Karena semalam Aileen lembur, jadi hari ini dia bisa beristirahat dirumah.
Aileen tertidur sampai menjelang dzuhur, untung sang bunda membangunkannya untuk melaksanakan shalat dzuhur.Setelah shalat dan makan siang, Aileen menghabiskan waktunya didalam kamar dengan membaca buku farmakognosi, buku tentang obat-obatan(khususnya obat yang berasal dari nabati, hewani dan mineral).
Tok. Tok. Tok
"Ai,abang masuk yaa"terdengar suara Indra dari luar kamar.
"Masuk aja bang"jawab Aileen
Ceklek...
Pintu terbuka, Indra langsung masuk ke kamar adiknya itu, dan langsung berdecak sebal melihat buku yang ada ditangan adiknya itu."Ck...gimana mau dapat pacar,kalau kamu lebih suka berduaan sama buku dibanding jalan sama cowok,atau paling nggak sama temen cewek deh"kata Indra
"Ai nggak mau pacaran bang, walaupun Ai belum taat-taat amat ngejalanin sunnah, paling nggak Ai coba untuk melaksanakan kewajiban sebagai muslimah dan nggak ngelanggar aturan-Nya"
" lagian kalau jodoh gak akan kemana bang,meski diujung duniapun pasti ketemu kalau udah jodoh"jawab Aileen santai"Abang bangga sama cara fikir kamu,tapi juga jangan terlalu sibuk sama buku-bukumu ini, sekali-sekali jalan kemana gitu..."
"Gimana kalau nanti malam kamu temani abang cari hadiah untuk dr.Nia"lanjut Indra"Kenapa gak pergi sendiri aja sih bang?mager ini,semalam begadang"tanya Aileen.
"Kan kamu cewek,jadi bisa dong bantu milihin hadiah apa yang cocok.lagian emang nggak bosen apa,rumah---Rumah Sakit,Rumah Sakit---rumah,abang yakin kamu nggak hafal jalan ke mall"kata Indra
Aileen cuma nyengir, karena memang dia tidak hafal jalan selain rute yang disebut abangnya itu
"Hehehe, males bang pergi jalan, bikin capek, enakan tiduran dirumah,nonton film,sama baca buku lebih bermanfaat"kata Aileen."Bilang aja nggak ada yang ngajakin jalan"
"Eeeh...yang ngajakin Ai jalan banyak yaa bang, seharusnya abang bersyukur punya adek anak rumahan kan nggak susah ngejagain""Suka hatimulah dek"
"Jadi mau nolongin nggak nih?"tanya Indra."Yaudah deh iyaa, habis Maghrib aja yaa"jawab Aileen.
"Siip"kata Indra, lalu keluar dari kamar adiknya itu.
------------
Setelah Maghrib mereka langsung pergi ke salah satu mall.Setelah mendapatkan hadiah untuk Dr. nia dan beberapa baju untuk Aileen,sebagai imbalan. Mereka memutuskan untuk Shalat Isya di Mesjid terdekat, setelah itu mereka mencari makan malam.
"Mau makan apa dek? " tanya Indra.
"Kita makan bakso tempat biasa aja yuk bang, kan udah lama nggak makan disitu"
"Yaudah ayoo"
Mereka makan disalah satu warung bakso, yang berada dipinggir jalan tapi ramai pengunjung.
"Abang pesan apa?"tanya Aileen pada Indra
"Abang mie ayam bakso aja deh"jawab Indra
"Mang, bakso jumbonya satu nggak pake mie, sama mie ayam baksonya satu yaa"kata Aileen pada mang kumis penjual bakso
"Siap neng"jawab mang kumis
Ketika Aileen dan Indra sedang ngobrol sambil menunggu pesanan mereka datang, tiba-tiba ada yang memanggil nama Indra.
"Indra"panggil laki-laki itu
Aileen dan Indra menoleh ke sumber suara itu.
"Dr. Sakha!"kata Indra sambil berpelukan ala laki-laki
Sakha agak terkejut begitu menyadari bahwa dimeja itu tidak hanya ada Indra sahabatnya sejak kuliah.
"Aileen?!?"
Aileen hanya tersenyum tipis dan mengangguk sopan."Eeh, silahkan duduk Kha,lo udah pesan?"tanya Indra.
Sakha mengangguk dan duduk disebelah Indra dan berhadapan dengan Aileen, Sakha baru akan bertanya, tapi mang kumis datang membawa pesanan mereka.
"Makasih ya mang"kata Aileen sambil tersenyum.
Mang kumis mengangguk sambil tersenyum lalu pergi."Malam minggu sendirian aja Kha?"tanya Indra.
"Yaa biasalah Ndra"
"Ngomong-ngomong,aku ganggu kalian pacaran nggak nih?"tanya Sakha.Indra tertawa terbahak-bahak sedang Aileen terkekeh pelan. Membuat Sakha bingung, memang apa yang lucu dari pertanyaannya itu.
"Aileen itu adek gue kali kha"jawab Indra
Sakha terkejut mendengar apa yang dikatakan Indra.
"Sejak kapan lo punya adek Ndra? Perasaan setiap gue kerumah lo, lo gak punya adek deh"kata Sakha"Si Aileen memang nomaden, suka pindah-pindah, dulu SMK di SMK Farmasi di Malang, terus kuliah Yogyakarta ,baru tahun ini dia balik kesini, itupun dipaksa ayah sama bunda,dan sekarang dia kerja di RS lo..."jawab Indra
"Kalau itu gue tau"
"Tapi gue gak nyangka kalau kalian itu saudara"Lanjut SakhaIndra hanya terkekeh mendengar apa yang dikatakan Sakha
"Makanya jangan terlalu sibuk sama kerjaan doang,kayanya rata-rata orang di RS tau deh kalau kami kakak adek"kata Indra.Sakha menggaruk tengkuknya salah tingkah, sebenarnya dia sering memperhatikan Aileen tapi dia tidak pernah melihat Aileen bersama dengan Indra.
"Tapi kok gue nggak pernah lihat kalian berdua akrab di RS"
"Sering kali Aileen keruangan gue, lo aja yang mendekam terus diruang Dirut, sebegitu nyamankah ruangan lo? "Celetuk Indra
Sakha terkekeh mendengar celetukan Indra
"Nggak gitu juga kali Ndra"Indra dan Sakha bercerita banyak hal, mulai dari pekerjaan sampai flashback ke masa-masa kuliah dulu. Sedang Aileen lebih banyak diam dan memilih memainkan ponselnya.
Aileen menyenggol kaki Indra, sehingga Indra menoleh dengan tatapan 'apa? '
"Bang, udah mau jam 10 nii, kita pulang yuk"kata AileenIndra melihat jam tangannya.
"Ooo, yaudah ayo... "
"Maaf yaa Kha, princess gue harus cepat dibawa pulang,kalau lewat jam 10 nanti bisa berubah"canda Indra.Sakha terkekeh mendengarnya, sedangkan Aileen yang kesal mendengar candaannya langsung memukul lengan Indra.
"Apaan sih bang!?!"
"Becanda kali dek"
"Yaudah, kami pulang yaa Kha... Main-main kerumah bunda sering nanya lo tuh"kata Indra"Iyaa, nanti InsyaAllah kalau ada waktu gue mampir deh yaa"jawab Sakha
"Duluan yaa Dokter,Assalamu'alaikum"pamit Aileen sambil tersenyum tipis.
"Kha, Sakha...sadar woyy"kata Indra sambil melambaikan tangan di depan wajah Sakha. Ternyata dia terlalu fokus memperhatikan senyum Aileen,hingga tidak sadar kalau dia belum menjawab salam Aileen.
Membuat Sakha gelapan menjawabnya
"Eh. Iya...Wa'alaikumsalam"ucap Sakha akhirnya.Aileen beranjak dari tempat duduknya, kemudian melangkah keluar dari warung bakso itu , sebelumnya dia kembali tersenyum sopan kearah Sakha.
Sedangkan Indra tersenyum penuh arti menatap Sakha, kemudian berbisik kearah Sakha."Dokter dingin lagi jatuh cinta sama adek gue"ledek Indra.
"Gue dukung lo deketin adek gue, tapi kalau niat lo cuma buat ngajak dia pacaran. Mending buang jauh-jauh niat lo itu,karena adek gue suka cowok gentleman yang langsung datang kerumah buat ngelamar"lanjut Indra pada Sakha, dan segera menyusul adiknya itu.Sakha tersenyum setelah kepergian kakak adik itu, dan beranjak pulang kerumahnya.
***
Kota Jalur,
14 November 2017

KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter Dan Apoteker
روحانياتDokter dan Apoteker Bukankah itu pasangan yang sangat pas? Si Dokter menulis resep dan Si Apoteker yang akan mengerjakan resep. Dan inilah kisah Si Dokter dan Si Apoteker