Part 20

431 20 0
                                    

*elmart pov*

Whattt?
Aku masih mengagak di tempatku berdiri
Apa maksutnya anak kecebol itu
Aku membuka telapak tanganku

"Ohh astaga ayolahh dia sangat manis sekali memberikanku permen ini"

Akupun berbalik untuk meninggalkan rumahnya...
Kupikir permen ini lebih baik akan kusimpan saja sebagai kenang-kenangan

*sekolah*
"Liat tuh ih masa kita satu sekolah sama orang gila"
"Iya,ih sumpah ngak sudi..keluarin aja napa sih"
"Dia itu depresi sampai jadi gila gitu sih gue denger-denger"
"Sayang banget ya padahal cantik banget kalau gitu mana ada yang mau sama dia"
"Heyyy ini masih pagi dan kalian sudah ngerumpiin orang ngak jelas,kalau ngak tau apa-apa lebih baik tutup mulutmu itu" ucapku geram

Suara bisikan anak-anak seisi sekolah membicarakan ocha itu semua ku dengar, kasihan sekali ocha pasti dia sedang di bully. Sebaiknya aku mencarinya

Akupun berlari mencari ocha
Di kelas    Tidak ada
Kantin       Tidak ada
Kolidor      Tidak ada
Lapangan   Tidak ada
Toilet   Hmmmm sepertinya aku tidak akan bisa masuk toilet wanita

Aku berjalan cepat masih mencari ocha
Ahhh god thnks ketemu kiki,setidaknya aku bertemu dengan teman terdekatnya

"Ki....kiki..."
"Hmmm" sambil terus berjalan,wtf ada apa sih ini, sepontan aku menarik lengannya
"Ada apa? Kamu kenapa?"
"Cihh...kenapa? Kamu mau cari ocha? Aku sudah ngak temenan lagi sama dia"
What the f**k kenapa kiki jadi berubah seperti ini
"Heh" ucapku miring
Ia menghela napas panjang lalu tiba-tiba menunjukku tepat di mataku

"Kamu...kamuu menyukai ocha kan?" Tanyanya, hey..pertanyaan macam apa ini..
"What? Ki,kamu sebenarnya kenapa?"
"Aku nanya kamu el" langkahnya maju sontak akupun mundur
"Kita berteman ki"
"Bohong,kamu kasi dia boneka waktu dia sakit,kamu anter dia pulang waktu dia ada di taman.sudah pasti kamu menyukainya"

Heh... tau dari mana dia semua itu,apa dia manusia pembaca pikiran atau si pengintai,lalu apa hubungannya kalau aku memberikan boneka padanya..aneh

"Kenapa diam saja? Jadi benar kamu suka ocha?"
"Iya,dia baik,cantik,manis sama denganmu kita kan teman"
"Bukan,kita bukan temen,aku menyukaimu tapi kamu tidak pernah melihatku malah lebih care ke ocha"
Aku tercengang mendengar perkataannya, kiki? Menyukaiku? Oh siapapun tampar aku sekarang juga.. aku diam menatap kosong matanya yang mulai sembab menit selanjutnya setelah kiki mengungkapkan perasaannya ia langsung berlari meninggalkanku.. sepertinya ia menangis
Tapi aku tak mengejarnya,aku terdiam dan berpikir bagaimana ini bisa terjadi

*ocha pov*

Sehabis dari ruang guru aku melangkah lesu ke dalam kelas...
Setiap kaki ini melangkah banyak cibiran yang aku dengar
Demi tuhan aku nggak gila hanya karna depresi itu.. ya tuhan apa yang harus aku lakukan

Sampai di kelas aku hanya dudu sendiri diam menundukan kepala

Aida? Jangan tanyakan wanita penghianat itu, dia sudah kemakan hasutan seisi sekolah yang mengatakan aku gila

Seseorang mendekati mejaku,tapi aku enggan mengangkat kepalaku

"Heh sebaiknya lo pindah kelas atau pindah sekolah saja kami nggak mau 1 kelas sama lo" ucapnya sambil menyentuh lenganku dengan telunjuknya seperti jijik
"Sumpah lo ngak denger? Upsss guys nggak ada gunanya kita ngomong sama orang gila hahahahahhaha"

Jangan nangis ocha jangan..kamu harus kuat

"Oh iya kata sahabatnya si kiki selain dia ini gila,dia juga lesby woyy" teriaknya
Apa? Kiki? Kiki yang membongkar semua tentang kendran
Ini sudah keterlaluan

Aku berdiri dan menatap mereka satu persatu yang mengelilingiku
"Woww si gila mulai marah huga huga huga"
"Kalian..." belum selesai ucapanku
"Heyy bubar apa-apaan ini"
El,ya el dia menyelamatkanku dari kesialan ini
"El dia itu gila jangan temenan sama dia" ucap salah satu cewek yang langsung merangkul tangan el
Tentu saja el menolak dan tanpa kata-kata el mengambil tas miliknya dan tasku lalu menarikku keluar kelas

Oh tuhan terimakasi kau sudah menciptakan el untuk membantuku

"Masuk"ucapnya sambil membukakanku pintu mobilnya
"Hah,el kita mau kemana?bolos?"
Karna el lebih tinggi dariku jadi ia harus mensejejerkan tubuhnya dengan tubuhku
"Kau pikir apa? Menculikmu?Oh... yang benar saja,masuk dan berhentilah berbicara nona" ucapnya dan ini adalah posisi terdekat sekali wajahnya dengan wajahku membuat jantungku tak beraturan



Jangan lupa like and commend

Dulu Aku LESBYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang