BAB 1

150 13 2
                                    

"Key, hari ini aku mau jalan ke Trans Studio. Mau pergi bareng gak?" ucap Aldo sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celana.

Aldo mengajakku ke Trans Studio

Wajah Keisya memerah, ia mulai merasakan debaran jantungnya semakin cepat. Aldo cowok yang disukainya sejak kelas 10, mengajak pergi bersama ke Trans Studio.

"Mau kok Al," jawab Keisya. "Aku itu paling suka yang namanya taman hiburan contohnya ya kayak Trans Studio sama Dufan."

Aldo memandang Keisya seolah ia gila. Lalu seketika Aldo tertawa terbahak-bahak.
"Hahaha.." tawanya semakin menjadi-jadi.

Ada apa dengannya, apa dia sudah gila?

"Hahaha..." Keisya ikut tertawa meskipun ia bingung apa yang sedang di tertawakan Aldo.

"Key, key bangunlah. Apa yang kamu tertawakan?" ucap Shely.

Kenapa ada Shely? darimana ia datang.

"Key sadarlah, kita sedang berada dikelas," bisik Shely sambil terus menggoyang-goyangkan tubuh Keisya.

Sontak Keisya pun terbangun dan ia melihat semua orang dikelas memperhatikannya, termasuk Aldo dan juga Mr.Yoseph.

Astaga, memalukan sekali.

Mr.Yoseph memandang kesal kearah Keisya. Ia tersenyum sinis dan berkata, "Keisya, sebaiknya kamu keluar untuk membersihkan air liurmu yang menjijikkan itu."

Sekelas pun tertawa mendengar ucapan Mr.Yoseph. Keisya mendengus kesal dan pergi keluar menuju toilet, sekilas ia melihat Aldo yang juga ikut tertawa bersama teman-temannya.

Aku tidak pernah mengeluarkan air liur saat tidur, menyebalkan sekali.

Keisya pun membuka keran dan mencuci wajahnya berkali-kali. Terdengan bel istirahat berbunyi. Istirahat biasanya waktu Keisya untuk membaca novel, berhubung Shely ke kantin bersama teman-temannya dan Keisya tidak mempunyai teman selain Shely. Maka satu-satunya kegiatan agar tidak bosan adalah membaca novel.

Keisya bodoh sekali. Mana mungkin seorang Aldo mengajakmu pergi kencan ke Trans Studio. Bicara denganmu saja jarang bahkan hampir tidak pernah. Bodoh bodoh bodoh.

Tiba-tiba terdengar suara hentakan kaki seperti ada orang yang sedang berlari. Dan saat Keisya berbelok ia ditabrak oleh seseorang dan jatuh tertidur di lantai.

"Ahh.." pekik Keisya dengan mata yang masih terpejam. Ia merasakan sesuatu yang aneh seolah angin berhembus didalam pakaian dalamnya. Terdengar suara tertawa orang-orang yang berada di koridor. Astaga Rokku terbuka, pekiknya.

"Hei lihatlah, ia memakai boxer bergambar unicorn. Seperti anak kecil saja." Suara seseorang yang melewati koridor dan diiringi suara tertawa semua orang.

Keisya pun tersadar dan melihat cowok yang tadi menabraknya sedang mencoba untuk memegang roknya. Sontak Keisya pun menampar cowok itu sampai terdengar bunyi 'plak' dan seluruh orang dikoridor kembali memperhatikannya.

"Maaf karena menabrakmu. Aku hanya berusaha menutup rokmu yang terbuka," jawab cowok itu, "Kevin, murid baru." Ia menyodorkan tangannya kearah Keisya.

Keisya pun menghiraukan tangannya dan berlari secepat mungkin menuju kelas. Ia tahu wajahnya sekarang pasti sangat merah seperti kepiting rebus. Rasanya ia ingin sekali menangis karena terlalu malu dengan kejadian tadi.

Semua orang melihat boxerku. Yaampun apa ada hal yang lebih memalukan daripada kejadian ini. Bisa-bisanya aku terjatuh dan rokku terbuka sehingga semua orang dikoridor melihat boxer unicornku.

Sesampainya dikelas, Shely yang sudah kembali dari kantin melihat wajah kusut Keisya dari tempat duduk. Ada apa dengan gadis itu, pekiknya.
"Hey, apa yang terjadi?" Shely bertanya lalu kembali fokus ke ponselnya. Ternyata ia sedang bermain game.

"Apa yang kamu rasakan jika kamu tertabrak dikoridor lalu jatuh dan rokmu terbuka lebar dan juga semua orang melihatmu? Itu yang terjadi padaku," jawab Keisya sambil menutup wajahnya membayangkan kejadian tadi.

Shely menatap Keisya lalu tertawa terbahak-bahak , "Astaga, pantas saja. Kalau aku, mungkin aku akan pulang kerumah lalu mencuci wajahku sampai rona merahnya menghilang hahaha."
Keisya mendengus kesal, "Itu mungkin lucu buatmu, tapi hinaan untukku."

Keisya mengeluarkan ponselnya dan memutuskan untuk melihat komentar-komentar yang tertulis di Blog. Ia tidak sabar karena ingin segera mengetik untuk mencurahkan semua kekesalannya hari ini di Blog. Terlihat sudah ada dua komentar yang mampir di Blognya.

Latussia : Hai Lola, salam kenal. Kuharap kau juga tidak sungkan untuk mampir membaca ceritaku di Blog.

Cepat-cepat Keisya mengetik balasan untuknya.

LolaLem : Tentu saja Latussia. Senang berkenalan denganmu.

Kemudian komentar satu lagi , dari pengguna Blog bernama Amber Crown

AMBERCROWN : Kuharap aku dapat memberi inspirasi saat membaca ceritamu nanti. Salam kenal Lola, aku akan menjadi pembaca setiamu.

LolaLem : Salam kenal juga Amber. Terimakasih mau meluangkan waktu untuk membaca Blogku.

Keisya cukup senang, karena akhirnya ada juga yang membaca Blognya. Jadi tidak sia-sia ia mencurahkan isi hatinya karena diluar sana masih ada orang baik yang ingin meluangkan waktu untuk membaca ceritanya.

***

Bel pulang sekolah berdentang. Keisya merapikan bukunya dan bersiap pulang kerumah. Biasanya ia pulang menaiki Bis bersama Shely, berhubung Shely sekarang memiliki seorang pacar, terpaksa ia pulang sendiri karena Shely diantar oleh pacarnya.

"Keisya, Keisya Adelia!" Teriak seseorang memanggil namanya.

Keisya tau itu suara cowok yang menabraknya tadi, tapi karena sudah terbiasa, ia mengacuhkan panggilan cowok itu.

"Keisya, tunggu!" ucapnya sambil memegang bahu Keisya.

Sontak Keisya langsung melepaskan tangan cowok itu dari bahunya.

"Maaf Key," ucapnya, lalu ia menyodorkan tangannya, "Kau belum menerima salam perkenalan dariku tadi siang. Namaku Kevin Adrian."

"Keisya, sepertinya kau sudah tau namaku," jawab Keisya sambil membalas jabatan tangannya.

Keisya pun kemudian meninggalkan cowok itu dan terus berjalan menuju halte. Tetapi Kevin terus mengikuti kemana ia pergi.
"Jangan mengikutiku!" teriak Keisya.
"Baiklah. Sampai bertemu besok," jawab Kevin. Cewek aneh, pekiknya dalam hati.

Ini udah bagian ceritanya. Jadi setiap satu bab itu ada bagian tulisan blog nya Keisya ada juga bagian ceritanya. Maaf kalo ceritanya gaje-,-. Buat yang baik kasih vote dan comment yaa...

BloggerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang