Nurul POV
Aku melihat Ricky , Nii-San, dan RI-Chan sedang kasak kusuk mengintip dari jendela. Aku mendekat pada mereka "lagi liatin apaan?" Aku mengintip dan melihat Yoga dan anak baru sedang berciuman, eww menjijikkan . Mereka bertiga terlonjak kaget karena ulahku "pssstt! Menunduk dan jangan bacot!" Cibir Ricky .
"Yaelah ngapain kalian ngintip That lovey dovey birds?"ketusku. "Lovedey apa?"tanya Ricky.
"Lovey dovey birds! Makanya belajar, jangan cuman main game dan memainkan hati cewe" cibir Ri-Chan.
"Jangan pernah menghilang lagi seperti itu".sahut Yoga
aku memasuki kelas dan duduk di bangku ku dengan kaki diangkat ke atas meja. "Ciee...ada yang jadian. Gimana ditolak atau diterima? Mending Lo tolak aja, dia mah pengecut dan cupu! "Sahutku dengan terbahak bahak.
"Eh!gue nggak cupu dan pengecut. Lo aja kali "cibir nya sambil berdiri. Aku membuka buku pelajaran dengan bosan "Lo pengecut bro. Lo aja kalah adu judo sama gue"sahutku dengan ketus.
"Yah...itu karena..."dia mulai mencari alasan.
"Eh ?kamu pernah dikalahin sama cewek itu?" Tanya Salwa yang sedang menahan diri untuk tertawa.
Ricky, Ri-Chan dan Nii-San memasuki kelas bersamaan "bilang aja yang jujur Yog, kalo Lo itu udah dikalahin sebanyak 36 kali sama Nurul" sahut Nii-San yang daritadi menahan tawa."Eh?!36 kali?!! Kenapa kamu bisa kalah sama dia? Dia kan cewek " kata Salwa dengan penasaran. Yoga terdiam dan sedang menahan malu karena kalah sama cewek.
Ricky merangkul bahu sobatnya yang sedang menahan malu di depan ceweknya "gimana dia bisa menang, kan yang dia lawan si phsyco keparat itu!". Sialan gue dikatain physco keparat!aku menutup buku dan melempar buku yang sedang kupegang ke arah Ricky dan buku itu mengenai muka Ricky " diem Lo!lo aja udah kalah 134 kali, padahal Lo hanya melawan gue seorang!"cibirku.
"Iya iya gue tau, nggak usah diungkit ungkit lagi! Awas Lo sebentar gue tantang Lo lagi dan kali ini bakal bukan maksudku pasti menang!camkan itu !" Ucapnya.
"Diem, Lu pasti kalah Rick, mendingan Lu jauh jauh dari dia atau Lo bakal digebukin sampai titik penghabisan" ketus Ri-Chan ."udahlah, buat apa kita bahas tentang itu? Mendingan kita cari makan atau apa gitu" ucap Nii-San sambil berpura pura lapar.
"Lah, bukannya tadi kalian pergi ke kantin?" Sahut Salwa dan Yoga secara bersamaan. "Mana mungkin, mereka tadi ngumpet diluar sambil stalk kalian" ketusku.
"EH?! J-jadi kalian lihat kita dari tadi?" Mereka bertiga mengangguk. "T-tentang ciumannya juga?" Mereka mengangguk lagi, kini Ri-Chan pura pura memandang kukunya ,Nii-San memandang langit langit sekaligus bersiul, Si Ricky memandang mereka berdua dengan seringaiannya pervertnya."Udah lah , Gk perlu malu. Bukan cuman kalian yang couple disini, tuh ada Ri sama Nii yang bakal menemani kalian double date and Bla Bla Bla"cibirku . "Dan soal tantangan Lo Rick, pada jam istirahat di lapangan basket. Gue tunggu Lo disana and the risk is kamu harus jadi bawahan gue, nggak ada tapi tapi" ucapku sambil keluar kelas.
******
Aku duduk dibawah pohon sambil menunggu si keparat itu, lama banget! Eh bagi kaum Adam, perempuan itu harus ditunggu bukan menunggu. Ngerti?! Bagi kaum Hawa, kalo kalian punya cowok kayak gini, yang bikin kalian nunggu lama sebaiknya buang aja!nggak ada gunanya punya cowok yang harus ditunggu!manja amat!Ricky berlari ke arahku dengan tergesa gesa "Sorry ! Gue habis di damprat oleh Pak inug, katanya gue belum masukin tuga-" aku langsung menyelanya " udah nggak usah banyak bacot! Lo tau Lo habisin waktu berharga gue! Time is money! Udah cepetan, lengan gue udah kaku"ketusku .
Nii-San , Ri-Chan ,Salwa dan Yoga datang untuk melihat kami bertanding. Yoga memberi aba-aba "mulai!".
Aku mengelilingi cowok itu dengan mata setajam elang, sementara gayanya mirip singa yang kelaparan. Aku mencoba meninjunya tapi dia slalu mengelak. Aku menarik bahunya dan menyundul kepalaku ke mukanya. Aku menendang keras kakinya dia berlutut di depanku "Ouch!"seru Ricky. "Mau dilanjutin?"tanyaku. Dia berdiri dan kembali ke posisi semula "aku harus menang!" Teriaknya.
Aku memutar tubuhku dan mencoba menendang muka Ricky , namun Ricky menangkap kakiku."ha!giliran gu-"aku meloncat dengan satu kaki yang langsung ku gunakan untuk menghantam kepalanya. Dia terjatuh dan berdiri lagi "ini sudah cukup Rick, kau kalah"ketusku. "Belum!aku belum kalah!"teriaknya.
Dia melancarkan serangan balasan dengan menyisipkan tanganku ke ketiaknya, menangkap lenganku, dan menariknya untuk membantingku. Aku meringis kesakitan, tetapi aku kembali berdiri seperti semula. Aku melancarkan tendangan ke arahnya sehingga dia terpental dan jatuh sambil meringis kesakitan.
"Kurasa ini sudah cukup, ronde kali ini gue menang. Gue nggak mau bertarung lagi sama cowok pengecut, dan mulai sekarang Lo jadi bawahan gue!"ketusku.aku melemparkannya sekaleng coca cola dingin ke arahnya "kompres muka Lo dengan itu, dan segera ke UKS. Kepala Lo udah gue tendang beberapa kali, bisa bahaya kalo nggak ditangani".
"Aku mengerti kenapa kamu kalah dari dia Yoga, dia terlalu kuat untuk kalian." Ucap Salwa yang sedang melihat pertarungan kami.
"Nurul itu bisa masuk ke sekolah kita karena kemampuan bela dirinya dan bahasa Inggrisnya. Walaupun dia yankee (berandalan) nilai nilainya cemerlang dan diatas rata-rata." Ucap Nii-San dengan serius.
"Nurul slalu melawan lawannya dengan serius. Ricky 10 tahun terlalu cepat untuk melawannya" ucap Yoga yang melihat kawannya sedang kesakitan.
"tanpa diimbangi kemampuan, harapan-harapan itu rasanya kelewat tinggi dan sangat memalukan " ucapku.
Aku berjalan meninggalkan lapangan dengan mengangkat jari jempol buat mereka yang sedang membantu Ricky.
Nii-San POV
"Yuk kita pulang Ri-Chan , udah sore nih. Kan ada tugas yang harus kita lakukan" ucapku sambil menepuk bahu Ri-Chan .
"Kalian bantu Ricky ya? Kami ada urusan OSIS sebentar" ucap Ri-Chan .
"Oh, Ok. Serahkan pada kami" sahut Yoga yang membopong Ricky.
![](https://img.wattpad.com/cover/86042994-288-k644857.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
promise
General FictionCerita ini menceritakan keseharian author dan teman temannya , mulai dari perkelahian, keromantisan, dan arti persahabatan. Ayo Ikuti petualangan kami! Dan sorry authornya malas bikin description yang penting udah ada. Cast: -Yoga Alexander -Salwa...