tersebut berlari ke arah Karin dan berteriak minta tolong. Karena dalam keadaan panik,adrenalin Karin pun keluar. Dirinya langsung refleks bergerak dengan sendirinya,dan kini Karin pun dikejar anjing tersebut.
"Guk,guk!!" Anjing tersebut mengejar Karin dengan cepatnya,namun Karin tak kalah cepat juga dengan anjing tersebut. Balapan antara manusia dan hewan pun terjadi.
"Tolonngggg!!!!!" Suara pekik Karin semakin nyaring.
****
V dan Fajar melihat Karin dari kejauhan,sambil dikejar oleh anjing tersebut yang liar dan buas. V ingin menolong Karin,namun hal itu hampir terhenti lantaran Fajar tiba-tiba berhenti dan diam."Kenapa diam? Ayo bantu Karin sekarang!!" V yang mulai panik melihat sahabatnya dalam keadaan bahaya.
"V,,loe gak sadar yah. Loe berani gak hadapin anjing itu?" Dengan gugup,ia menjawab pertanyaan V dengan logis.
V terdiam mendengar omongan Fajar yang dianggapnya benar,dirinya pun tak bisa menghalau anjing tersebut. Bagaimana dirinya bisa menghadapin anjing tersebut seperti yang Fajar ucapkan. Diapun berpikir keras untuk membantu Karin yang terus berlari,dengan susah payah. Akhirnya, ia pun mendapatkan ide entah dari mana.
"Eh Fajar,ambil kerikil-kerikil itu." Menunjuk ke arah kumpulan batu kerikil.
"Buat apa?" Masih kebingungan apa yang V pikirkan sekarang.
"Buat kita goreng,ya ambil aja sudah!!" V sedikit kesal,dan menyuruh Fajar menurutin idenya tersebut. V pun memberitahu idenya kepada Fajar.
"Apa,loe gila?" Protes dengan ide tersebut,namun apa daya. Ia harus menyelamatkan Karin.
****
"Tolong aku!! Aku capek,gak kuat lagi!" teriak Karin sambil terengah-engah dan mulai melambat berlari.Ketika V dan Fajar mau mendekatin Karin,tiba - tiba Karin tersandung batu. Dan akhirnya ia terjatuh merasa kesakitan,lalu menangis.
"Karin,kamu gak apa kan?" V memegang Karin yang terjatuh.
"Gak apa,ndasmu!!" Karin membalas dengan judes,membuat V jadi bungkam.
"Ngapain loe disitu?" Tanya Fajar dengan polosnya.
"Lagi Push Up!!" Dan lagi-lagi membuat Karin membentak dan marah.
"Ohh,ayo cepat berdiri kalo gitu." Fajar terus menggoda Karin hingga Karin semakin marah.
"Ya gue jatuh lah,loe lihat sendiri kan??" Semakin beringas,dan mengeluarkan taringnya.
Mereka pun bertengkar bagaikan anak kecil yang berebutan mainan di saat yang genting tersebut,akhirnya V pun melerai aksi pertengkaran sepele. Mereka membantu Karin berdiri dengan sangat hati-hati. Tanpa mereka sadarin kalo anjing tersebut masih mengejar dan semakin mendekat dibelakang mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just One Day (Kan indah bersamanya) Season 1
Teen FictionPernahkah kalian merasakan gimana rasanya menyukai seseorang,namun orang tersebut tak bisa membalas perasaan kalian karena terkendala hubungan sahabat? Pasti sakit rasanya,seperti itulah hal yang dirasakan Karin kepada Dave. Dave hingga sekarang tak...