Part 21

389 18 1
                                    

"Elmart pov"

Aku mengajaknya sedikit berjalan-jalan

Drttt drttt drttt
"Cha"
"Hmmm" kulirik dia, ocha hanya menatap layar handponenya
"Handponemu berdering kau lihat kan,kenapa nggak di angkat?"
Hening
Hening
Hiks hiks hiks
Aku meliriknya dan terkejut air matanya sudah membasahi pipinya

Aku memberhentikan mobilku di pinggir jalan

"Ka..kamu kena.."
Belum habis kata-kataku,ocha sudah lebih dulu memelukku
Waitt posisi ini tidak enak -_-
Aku pun memperbaiki tempat dudukku agar ia lebih nyaman

"Kenapa? Kenapa dia menelponku lagi hiks hiks"
"Siapa yang kau maksut?"
"Wanita brengsek itu"
"Sini biar aku yang ngomong" aku-pun merebut handpone itu dari genggamannya
"Ja..jangan el..jangan"
"Udah kamu diam aja"

Si wanita brengsek itu sudah nggak nelpon lagi,sepertinya harus aku yang menelponnya duluan

Tuuuuttt tttuuuttt tuuuttt
"Hallo cha? Kamu dimana? Kita bisa ketemu? Aku minta maaf cha,"
"Emm ehem..ini gue pacarnya,kenapa lo telpon ocha lagi?"
"Ah..pacar? Sejak kapan"
"Sejak lo yang buat dia masuk rumah sakit, so bro,bray,bry apalah terserah.jgan ganggu ocha lagi"
Bip

"Dah,selese kan masalah" ucapkku sambil mengedipkan mataku dan tersenyum manis ke ocha
"Haaahhh" dia nganga gede banget
"Haaammmuuaahh"
Tolong siapa saja percahkan saja mobilkku sekarang juga itu reflex sumpah demi apapun

"Hmmm cha maaf"
"Hahahahahahahhaha,tomat" tawanya
"Hey kau lihat saja juga mukamu seperti kepiting rebus hahahah" balasku
Ia langsung menutup mukanya dengan tangan, ciuman di pipi tadi aku tak tau mengapa aku bisa melakukannya dengan reflex seperti tadi
Aaaggghhhhh jantungku berdetak kencang sekali, apa-apaan ini. Kan jadi canggung begini

*Ocha pov*

Buat saja aku gila sekarang agggghhhh
El menciumku oh astagaaa kenapa ini kenapaa... kenapa jantung ini berdetak lebih kencang dari sebelumnya

"Hey jangan di tutup terus mukanya"
"Hmmm" ucapku singkat
"Cha?"
"Hmmm"
"Kamu denger sesuatu ngak sih" ucapnya horor
"Denger apa ih ini masih siang ngak lucu lah ada hantu siang bolong"
"Bukan,suara seperti ini duk duk duk,kaya suara jantung"
Mampus,ketauan gue.. lah masa iya suaranya kencang gitu
"Jantung kamu ya? Hahahahahahah merah banget tu muka"

Bayangin betapa malunya seperti maling yang ketauan nyolong mangga

"Berenti ketawa atau aku keluar dan marah karna kau sudah berbohong mengatakan kau pacarku"
"Ah" sepontan el terdiam dan melajukan mobilnya padahal kan tadi aku cuman becanda doang,dia anggep serius ya?

Di perjalanan entah kami hanya terdiam,aku sibuk memperhatikan titikan hujan dari kaca mobil sedangkan elmart fokus dengan jalan, entah aku tak tau ia akan membawaku kemana..
Yang jelas suasana di mobil sangat canggung dan sibuk dengan pikiran masing-masing

*Kendran pov*

Ocha?
Ocha?
Aku tak menyangka dia bisa melupakanku secepat itu
Ohh ayolah tentu saja dia cepat melupakanku memang aku ini siapa?
Memang aku ini seistimewa apa sampai susah untuk di lupakan

Maafkan aku ocha..
Bukan maksutku untuk berbohong padamu...
Aku sangat menyayangimu sampai aku tak kuat melepasmu walaupun di sampingku ada leha...
Aku menyanyangi kalian berdua tapi aku tau ini salah
Harus ada yang di relakan,harus ada yang sakit hati
Maafkan aku ocha maafkan aku
Namun Kau harus tau aku menyayangimu
Semoga kau bahagia cha bersamanya aku selalu mendoakanmu di sini...

"Sayang....sayangggg"
"Aahh..iya sayang"
"Kau melamun hemm?"
"Tidak,hanya memikirkan pekerjaan,aku lelah sekali"
"Tidurlah sebentar,aku akan menemanimu tidur"
Aku hanya balas dengan senyuman dan satu kecupan di puncak kepalanya

Aku juga menyayangi leha
Hanya dialah yang bisa menerimaku
Menerima bahwa aku wanita

Lesby

Dulu Aku LESBYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang