Lama tak berjumpa denganmu adik kecil

55 1 0
                                    

Yoga POV

"YOGA BANGUN WOY!!" Seru Ricky.

Aku mengusap mataku "kenapa sih? Gangguin gue aja" kesal ku . Aku melirik jam, masih pukul 3 . "Gila man, Lo tidur apa mati sih? Udah jam segini dan Lo belum balik ke kelas.

"Lo tau gue kan? Kalo gue gak suka ya gue gak suka!" Kesalku. "Btw, kenapa Lo disini? Bukannya Lo lagi pedekate sama adik kelas?" Aku bangun dan duduk di sebelah ranjang.

"Yah...gitu deh. Gue diganggu Si keparat Nurul, dan hampir dipermalukan didepan si doi" ketusnya sambil melirik jam."Lo udah 3 jam tidur disini loh, Mending Lo tidur di kelas aja daripada tidur di UKS sendiri."

Aku mengabaikan Ricky Karena mendengar suara deru mesin mobil memasuki area lapangan sekolah. Aku bangkit dan mendekati jendela, sebuah mobil lamborghini kuning terparkir rapi di dekat pintu masuk sekolah dan seorang pria keluar dari mobil itu. Dia mengenakan pakaian formal, kemeja hitam dan jas hitam, warna kulitnya putih pucat, rambutnya lurus berwarna coklat kehitaman dan jatuh di dahi dan menggunakan kacamata hitam.

Aku melihat Ricky mengerang dan bergumam"sial".

"Kenapa?"tanyaku. "Dia kenalanmu?" Ucapku sambil kembali menatap pria itu. Dilihat dari mukanya, dia masih muda.

"Nanti gue jelasin. tapi sekarang Lo harus ikut gue" ketusnya sambil berjalan keluar UKS dan aku mengikutinya.

Rizky POV

Sudah pukul 3 tapi Ricky belum juga keluar. "Nih anak, Pengen ngerasain tinjuku rupanya"batinku.

Aku melangkah masuk ke dalam bangunan itu dan bergegas mencarinya. Bangunan sekolah ini dibuat sedemikian rupa seperti bangunan sekolah yang ada di Korea dan Jepang, tapi mempunyai sistem pembelajaran yang berbeda dengan sekolah manapun.

Aku melihat Ricky dan seorang cowo keluar dari ruang UKS dan bergegas menuju ke kelasnya. Segera, aku menyusulnya. Tapi sesekali dihadang oleh gerombolan cewek.

**2 menit kemudian**

Aku bersandar di pintu kelasnya dan memperlihatkan senyum simpulku. Ricky melihatku dengan marah.

"Hi adik kecil" sahutku datar. Senang melihat dia kesal.
"Kenapa kamu kemari?"ucapannya terhenti cukup lama "Riz".

Aku melangkah masuk ke kelas itu dan duduk diatas meja siswa dan membuka kacamata hitamku. "Lama tak berjumpa denganmu adik kecil, Aku kemari untuk Menemuimu. Apakah aku tidak bisa melihat adik kecilku?"

"Aku bukan adik kecilmu. Sebaiknya kau pergi dari sini! Dasar keparat!" Sembur Ricky . Cowok yang bersama dia tadi menahannya, mencoba menenangkannya.

"Oh , kau mewarnai rambutmu" ucapku.
"Diamlah! Ini urusanku bukan urusanmu!"semburnya lagi

"Uhm...saya Yoga, Yoga Alexander" akhirnya dia angkat bicara. "Setidaknya Anda memperkenalkan diri dulu dan beritahu saya tujuan Anda kemari" sahutnya dengan sopan sambil menepuk pundak Ricky.

"Tidak usah pakai bahasa yang sopan begitu, pakai aja bahasa sehari-hari kalian " ucapku sambil tertawa kecil.

"Tapi kan..Anda memakai bahasa formal ke Ricky " ucapnya bingung.

Aku mendesah "karena itu harus, sudah peraturan keluarga kami sejak dulu" aku berdeham " aku Rizk, Rizky Ferdhensent. Aku kakaknya".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

promiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang