"My Brother's"

"STOP"

            Aku masih saja berusaha untuk menerobos kerumunan orang-orang ini.
Aku bisa mendengar suara teriakan yang sangat ramai disini.

"STOPP!!". teriak ku dengan keras ketika aku berhasil menerobos kerumunan itu.

Suara riuh yang dapat kudengar tadi kini perlahan memudar.

"Stop! Ada apa dengan kalian kenapa mengerumuni seseorang seperti ini?"  tanya ku
.
"Hei anak kecil! Pergilah. Kau tidak tahu apa yang kami lakukan "
Sahut sala seorang dari mereka

"Aku tahu apa yang kalian lakukan. Tindakan kalian ini sudah mengganggu kenyamanan daerah sini."   jelasku   "aku bisa saja menelepon pihak berwajib jika kalian masih berkerumun seperti ini!"  ucapku lagi

"Bagaimana bisa kau menghubungi polisi? Kau masih kecil, kembalilah kerumahmu. Ibumu pasti sudah menunggumu dirumah" sahut seorang yang lain

"Kau meremehkanku? Kau pikir aku tidak bisa? Baiklah"   ucapku dengan mengeluarkan phonselku dari saku.  Aku mulai sibuk mengetik beberapa angka disana.   "Lihat? Bukankah ini nomor polisi di sini? Baiklah akan ku hubungi".  Ucapku lagi dan menekan tombol untuk memanggil
Beberapa dari mereka sudah mulai gelisah dan pergi meninggalkan kerumunan itu.

"Dia tidak main main. Sebaiknya kita pergi!!".  Seru yang lainnya dan meninggalkan kerumunan itu.

Tidak butuh lama orang - orang itu kini sudah mulai berkurang.

"Mia. Sudah kubilang tidak usah ikut campur urusan orang!"   celoteh Hyunsik sembari menghampiri ku.

"Sudah terlanjur. Mau bagaimana lagi?"  ucapku dengan senyum
.

"Terima kasih sudah menjauhkan mereka dariku."  ucap sosok yang dikerumuni tadi  "eohh kau bukan warga sinikan?"  tanya nya.

"Kau!"  seru Hyunsik saat sosok itu membuka penutup kepalanya dan menunjukkan seorang pemuda tinggi nan rupawan dibaliknya.

"Kenapa?" tanyaku pada Hyunsik yang benar-benar sangat terkejut melihat pemuda itu

"Jun hyung!! Aku sangat mengagumi mu. Aku selalu menonton drama yang kau bintangi, lagu-lagumu juga sangat keren."  ujar Hyunsik dengan semangatnya .
Terlihat diwajahnya bahwa Hyunsik benar-benar bahagia karena bertemu dengan pemuda ini.

Hanya aku saja yang tak mengerti apa arti dari pembicaraan ini. Hyunsik sangat bersemangat berbicara padanya. Bahkan ia meminta untuk berfoto.

"Dimana rumah kalian.?"  tanyanya

"Tidak jauh dari sini" jawab Hyunsik

"Sebagai ucapan terimakasih, akan kuantarkan kalian sampai rumah"

"Tidak perlu Hyung. Kami bisa sendiri, lagi pula kau pasti sibuk bukan?"

"Maaf, aku bisa pulang terlebih dulu? Mama akan marah jika aku pulang telat."
Ucapku pada mereka.

"Ah benar juga! Hyung kau bisa menemani Mia kembali kerumahnya. Aku ada urusan penting hari ini. Aku mohon".  Ucap Hyunsik 

***

     Aku memperhatikan pemuda yang ada disampingku saat ini. Mata sipitnya sangat elegan, hidungnya yang benar-benar terlihat sangat menakjubkan membuatku tak bisa memalingkan tatapanku darinya.

"Ada apa?"  kini dia berbalik menatapku dengan kebingungan

"Kau ingin aku berkata jujur?" 

"Ya jika itu tidak membuatku tersinggung". Sahutnya dengan senyum

"Kau benar-benar tampan". Seruku masih asik memperhatikan wajahnya 

"Terimakasih! Kau juga sangat cantik. Berapa umurmu?"