Awal dari Pertemuan (5)

18 6 0
                                    

"Perkenalkan nama saya,Ranna Nur Aini. Kalian bisa panggil Ranna,Nur,atau Aini. Salam kenal semuanya," ucap Ranna dengan ceria dan ramah.

Semua murid hanya bisa melongo dan terpesona,bagaimana tidak terpesona. Ranna memiliki paras yang elok dan cantik,membuat beberapa orang iri dan sinis dengannya,terutama Rima dan kawan-kawannya.

"Ukuran sepatunya berapa?" tanya murid yang kepo.

"39," ucap Ranna dengan santai.

Kemudian Ranna mengenalkan identitas tentang dirinya,karena asyik mengenalkan diri di depan kelas. Tak sengaja pandangannya terjerumus ke arah V,dan V yang baru saja melepaskan headphone lalu menoleh kedepan dan baru menyadari kehadiran Ranna. Mereka pun saling bertatapan satu sama lain.

"Eh,itu kan dia yang bantuin aku" batin Ranna

"Dia cewek yang tadi pagi,ternyata sekolah disini." ucap V dalam batinnya.

"Eh,itu anak kok natapin V terus?!" batin Karin dan Rima secara bersamaan.

Karena lama bertatapan,salah satu murid membuyarkan pikiran Ranna didepan kelas.

"Udah punya pacar,belum?"

Ranna terdiam,dan menggeleng-geleng kepala.

"What? Dia single?" batin V

"Masa cewek cantik kayak kamu belum ada pacar?" kelas tiba-tiba ribut dan gaduh,terutama bagi para jomblo di kelas tersebut. Tapi sebelum Ranna menjawab,Bu Sarah menyela pertanyaan tersebut.

"Ranna,kamu bisa duduk di samping Dave." Samb menunjuk kearah tempat duduk Dave.

"Karin,kamu duduk dekat Bobby." sambung Bu Sarah.

"Yah,ibuuu. Gak asik!!" keluh Karin.

Sebelum menuju ke bangku duduknya,Rima sengaja menaruh kaki dan membuat Ranna tersandung lalu terjatuh kelantai akibat perbuatan Rima.

"Brukk!!" semua pandangan tertuju ke Ranna.

"Awas loe macam-macam dengan Dave!" tatap Rima sinis dan membeti peringatan ke Ranna. Namun Ranna tak memperdulikan,hal tersebut membuat Rima geram. Ranna pun duduk di samping V,lalu Karin berpindah jauh dari V,ia harus menerima kenyataan duduk bersama Bobby.

"Hai Karin,nanti kita kantin yuk!" ajak Bobby

"Gak,makasih!!!" bentak Karin dan langsung moody nya turun.

Tak berselang lama,Bu Sarah membuat struktur kelas XII MIA 3. Bu Sarah menawarkan kepada murid yang berkenan mencalonkan diri. Namun,tak ada yang ingin memegang jabatan tersebut. Pada akhirnya,Bu Sarah terpaksa harus memilih.

"Dave,kamu jadi ketua kelas. Siapa yang setuju?" Bu Sarah menunjuk ke Dave tanpa basa-basi dan pertimbangan.

Semua murid angkat tangkap,tanpa memberikan Dave respon penolakkannya. Namun ia hanya bisa pasrah dengan keputusan semuanya,dan kembali mendengarkan Bu Sarah.

"Dan yang menjadi wakilnya,ialah...." sambil melihat siswi dikelas.

Semua orang menunduk dan pasrah,terkecuali Karin yang penuh harapan. Ia ingin menjadi wakil ketua kelas,dengan begitu ia akan terus dekat dengan V saat ada tugas kelas.

"Yak. Yang akan menjadi wakilnya adalah Ranna!" sambung Bu Sarah.

Dan seketika Karin pun langsung lemas,ekspresinya langsung kelam dan berubah 180˚. Dan tak tampak sinar di wajahnya.

"Kenapa sih hari ini? Sial banget!" mood Karin tambah menjadi-jadi.

Bel sekolah berbunyi

Just One Day (Kan indah bersamanya) Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang