kesempatan kedua.

105 9 0
                                        

Ajjung pov.

Aku menunggu kak harris bangun dari koma,aku terus membacakan doa agar kakakku sadar..dan aku di samping kakakku yang terbaring lemah.
"Kak..apa kak harris tidak merindukanku?, apa kak harris tidak ingin bertemu abi,umi,kak yusha,may,dan ayla? ajjung  ingin kita bersama-sama lagi seperti dulu kak..bangunlah kak,kumohon jangan  terbaring lemah seperti ini kak.dimana kakakku yang selalu melindungiku,dimana kakakku yang selalu ada untukku , dimana kak dimana??...."ucapku,tanpa sadar dengan berlinangan air mata jatuh tepat di pipi kak harris.
Saat aku menggenggam tangan kak harris tiba-tiba jari tangan kak harris bergerak,dan ku amati lagi,dan ternyata benar jari jari tangan kak harris bergerak..
Dan Tanpa menunggu lama aku langsung memanggil dokter yang menangani kak harris.

Dan dokter itu memeriksa keadaan kakakku.
"Bagaimana keadaan kakak saya dok?"tanyaku kepada dokter itu.
"Tenang kakak anda sebentar lagi akan sadar,keadaannya stabil"ucap dokter itu dengan tersenyum kepadaku.
"Tapi mengapa kakak saya hanya menggerakkan jarinya dok,dan belum membuka matanya dok??"ucapku khawatir.
"Jangan khawatir,tunggu sebentar lagi pasti  kakak anda akan sadar " ucap dokter itu meyakinkan ku.

"Yushaaa"tiba-tiba bibir  kak harris bergeming dan mata kak harris bergerak - gerak,dan nama yang diucapkan kak harris pertama kali adalah kak yusha.
"Kak harris..."ucapku,sangat senang dan bersyukur karena kak harris sadar dari koma.
"Biar kuperiksa dulu"ucap dokter yang menangani kak harris.
"Keadaannya stabil tetapi sebaiknya jangan banyak gerak terlebih dahulu,istirahat saja yang cukup,kalau begitu saya permisi dulu".ucap dokter itu.
"Baiklah dok,terimakasih"ucapku sambil  tersenyum kepada dokter itu.
Akupun pun memberi kabar kepada semua keluargaku bahwa kak harris sadar,kecuali kak yusha,kupikir lebih baik dia tidak tahu tentang ini.

Harris pov

"Euhhhh..sakit"ucapku sambil memegang kepalaku yang sepertinya sedang diperban.
Lalu kukedip-kedipkan mataku dan dan kulihat semua anggota keluargaku berkumpul di depanku.
"Nak,..alhamdulillah kamu sudah sadar,kami semua merindukanmu nak"ucap abi sambil membelai rambutku.
"Kak kapan kita akan jalan-jalan lagi ke mall,untuk beli boneka barbie?ucap ayla sambil menggenggam tanganku,dengan ekspresi wajah yang sangat mengemaskan.
"Kita akan beli barbie segera,sayang"ucapku sambil mencium pipi adik bungsuku itu.
"Hei ayla.. kak harris kan belum sembuh,biar kak harris istirahat dulu,beli barbienya Nanti - nanti aja,kan dirumah boneka barbie kamu sudah banyak"ucap may adik perempuanku yang pertama.
"Iya ayla sayang,biarin kakakmu istirahat dulu,ayo kita keluar biar kakakmu tidur dulu,ayo semuanya kita keluar dulu".ucap umiku.
"Umi tunggu dimana yusha?"ucapku yang penasaran,mengapa saat aku sadar yusha tidak ada,apa dia sudah tidak menganggapku sebagai kakaknya?.
"Umi dari kemarin tidak tahu yusha ada dimana,mungkin ajjung yang tahu."jawab umiku.
"Kak Yusha sebentar lagi akan kesini kak,,"ucap ajjung.
"Panggil yusha,aku ingin bertemu dengannya"ucapku.
"Iya,kak"ucap ajjung singkat gelisah,sepertinya dia menyembunyikan sesuatu.

Yusha pov

Aku mengintip dari jendela ruangan kak harris,dan aku sangat senang dan bersyukur karena kak harris sudah sadar dan aku diberi kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahanku .
Aku ingin memeluk kak harris,tapi aku ingat perkataan ajjung,dan aku juga takut kalau kak harris membenciku.

Tiba-tiba saat aku ingin pergi meninggalkan ruangan kak harris..bunyi pintu dibuka oleh seseorang."ceklek"
Dan orang itu adalah ajjung.
"Kak harris ingin bicara denganmu kak"ucapnya lalu pergi.

Aku masuk ruangan kak harris,sedikit canggung.
Kulihat kak harris sedang menatapku dengan tatapan datar,dia pasti marah denganku.
Aku menyiapkan mentalku untuk menerima kemarahan kak harris.
"Kau sudah sadar kak?"ucapku sambil tertunduk,takut jika kak harris marah.

Kutunggu kak harris bicara dan akhirnya..
"Apa Kau tidak ingin memelukku"ucap kak harris berubah menjadi tatapan sendu.
Kupikir kak harris marah denganku dan ternyata tidak,
tetapi aku sangat senang...
"Aku sangat sangat merindukanmu kak,aku berjanji tidak akan mengecewakanmu lagi baby" ucapku, sambil langsung kupeluk erat kakakku itu,memanggilnya dengan sebutan "baby.
Itu adalah panggilan kesayanganku untuk kak harris,dan hanya aku yang memanggil kak harris dengan sebutan"baby".
"Dimana saja kau,kenapa kau tidak ada saat aku sadar " ucap kak harris heran.
"Aku di toilet kak tadi"ucapku berbohong.
"Apa Kau masih marah denganku,karena baju itu?
Aku akan menggantinya segera,persis dengan baju yang aku buang itu"ucap kak harris sedikit tersenyum.
"Tidak usah,lagi pula kau tidak akan bisa untuk mengganti persis seperti bajuku itu,bajuku itu langka...hehehe
Pikirkan saja kesembuhanmu kak,aku ingin kau cepat pulang kerumah,dan kau akan ku tantang bermain basket denganku,dan pasti kau sangat payah kalau bermain basket denganku " ucapku sambil terkekeh.
"Dan kau lebih payah lagi jika bermain bola dan bermain ps denganku " sahut kak harris sambil melihat tangannya di dada.
Akhirnya kesempatan kedua itu ada,terimakasih Ya Allah.
Dan hari ini aku sangat senang bisa bercanda dengan kak harris.☺

Me Vs Brother.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang