Lagi asik-asik ngisi soal Fisika, tiba-tiba gue dipanggil ke ruangan BP. Ada apa?
Sampe di sana, ternyata ada Keola dan cewek yang gue ga tau siapa namanya. Tapi yang jelas, dia ada kemaren bareng Keola.
Perasaan gue ga enak.
Ah tai.
Malaikat Izroil, tolong cabut nyawa saya sekarang.
JEDAR!!
JEDAR!!
JEDAR!!!
*kesambet
*mati
TAMAT
Eh ngga boong. Hahaha.
Lalu tiba-tiba pintu ruangan terbuka. Sky. Dia melongo kaget melihat gue, Keola, dan cewek itu ada di sini juga. Sky lalu duduk di sebelah gue.
Mata bu Sarah memperhatikan tajam ke arah gue dan Sky secara bergantian.
"Ada apa ya bu?" kata gue mencairkan suasana.
Bu Sarah menghela napas, "Kamu ga tau apa kesalahan kamu?"
"Kayaknya ngga deh bu. Kesalahan saya cuma pas ngejawab soal Kimia kemaren."
"Saya tidak butuh humor seperti itu!!" mampus. Maksud gue kan cuma biar ga tegang aja. "Saya hanya butuh pengakuan kamu," katanya sambil nunjuk gue, "dan kamu." lalu menunjuk Sky.
"Pengakuan atas apa?"
"Bahwa kalian berdua telah melakukan sesuatu yang tidak pantas dilakukan di sekolah."
DEG
Gue melongo-melongo kaget macem orang kenyang dikagetin. Orang kan kalo kenyang jadi bloon. Betul?
"Ga usah pura-pura bego, Cel. Gue sama Zoe ngeliat dengan mata kepala sendiri bahwa lo kemaren mau cium Sky di tengah lapangan setelah lo berdua jatoh." tutur Keola panjang.
"Bukannya bangun, eh malah mau dilanjutin ciuman." kata cewek yang satu lagi. Dengan nada tawa di akhir kalimatnya.
"Benar apa yang dikatakan Keola dan Zoe, Rexcel? Skylie?" Bu Sarah bertanya ke gue dan Sky. Anju, gue harus jawab apa. Sementara Sky cuma nunduk aja dengan tangannya yang mengepal di atas paha.
"Saya gak sengaja bu."
"Alasan klasik!" Kata Bu Sarah sambil menggebrak meja. "Kamu baru satu bulan sekolah di sini sudah membuat masalah. Dan kamu Skylie! Nama kakakmu sudah sering di tulis di buku hitam dan nama kamu juga ingin sama-sama ditulis di buku hitam? Iya?!"
"Ja-jangan bu!" Kata Sky sambil mendongakkan kepalanya.
"Kalian boleh-boleh saja kissing, tapi ingat tempat dan situasi. Kalian berdua pacaran?"
"Calon." Kata gue sambil menyengir kuda. Sementara Sky cuma geleng-geleng kepala kayak lagi dugem. Gue lihat bu Sarah menghela napas lalu memijit tulang hidungnya.
Hening.
Gak ada sedikit pun yang mengeluarkan suara. Bahkan semut sekali pun. Ada yang pernah denger semut ngomong atau kentut? You're so amazing. Mungkin sekarang cuma ada suara detak jantung di dalem tubuhnya Sky. Gue sih ngga, biasa aja.
Bu Sarah menghela napas pasrah, lalu mengeluarkan suara. "Untuk kali ini ibu kasih kalian toleransi. Tapi ingat! Jangan sekali-sekali lagi kalian berdua melakukan tindakan yang tidak boleh dilakukan di sekolah. Paham?" Kata bu Sarah dengan wibawanya.
"Loh? Gak bisa gitu lah bu!" What you want, Keola? "Dia kan udah melanggar salah satu peraturan di sini."
"Yang jadi guru BP itu saya atau kamu? Kamu hanya ketua OSIS." Gue tertawa lepas. Buat apa ya? Gak ada yang lucu loh. Ah udah ah lanjutin aja gak apa-apa. Orang ganteng mah bebas kan? HA HA HA.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky Man
Teen Fiction--- ON GOING --- Orang bodoh kalah dengan orang pintar, orang pintar kalah dengan orang cerdas, orang cerdas kalah dengan orang yang BERUNTUNG. Rexcel Brighton Cavan ⬇⬇⬇ ORANG GANTENG MAH BEBAS -Alit Cahya Wildhani (2016 - 2017)