sudah lama sekali ya...

78 3 0
                                    

Pagi harinya, aku membuka mataku untuk melihat jam weker ku.

" sial!sial!sial!".aku makiku sambil mandi dan memakai seragamku dengan terburu-buru.

aku berlari ke sekolah secepat yang kubisa. apel pagi sudah selesai ketika aku tiba di lobby sekolah,dan sekuat tenaga aku berlari menuju kelas.namun aku menabrak seorang gadis dengan tidak sengaja dan ia terjatuh.

"akh!!"ia menjerit kecil.

aku langsung mengumpul buku buku yang tercecer di lantai dan ingin mengembalikannya"ah!sorry!apa Lo nggak papa?

aku terkejut, dia adalah gadis yang kucari kemarin.aku langsung membantunya berdiri.

"Iya,gue nggak papa makasih"ucapnya sambil tersenyum.

"Oke deh, sampai ketemu lagi".aku pamit dan segera berlari menuju kelasku,meninggalkan dia di koridor.


Salwa POV

aku baru saja keluar dari ruang kepsek untuk mengambil jadwal mata pelajaran dan denah sekolah.tiba tiba seseorang menabrakku.

"akh!".aku menjerit kecil dan lututku sedikit sakit.

"ah!sorry!apa Lo nggak papa?"tanyanya sambil membantuku berdiri.

aku menatapnya. Astaga!dia mirip sekali dengan Yoga!tunggu..kenapa gue mikir dia?

"Iya,gue nggak papa makasih"ucapku sambil tersenyum dan mengamatinya.

"Oke deh ,sampai ketemu lagi".ia berlari meninggalkanku.

dari penampilan ia sangat mirip dengan Yoga tapi sifatnya berbeda. Yoga selalu ceria dan dan matanya penuh kelicikan dan selalu menjahili aku .berbeda dengan dia yang tidak tersenyum dan pendiam.

"dia...bukan Yoga"kataku dala hati.

Yoga POV

aku memakai headsetku dan menatap guru yang sedang menjelaskan.tiba tiba seseorang mengetuk pintu dan gurunya pun segera keluar. beberapa menit kemudian gurunya pun masuk bersama seorang gadis...tunggu dulu!bukankah dia yang kutabrak tadi?!!

"baiklah, kita kedatangan murid pindahan. saya mohon kalian berperilaku baik terhadapnya!"ucap pak guru.

"hai teman-teman! saya Salwa Nabila mohon bantuannya".katanya sambil tersenyum.

"tunggu dulu!Salwa?!!apakah d...dia Salwa yang gue kenal ?!Salwa yang kusukai?!"batinku.aku ingat nama cewek itu.namanya Salwa.cewek yang menghilang setelah hari itu. hari kami berjanji.aku masih terdiam sementara yang lain bersorak gembira.

***

sebelum pelajaran berakhir aku mengambil kertas dan menuliskan sesuatu. bel istirahat berbunyi dan aku segera menjatuhkan kertas itu dihadapannya dan langsung menuju suatu tempat.


Salwa POV

setelah memasukkan bukuku ke dalam tas seseorang menjatuhkan sesuatu di meja ku.aku membukanya.

"pergi ke belakang sekolah sekarang"

aku membolak-balikan kertas itu, tetapi aku tidak menemukan pengirimnya atau sesuatu seperti itu. aku langsung menuju belakang sekolah dengan penasaran. pada saat  aku berjalan ke belakang sekolah itu aku melihat seorang cowok yang sedang membelakangiku. postur tubuhnya mirip dengan cowok itu.

"hey...apa lo yang jatuhin kertas ini dan nyuruh gue kesini?"tanyaku.

ia berbalik dan wajahnya memerah"Yep "

"Yep?hanya itu?"tanyaku heran.

"Lo pindahan darimana?"tanyanya.

"uhm...kenapa Lo nanyain itu ke gue?"tanyaku kembali.

"jawab saja..jangan bertanya!"kesal cowok itu.sialan nih cowok kesambet apa?

"nggak mau!kenapa lo maksa gue untuk jawab?lagi pula lo bukan siapa siapa gue".jelasku.

ia menatapku dengan marah, ada apa dengan dia? ia menyuruhku datang ke atap dan membentakku.

"kutanya,siapa lo?Gue nggak pernah bertemu dengan Lo sebelumnya. dan apakah lo punya hak untuk menyuruh gue seperti itu?".kesalku


Yoga POV

aku benar benar kesal dan sedih di saat yang sama. aku sangat kecewa, ia melupakanku.

"siapa gue?gue calon suami elo".kataku sambil menahan rasa maluku.

ia tertawa "suami? pfft...gue nggak punya calon suami.pacaran aja nggak apalagi yang itu...jangan bercanda"katanya sambil tertawa.

aku menatap matanya "lo bilang kalo lo nggak pernah bertemu dengan gue.apa benar?"

"iya, benar.kayaknya belum pernah tuh"jawabnya dengan enteng.

aku mendesah dan kecewa dia melupakannya dengan sangat mudah...

"Gue kecewa ama Lo ..".sambil mendesah "gue pikir kenangan itu akan membekas di ingatan Lo...bahkan janji itu.."

"Gue nggak pernah membuat janji tuh..dan gue rasa gue belum pernah ketemu sama Lo"katanya dengan heran.

aku menatapnya dengan kecewa dan membelakanginya "sudah lama sekali ya..."

"Maksud Lo apa?gue nggak ngerti".katanya.

"sudah tidak ada harapan..ia tidak mengingatku".batinku.

aku berbalik menghadapnya "ini gue.Yoga"

ia terbelalak dan melongo.

"Sorry kalo gue nyuruh Lo kesini. sepertinya gue salah orang".aku meninggalkan dia.


Salwa POV

ia meninggalkanku sendiri dan aku hanya bisa mematung setelah mendengarkan apa yang dia bilang barusan.

"astaga...apa yang telah gue lakukan?Yoga ...maafkan gue"batinku.

-----bersambung-----

Sorry Klo nggak nyambung
Too Much Typo ;)

promiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang