"lusa mereka akan tiba honey. Kenakan apapun yang membuatmu nyaman"
Kata-kata mama kemarin membuatku terbangun dari tidurku. Aku baru ingat, kemarin mama bilang kalau mereka akan tiba lusa dan itu berarti hari ini.
kuharap mereka menerimaku dengan baik. Aku benar benar menginginkan sosok kakak laki-laki disampingku. Dimana aku bisa bermanja manja dan bermain dengannya. Aku benar-benar menantikan mereka.
"kau sudah selesai?" tanya mama padaku ketika menuruni anak tangga.
"mereka sudah tiba?" tanyaku yang kini sudah berada di samping mama.
"30 menit lagi, kau benar-benar penasaran?" senyuman mama membuatku ikut tersenyum.
30 menit berlalu namun mereka belum juga tiba. Rasa penasaranku terhadap mereka semakin menjadi.
"Ting..Tong"
suara bell rumah berbunyi
"honeyy.. To-" belum selesai dengan kalimatnya aku sudah bergegas untuk membukan pintu.
"kuharap itu kalian.. Kak" gumam ku dengan membuka pintu secara perlahan.
Terlihat ada dua anak muda di hadapanku. disertai seorang pria paruh baya yang mendampingi mereka.
Ini adalah rumah milik tuan Lee yang berada di korea.
"halo. Silahkan masuk" ucapku pada mereka bertiga."heii kalian sudah tiba?" tanya mama dengan senyum lembutnya.
Ini lah mereka. yang sedari tadi membuatku tak tenang. Mereka adalah keluarga baruku, Tuan Lee dan kedua putranya.
aneh? ah tidak. Mereka akan menjadi saudara tiriku.
Satu bulan yang lalu, mama menikah dengan pria berkebangsaan korea. Aku tidak tahu bagaimana bisa mama bertemu dengannya.
dengan begini, sudah pasti aku dan sudara tiriku berbeda kebangsaan. mereka berkebangsaan korea dan aku sendiri kewargaan amerika. Benar, aku bukanlah orang asia seperti mereka."heii Mia, apa kabar?" tanyanya padaku
"aku baik-baik saja. Pa?" jawabku yang masih ragu dengan kata papa
"kau sangat cantik Mia!" serunya padaku
"perkenalkan. Ini putraku lee jihoon dan lee chan"
"halo aku clarie Mia" sapaku pada mereka
Yah ketika pernikahan aku tidak bertemu Dengan mereka. Karena pada saat itu, mereka masih berada di prancis melanjutkan pendidikannya.
Dua minggu lalu tuan lee pergi menjemput mereka ke Prancis.
"leechan. Panggil saja Dino" ucapnya padaku tanpa membalas jabahan tanganku.
"aku jihoon" sama seperti Dino, ia tidak membalas jabahan tanganku. bahkan tidak menatapku sama sekali.
"honey. Bawa mereka ke kamar." ucap mama padaku.
dengan langkah pasti aku membawa mereka menuju kamar mereka masing masing.
"kembalilah kekamarmu. Kami tau jalan menuju kamar kami. Karena ini rumah kami!" ucapnya padaku dengan nada suara yang sedikit membuatku tak nyaman
"benarkan hyung?" tanya Dino pada jihoon.
"yahh. seharusnya kau tidak perlu mengantar kami. Kembalilah" ucap jihoon yang tak kalah sinisnya dengan Dino.
"satu lagi, kau harus memanggil kami dengan kata Oppa! karena kau, lebih muda dari kami" lajut Jihoon.
"Oppa? apa itu?" tanyaku padanya
KAMU SEDANG MEMBACA
"My Brother's"
FanfictionMungkin, aku bukan lah adik yang terbaik untukmu... Namun, aku berani bertaruh.. Kau adalah kakak terbaik untukku. Oppa!! Saranghae yo ^_^