7. Sky... Skyline?

5 0 0
                                    

Emily's POV
Sudah hampir jam 9 malam, aku juga belum diberi makan, astaga, aku adalah orang yang sangat bodoh, sangat amat bodoh. Kenapa aku menyerahkan diriku begitu saja?

"Emily Taggarts, keluarlah" tentara tadi itu membukakan pintu dengan wajah datarnya itu, seram, tapi nyata.

"Jalanlah lurus dan belok ke kanan, kau akan diberi makan disana dan mungkin bertemu dengan pengkhianat itu, Jack" ucapnya lagi.

Bagaimana dia bisa tahu kalo aku berteman dengannya?

Aku terus memikirkan apa yang akan kubicarakan nanti dengannya, apa yang akan dia lakukan kepadaku, mungkin akan menjadi awkward, tapi sudahlah.

Aku menyusuri lorong gelap itu, terlebih lagi hanya ada satu lampu di tengah lorong, sungguh menyeramkan.

Aku berbelok kanan, aku menyipitkan mataku, astaga, ruangan ini sangat terang. Ruangan itu semua berisi orang orang Amerika yang telah ditangkap. Dari yang berumur 10 sampai 50 tahun ada disana, mereka sibuk memakan makanannya masing-masing, tidak ada yang berbicara kecuali anak-anak yang bergosip dengan temannya itu.

Aku mengambil nampanku dan segera menuju antrean, antreannya tidak panjang mungkin karena aku datang telat.

Penjaga kantinku memberiku sepiring mashed potatoes, yang membuatku menyebalkan adalah porsinya sangat amat dikit, ya setidaknya makan kan? Lalu dia menyodorkan ku semangkok bakso berkuah curry coklat itu. Dan memberiku segelas air putih.

Astaga, kantin ini sangat ramai, aku bingung mau duduk dimana, dan.. lalu... aku melihat Jack, dia tidak lagi memakai seragamnya, melainkan baju tahanan.

Aku segera duduk disebelahnya dan menyapanya, "hai, Jack... maafkan aku"

"Siapa kau? Aku tidak kenal, maaf" ucapnya, what the hell?

Apa yang terjadi dengannya, apakah dia amnesia gara-gara dihantam kepalanya? Dia tidak selemah itu, ini benar-benar semakin aneh..

"Aku Emily, kau menyelamatkan aku dan keluargaku tadi pagi, dan kau menemukan temanku, Tris tadi siang!" ujarku, sedikit membentak, ya siapa tahu dia tiba-tiba ingat.

"Emily? Siapa dia? Aku tak kenal dia.." nada bicaranya sangat datar, aku bingung, dia bahkan tidak bisa memakai sendok dengan benar.. apa aku salah orang? Tapi muka dan rambutnya sangat amat mirip, tingginya pun sama, dan aku ingat sekali terdapat bekas luka di pipinya.

"Kau tidak usah sok kenal, namaku juga bukan Jack, aku SE-3910" ujarnya lagi.

Shit, dia dicuci otak! Astaga, kejam sekali para Orang Rusia itu, sungguh tidak punya hati!

"Mereka mencuci otakmu, Jack, sadarlah.. sadarlah! Kau adalah temanku!" sahutku dengan nada sedikit tinggi.

"Kau bukan temanku, temanku adalah pria berseragam itu, mereka sangat baik, dan mereka bilang kaulah yang membunuh kedua orangtuaku" Sahutnya dengan nada yang lebih tinggi dariku.

"Hey, Ms. Taggarts, tak usah sok kenal kalau memang tidak kenal, anda hanya mengganggu makan malamnya saja!" Teriak seorang penjaga pintu kantin itu.

Aku segera menjauhinya dan mencari meja lain, pikiranku campur aduk, membunuh orangtuanya? Sangat tidak masuk akal, dia benar-benar dicuci otak sepenuhnya.

Aku mulai mencari tempat duduk, lalu aku melihat sebuah meja dengan 1 bangku kosong, seperti memang sudah ditakdirkan untukku.

Aku duduk di sebelah seorang perempuan yang bisa dibilang seumuranku, aku menyapanya, "boleh aku duduk disini?"

"Boleh.." jawabnya.

Aku segera menyodorkan tanganku dan berkata," namaku Emily" dia menggengam tanganku, "Skyline"

Scars of MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang