Part 18

537 18 3
                                    

Seperti sudah tertidur berhari-hari lamanya ocha memberikan tanda-tanda bahwa ia akan sadar
"Panggil dokter paaa" jerit mama bisa jelas terdengar

"Maa"
"Iya sayang sebentar yaa"
Ini dimana? Kenapa bisa aku disini?
Ucap batin ocha keheranan

Setelah dokter memeriksa ocha keadaannya sudah lebih jauh membaik dari sebelumnya,ia hanya butuh teman untuk mengobrol saat ini dan jangan biarkan ocha melamun
Kira-kira itulah kata-kata dokter yang ocha dengar
Selang beberapa menit mama dan papanya masuk ke kamar
"Kau membutuhkan suatu cantiku?" Ujar mama dengan mengelus kepalaku
"Tidak ma"
"Baiklah,teman-temanmu akan datang setelah pulang sekolah"
"Aahh..benarkah?"
Mama hanya mengelus rambut ocha dengan sayang sembari mengangguk

*elmart pov*
"Hallo ma"
"...."
"Teman sekelasku sakit kami sekelas ajan menjenguknya,sepertinya aku pulang agak malam"
"...."
"Ok ma,and waitt...hmmm bisa mama suruh pak ali datang ke sekolah sekarang,tolong bawakan boneka yang ada di kamar"
"....."
"Thnks ma"

Hari ini kami sekelas sudah sepakat menjenguk ocha
Dan aku sudah membelikan boneka untuknya,semoga dia suka

Setelah 40 menit menunggu di gerbang sekolah pak ali pun datang membawa pesananku dan karna teman-teman sekalas lebih dulu pergi dari 1 jam yang lalu maka terpaksa aku di antar pak ali

Sampai di rumah sakit aku pun berlari menuju ruangan yang sudah di beritahukan
"Heh el" langkahku terhenti melihat teman-temanku sudah bergegas pulang
"Lohh kalian mau kemana?"
"Pulang lah,udh 1 jam lebih kali el.kamu mah telat,bye el"
"Ok bye"

Sudah di depan pintu kamar ocha tinggal ketuk pintunya,ucapin salam,masuk,kasi boneka,ngombrol sebentar abis itu pulang
Ayooo el kok gugup gini sih aku

Masuk nggak masuk nggak masuk nggak masuk nggak masuk

Ahhh kelamaan
Tokk took tookkk
Akupun masuk dan di sambut hangat oleh keluarganya
Demi tuhan lututku lemas karna terlalu gugup

"Kamu telat"ucap ocha ketus
"Ma..maaf ya cha telat,ini buat kamu"
"Ok..makasi el,duduk" tawarnya

"Mama sma papa tinggal sebentar ya nak,tolong jaga ocha sebentar"
"Aahhh..iya tante"ucapku sopan

"Soo..apa yang terjadi cha?" Ucapku memulai percakapan
"Tidak ada" jawabnya acuh
"Ayolahh kita teman"
Lama ocha terdiam memandang boneka yang ku berikan dengan tatapan sedih, demi tuhan gadis ini tidak mudah di tebak
Selang beberapa menit ocha mulai menangis dan aku berdiri untuk memeluknya,sumpah demi tuhan ini reflex badanku yang bergerak sendiri untuk memeluknya

Ocha masih nangis tersedu-sedu sambil memelukku,aku berusaha menenangkannya dengan mengelus puncak kepalannya
"Dia berbohong el,dia wanita hiks hiks hiks" ucapnya samar namun masih jelasku dengar
"Baiklah ceritakan dan aku akan membantumu cha"
Setelah itu ocha menceritakan yang sebenarnya aku sempat kaget mendengar pengakuannya, tapi dia bukan lesby dia tak tau kalau si berengsek itu adalah wanita
Pantas saja ocha depresi sampai parah seperti ini
Aku memeluknya sekali lagi mencoba menenangkannya sampai selang beberapa menit kami tertawa bersama karna ceritaku yang sebenarnya ku karang sendiri untuk menghiburnya

*ocha pov*
Teman-temanku hari ini menjengukku terutama El juga menjengukku dan aku ceritakan semua padanya seperti beban yang sudah ku pangku dari awal lepas begitu saja setelah menceritakan semua padanya

Ia berjanji akan menjaga rahasiku dan menjadi teman paling termanis di dunia akupun tertawa dengan ucapannya

Aku tak sangka dia ternyata sangat baik,dan lucu ini sangat menghiburku.

"Ma kapan aku pulang"
"Besok sayang"
"Yeaahh akhirnya pulang juga"
"Hay..ngomong-ngomong el itu pacar kamu sayang?" Ucap mama dan itu membuat jantungku tak karuan
"Bukan, hanya teman"
"Tapi dia seperti menyukai gadis mama ini" dengan mata jahilnya itu
"Ahhh sudah ah ma,mama ini mau tau aja urusan anak muda"
Akupun langsung bersembunyi di balik selimut menutupi pipiku yang sudah merah karna ucapan mama
"Astaga el padahal kami kanya berteman" batinku

Dulu Aku LESBYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang