Awal dari Pertemuan (4)

35 6 0
                                    

Maaf ya,Author lama gak update. Karena kemarin Author Ulangan Semester 1. Dan akhirnya selesai juga. Oh ya,ntar lagi tahun baru. Author berharap Just One Day bisa mendapatkan like yang baca dan banyak peminatnya. Tanpa basa-basi.

Check it dot......

○○○○○○○

"Tiiitttttt!!" suara klakson mobil

"Awas anakku!!"

"Citttttt," suara rem mobil

"Brukk!!"

V menangkap anak kecil itu,dan berhasil menangkapnya. Namun dirinya terlempar karena menghindarin tabrakan.

"Adek,gak apa kan?" Bertanya orang tua tersebut.

"Gak apa kok,Bu." sambil menahan sakit yang tak terlalu parah.

V berdiri dan melepaskan anak itu ke orang tuanya,lekas anak itu memeluk ibunya sambil menangis. Ibu tersebut berterima kasih kepada V,dan ibu tersebut melihat lengan kiri V memar akibat bertarung dengan aspal.

"Adek,ayo kita berobat. Ibu yang tanggung semuanya" ucap ibu tersebut sambil panik,dan mengeluarkan sejumlah uang yang banyak kepada V. Namun,V menolak tawaran itu dengan sopan. Tapi ibu tersebut tetap memaksa,V bersikeras menolak.

"Gak usah Bu,saya ikhlas nolong anak ibu."

"Gak apa,ambil aja. Kalo gak ada adek,mungkin anak saya udah kena tabrak."

"Gak usah,Bu."

"Beneran gak mau?"

"Ya,Bu. Lebih baik ibu berikan kepada orang yang membutuhkan." V memberi saran kepada ibu tersebut.

V mendekatin anak ibu tersebut,lalu dirinya jongkok dan memegang pundak anak itu.

"Lain kali,hati-hati ya. Turutin kata ibu yah,dek. Janji kan sama kakak?" Mengancung jari kelingking seperti janji.

"Hmmm,,,iya adek janji gak nakal lagi," ucap anak itu dengan polos,V hanya tersenyum lalu berdiri.

Sebelum pergi,V membalas ucapan ibu yang sebelumnya. "Saya menolong anak ibu,karena itu takdir Tuhan. Berarti ibu belum dikasihkan cobaan,tapi diberikan kepada saya. Berterima kasih sama Tuhan,bukan sama saya. Karena saya hanya perantara saja." jelas V,lalu berizin tuk meninggalkan ibu dan anak tersebut. Respon ibu hanya mengangguk dan kagum.

"Sungguh mulia ucapan dan perbuatannya." batin ibu tersebut, keadaan pun menjadi seperti biasa,awan kembali berjalan beriringan seakan tak terjadi apa-apa.
#Rumah V
V mengobatin lengan yang terluka dan sambil mengamatin didepan rumahnya. Orang-orang sangat sibuk mengangkatin barang yang baru datang,tanpa angin ataupun debu. Ia dipanggil oleh seseorang ,lalu menghampirinya.

"Iya,ada apa?" Bingung dengan orang tersebut.

"Adek daripada duduk,mendingan bantuin saya ngangkatin barang ke dalam rumah." orang tersebut meminta tolong

"Oh,boleh kok." jawab V

Dengan semangat muda,V membantu mengangkatin walau lengannya cedera. Setelah sekian lama membantu,selesai juga misi yang dilakukan V. Dan tuan rumah menghidangkan jamuan makanan serta minuman untuk para pekerja,semua pekerja menyantap lahap tanpa ragu. Terkecuali V yang meminta izin tuk pamit.

"Loh,kenapa? Adek belum menyantap hidangannya." tanya orang itu.

"Saya udah kenyang,Pak."

"Adek gak boleh pulang,adek harus makan hidangannya. Hargai yang lainnya." jawab tuan rumah sedikit memaksa.

Just One Day (Kan indah bersamanya) Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang