FriendZone

BAB III

Tidak terasa Naisa sudah 3 bulan kuliah dan Naisa mulai menyukai jurusan yang ia jalani sekarang. Gosip paling terbaru Naisa makin dekat dengan Arsen, ya laki-laki yang menurut Naisa Tidak memiliki sopan santun itu tapi buktinya sekarang mereka sudah akur dan dekat di mana ada Naisa di situ ada Arsen begitu juga sebaliknya

"Sen hari Ini kita jadi jalan kan sen? " tanya naisa dengan nada manjanya

"Nai lo tuh ya, klo udah ada maunya baik manis, manja-manjaan kayak sekarang ini. Tapi kalo gak Ya Alla udah kayak emak-emak galak nya minta di tabok" kata Arsen sambil nyubit pipi Naisa.

"Ah lo gitu amat ama gue sen, lo jahat sama gue" tambah Naisa memasang wajah yang di buat-buat sedih, dan menyingkirkan tangan Arsen dari pipinya.

"Yaelah lo tuh ya, klo udah pasang muka kyak gini gue gak tega" jawab Arsen sambil mengacak-acak rambut Naisa. Arsen sudah bisa menebak klo udah di ajak jalan begini pasti di suruh bawa belanjaan Naisa yang segunung, atau minta Arsen untuk memotretnya dengan gaya aneh menurut Arsen.

Arsen selalu bingung dengan tingkah manja Naisa yang katanya calon dokter itu, Arsen tidak bisa membayangkan nasib pasien naisa nantinya.

Drrrttt drrttt

Bunyi ponsel Naisa

"Ya halo, knpa Ra?"

"Lo di mana sekarang?" tanya Ara

"Lagi di jalan"

"Sama siapa"

"Sama Arsen"

"Yaelah lo tuh ya dulu aja benci sama Arsen, sekarang udah kyak perangko aja lo, ya udah happy happy ye lu anak mami" ledek Ara

"Sialan lo, ok bye ara ku sayang hahahahahha"

"Uekkk geli gue".

Setelah Naisa mematikan telepon dari Ara tiba-tba Arsen mengeluarkan suara.

"Telepon siapa tadi?" Tanya Arsen tiba-tiba dan mengagetkan Naisa yang sedari tadi senyum-senyum sendiri.

"Eh itu tadi, telpon dari Ara Baper banget si lo jadi cowok, gue gak selingkuh kok hahahahaha" Jawab Naisa tiba-tiba.

"ah bego lu Na, ngapain lo keluarin kata-kata itu si? Malu sendirikan lo sekarang" sesal Naisa dalam hati

Deg

"Ya elah Na, lo mau telponan sama cowok manapun gue santai kok" tambah Arsen