Part 3

12.2K 571 50
                                        

Setelah Shalat Subuh Aileen tidak tidur lagi, dia membantu ibunya menyiapkan sarapan didapur.

"Mau masak apa bun?,ada yang bisa Aileen bantu?"tanya Aileen

"Masak nasi goreng sosis aja yaa, kamu tolong potongin sosisnya aja"jawab bunda

"Oke bun...oh yaa, ayah sama bang In mana bun?"

"Biasalah, habis Subuh mereka lari pagi dulu"

"Ooh...bunda nanti ke Apotek?"tanya Aileen

"Iya, tapi agak siangan"kata bunda

--------------

Aileen POV

Apoteker itu idaman para mertua.
Kenapa idaman para mertua? Ya iyalah, kalau mertua sakit kan ada menantu yang memperhatikan obatnya.

Eeeh, kok aku udah ngomongin soal mertua aja ya?emang ada yang mau jadiin aku menantu?

Kembali kedunia nyata dan tinggalkan dunia khayal, sekarang aku udah ada di Apotek RS tempatku bekerja.

Baru aku duduk sudah ada pasien yang datang.
"Saya mau tebus obat, ini resepnya"katanya

"Tunggu sebentar ya ibuk"kataku

"Ny. Erwanis"panggilku setelah mengambil obat-obatan yang ada diresep.
"Ya"

"Maaf, saat ini stok Amlodipine* tablet sedang kosong, jadi apa ibu mau diganti dengan obat yang isi dan khasiatnya sama atau dibuatkan copy resep?"tanyaku, hal ini penting karena terkadang ada pasien yang tidak mau mengganti obatnya karena sudah biasa , jangankan merek obat warna obatnya yang berbeda saja mereka kadang mencak-mencak.

"Buatkan copy resep saja, cuma itu kan yang tidak ada?"tanyanya

"Iya ibuk, tunggu sebentar"

Aku segera menulis copy resep, kemudian menyerahkan obat dan copy resepnya.
"Ini ibuk, obatnya diminum tiga kali sehari sesudah makan,dan ini copy resepnya.Semoga lekas sembuh"ucapku sambil tersenyum.
"Terima Kasih"
Aku hanya mengangguk sambil tersenyum sebagai jawaban.

"Sis, Pagi ini kita cuma berdua?"tanya Aileen pada Siska,salah satu asisten apoteker.

"Nggak mbak,sama mbak Lilly juga. Cuma izin telat,anaknya lagi sakit"jawab Siska.
"Kalau yang udah berkeluarga mah prioritasnya keluarga dulu mbak,kalau kita para jomblo mah apa atuh...pasien paling utama"celetuk Siska,membuat Aileen tertawa.

"Yaudah segera berkeluarga jugalah kamunya"balas Aileen.

"Mbak Ai duluan deh,kan mbak lebih tua dari Ika"Siska menekankan kata tua dikalimatnya sambil tersenyum sok polos,Aileen mencebikkan bibirnya kesal.

"Kita cuma beda 2 tahun yaa"
"Dan kalau mbak duluan nikah,kasihan kamunya nanti ke kondangan mbak datang sendiri. Kan menyedihkan,nampak kali jomblonya"balas Aileen kalem. Tapi menyakitkan bagi para jomblo😂.

"Ika cari di nikahan mbaklah"balas Siska lagi.

"Dinikahan mbak nanti jomblo dilarang datang,takut baper"jawab Aileen lagi,lalu tertawa melihat ekpresi jengkel Siska.

"Yaudah Ika nikah duluan dari mbak,biar mbak yang jadi jomblo menyedihkankannya"tawa Aileen semakin pecah mendengar ucapan dan ekspresi Siska yang menurutnya sangat menggemaskan.

"Emang yang mau diajak naik pelaminan udah ada?yakin kali bisa duluan dari mbak..."goda Aileen.

"Lihat aja nanti,kan jodoh nggak ada yang tau. Mungkin aja nanti pas shift Ika selesai depan
rumah sakit udah ada pangeran yang nungguin"balas Siska,membuat Aileen kembali tertawa.

Dokter Dan ApotekerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang