Part 1

2.9K 72 2
                                    

Suara dring handpone ku membuatku harus membuka mata

Andi vilo😘
Sayang bangunnn
Andi vilo😘
Sayanggggggg angkat tlpnnya kita sudah telat

Ternyata pesan dan panggilan tak terjawab dari andi, panggilan tak terjawab 6 pesan 10
"Ohhh astaga aku telat,batinku
Buru-buru aku menelpon andi
Andi vilo call
Tuuuttt tuuuttt tuuutt
Aaghhh lama sekali kenapa ngak di angkat sih,batinku menggerang
Coba sekali lagi
Tuuutt tuuuttt
"Hallo"
Terdengar suara yang berteriak karna kesal di sebrang sana,sudah jelas itu suara andi yang sudah murka karana aku telat bangun
"Hallo andi,maaf ya aku ketiduran. Aku  siap-siap mandi dulu,tunggu aku 10 menit saja,jgan marah yaa"
Sambil mengigit jari berharap andi tak akan marah padaku
Terdengar andi menghela napasnya dengan kasar
"Baiklah cepat kita sudah hampir terlambat"
"Ok ok sayang,tunggu aku" cepat-cepat ku matikan sambungan telpon dengan andi langsung meloncat dari kasur setelah berlari ke kamar mandi

Ku guyurkan air ke badanku,rasanya segar sekali.
Badanku yang putih susu, dan tinggiku yang memang cocok untuk menjadi model,seperti kata teman-temanku hehe
Hidungku yang mancung dan memang aku mempunyai mata yang lumayan besar membuat ku tampak seperti boneka.

Setelah mandi akupun langsung bergegas memakai seragam sekolah dan lansung berlari ke depan rumah,di sana sudah ada andi yang melirik
jam dengan raut wajah yang emmmm.. Bisa di bilang kesal karna menungguku
"Hay,selamat pagi,ayo langsung berangkat" ucapku sembari menepuk bahunya, andi tampak mempesona sekali ketika melirik melihatku
"Kenapa lama sekali,ayo cepat naik. Kita sudah hampir terlambat" ucap andi yang langsung mempercepat
gerakku menaiki motor andi
Di perjalanan menuju sekolah kami hanya diam saja andi juga gak ngajak aku ngomong entah mungkin karna andi terlalu kesal karna dia lama menunggu ku,akupun jadi canggung untuk mengajaknya ngomong duluan
Akuhanya terdiam saja sembari melihat jalan ibu kota surabaya

Aahhh,,iya namaku ocha, Putri kirana mocha. Aku sekolah di SMA 1 Negeri Surabaya
Aku tinggal disini bersama nenek dan adik dari ayahku
Dan pria yang menjemputku sekolah ini adalah pacarku, andi vilo
Dia tampan, tinggi dan putih, satu yang ku sukai darinya adalah bibirnya yang berbentuk dan merah
Tapi dia sangat kasar dan pemarah itulah sifat jeleknya

Tak terasa kami sudah sampai di parkiran sekolah,andipun menyuruhku untuk turun dan bergegas untuk masuk ke dalam kelas,berhubung aku dan andi beda kelas maka akupun langsung bergegas meninggalkannya di parkiran karna memang sudah hampir telat
Aku berlari menuju kelas X1 di susul dengan temanku yang ternyata juga ikut berlari di belakangku
"Ocha ocha,tunggu" dani yang memanggilku dari belakang sontak membuatku menoleh
"Bah cepat sedikit larinya kita hampir telat,sudah bunyi bel sekitar 2 menit"
Dengan ngos-ngosan aku menyuruh dani untuk mempercepat larinya terlihat dia hanya mengganguk saja mendengarku
Sedangkan sepasang mata di sebrang sana melihatku dan dani dengan sangat geram,langsung ia meremas tangannya dan berjalan dengan angkuh ke dalam kelasnya
Akupun lanjut berlari dan sampai ke kelas dengan tatapan horor anak-anak yang terkejut karna kedatangan kami
"Hey bisa pelan-pelan tidak,ku kira guru tadi" ucap teman laki-laki yg di kelas dengan nada yang tak suka
Akupun langsung memasuki kelas dan duduk di kursiku,terlihat Aida teman sebangku ku langsung bertanya kenapa aku terlambat 5 menit,untung saja guru belum masuk
"Hehehe aku kelolosan tidur" ucapku masih ngos-ngosan karna berlari
Aida hanya diam saja dan melanjutkan bergelut dengan handponenya

*jam istirahat*
"Akhirnya pelajaran fisika selesai juga"ucapku sambil melirik aida dan di balas dengan senyum yang mengatakan ia setuju denganku
"Kantin yuk" ajak aida
"Boleh,yuk"
Aku dan aida berjalan sambil bercerita-ceita tentang pacar aida yang baru
Tiba-tiba saja ada tangan kokoh yang menarik paksa lenganku,sontak aku terkejut dan membalikan badan
Terlihat andi memasang muka marah dan menyeretku meninggalkan aida
"Lah loh cha, cha kok aku di tinggal sih" teriak aida
Aku yang berusaha menyesuikan langkahku dengan andi, terheran-heran kenapa dia bersikap terus seperti ini,sebenarnya ada apa sih. Batinku
Sampai di samping sekolah andi melepas tanganku dengan kasar
"Kamu kenapa sih ndi" ucapku setengah geram
"Tadi pas kamu lari ke kelas kenapa kamu ngomong sama cowok,aku ngak sukak" sambil menatapku tajam
Astaga berarti tadi dia melihatku berlari bersama dani, cuman karna itu dia sampai marah begini
Akupun mencoba tenang untuk menjelaskannya
"Dia memanggilku,kebetulan dia juga terlamabat. Lagipula kami hanya teman sekelas,dan aku jarang ngomong  sama..."
PLAKKKK
Belum sempai andi mendengan penjelasanku Satu tamparan sukses mengenai pipi mulusku
"Sudah ku bilang jangan dekat ataupun bicara kepada laki-laki lain" ucap andi sambil berteriak di depan wajahku.aku yang tertunduk takut tak berani melihat wajah andi yang sedang marah. Ini bukan pertma kalinya ia memukulku dan memperlakukanku dengan kasar,dia sanggat keterlaluan
"Sekali lagi ku lihat kamu seperti itu lagi,akan ku bunuh anak laki-laki itu,mengerti"
Kata-katanya kali ini membuatku terisak,dia sungguh keterlaluan bicara dengan teman sekelaspun tak boleh
Aku yang hanya mengguk mengartikan bahwa aku mengerti dengan yang ia ucapkan sambil mengelap air mataku yang sudah jatuh saat ia meneriakiku
Tak ada kata-kata apapun lagi yang di ucapkan andi, ia pun langsung menggandeng tanganku mengantarku ke dalam kelas
Tanpa berkata apa-apa andipun langsung pergi meninggalkanku menuju kelasnya
Melihat andi sudah berlalu akupun melipat kedua tanganku ke atas meja dan menenggelamkan mukaku di antara tangaku sambil menangis karna perlakuan andi yang sering sekali mencacimakiku seperti itu
Dalam benakku aku memutuskn untuk pergi saja dari andi ini sudah benar-benar keterlaluan
Akupun mengelap air mata yang masih ada d pipiku dengan kasar
Sepulang sekolah aku harus memutuskan hubungan ini dengan andi secepatnya,ujarku mantap.

Aaahh bagaimana sampai disini apakah kalian suka ceritanya?
Jgan lupa beri bintang yaa supaya makin semangat nulisnya.

Dulu Aku LESBYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang