Jiyong Pov
Hari ini adalah hari sabtu dan biasanya aku akan tidur sampai siang pada hari ini, tapi hari ini aku bangun pagi-pagi sekali dan pergi ke sebuah taman yang berada di sekitar rumah Dara untuk bisa melihatnya. Yang aku tahu dia selalu melakukan lari pagi setiap hari sabtu di taman ini dan aku berharap bisa bertemu dengannya sekarang. Semalam setelah aku memberikan kecupan selamat malam kepada Dara aku sama sekali tidak bisa tidur dan ingin lagi bertemu dengannya sesegera mungkin makanya hari ini aku rela bangun pagi dan menunggunya di taman ini.
Aku sudah menunggu sekitar sepuluh menit dan akhirnya aku bisa tersenyum saat melihat Venus-ku itu melintas di hadapanku dengan earphone yang terpasang pada telinganya. Sepertinya dia sama sekali tidak sadar bahwa aku sedang memperhatikannya. Aku langsung berdiri dari kursi taman yang tadi aku duduki dan ikut berlari mengejarnya.
"Selamat pagi." Kataku yang kini sudah berlari disampingnya.
"Kau?" tanyanya sedikit terkejut setelah melihatku. "apa yang kau lakukan disini?" Tanyanya sambil melepaskan earphone yang dia pakai.
"Sedang jogging sepertimu." Kataku sambil tersenyum.
"Kau jogging di taman ini?" Tanyanya yang aku balas dengan anggukan kepala. "Memangnya di sekitar rumahmu tidak ada taman?" Tanyanya lagi.
"Ada sih. Tapi di sana tidak ada wanita cantik." Jawabku sambil menaikan alisku yang malah membuatnya meringis. "Bagaimana tidurmu?" Tanyaku. "Aku tidak bisa tidur setelah menciummu tadi malam." Kataku lagi yang langsung membuatnya berhenti.
"Ya pabbo." Teriaknya kepadaku. "Apa yang kau lakukan tadi malam huh?" Teriaknya lagi. "Berani sekali kau melakukan hal tidak senonoh kepadaku." Sambungnya sambil memukul bahuku dengan keras.
"Ya kenapa kau memukulku?" Jawabku sambil meringis karena pukulan Dara benar-benar sakit. "Aku kan hanya melakukan sesuatu yang sering dilakukan saat sedang berkencan." Kataku membela diri.
"Tapi kita tidak sedang berkencan." Teriaknya lagi sambil mendengus. "Kau selalu saja mengambil kesempatan dariku. Dasar mesum." Katanya dengan kesal.
"Kau tidak suka?" Kataku dengan sedikit kecewa. "Baiklah jika kau tidak suka. Aku tidak akan melakukan hal seperti itu lagi." Sambungku yang dia balas dengan dengusan kemudian dia kembali melanjutkan aktivitasnya tadi.
"Dara nanti malam kau ada acara?" Tanyaku lagi setelah kembali mensejajarkan tubuhku dengannya yang masih jogging. "Aku ingin mengajakmu pergi nanti malam, itupun jika kau mau." Kataku lagi. aku sebenarnya cukup yakin bahwa Dara akan menolakku lagi tapi walaupun begitu aku tetap harus bertanya. Dan ketika Dara akan membuka mulutnya tiba-tiba saja aku merasakan bahuku ditepuk oleh seseorang.
"Hai Jiyong?" Aku mengalihkan pandanganku ketika mendengar suara Jessica.
"Hai Jes." Kataku menyapanya. "Apa yang kau lakukan di sini?" Tanyaku.
"Aku sedang lari pagi. Aku memang sering melakukannya untuk menjaga tubuhku tetap bugar." Jawabnya riang. "Aku baru tahu kau juga suka jogging di taman ini." Katanya sambil tersenyum.
"Aku baru pertama kali kok di sini." Jawabku. "Aku sedang mengejar jodohku di sini." Kataku bergurau yang dia balas dengan tertawa riang.
"Wah sepertinya kita berjodoh karena bertemu di tempat ini." Katanya sambil tersenyum yang aku balas dengan tertawa.
"Jes apa kau selalu terlihat cantik saat sedang jogging?" Tanyaku karena melihatnya memakai makeup tebal.
"Iya begitulah. Aku memang selalu terlihat cantik di manapun dan kapanpun." Jawabnya sambil tersenyum. Jessica melirik kepada Dara yang kini ternyata telah menambah kecepatannya sehingga dia berlari meninggalkan aku dan Jessica di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderfully Stupid
FanfictionMau lihat bagaimana perjuangan Jiyong untuk mendapatkan cinta Dara? Seniornya di kampus tempat mereka kuliah? apakah perjuangan Jiyong akan berbuah manis sehingga bisa mendapatkan cinta Dara yang sama sekali tidak pernah berpikir untuk menerima cint...