5 repost

6.6K 291 35
                                    

Kali ini tidak ada pelangi. Padahal hujan sudah turun deras dari siang. Kali ini sepertinya takkan ada senyuman saat aku kembali. Semuanya terlihat melelahkan. Semuanya terlalu berat. 2 bulan? Yang benar saja. Ini terlalu singkat. Bahkan untuk waktu sedikit itu aku.... Ah sial. Jadi, keputusan apa yang harus kuambil? Apakah itu adalah keputusan yang benar?

***

"Akan aku pikirkan"

Sakura mendecih pelan. Dia menatap tajam kearah Hinata yang menunduk dan berusaha untuk menyembunyikan ekspresi sedihnya. Bagaimana pun dia tak ingin terlihat sebagai gadis lemah.

"Kau tahu, Hinata? Kau adalah gadis paling egois! Bagaimana mungkin kau tega untuk membiarkan Sasuke mencintaimu kemudian apa? Kau akan mati! Kau penyakitan! Jadi lebih baik dia bahagia bersamaku!"

Hinata tersentak. Ucapan Sakura sangat menusuk hatinya dan itu semakin membuat Hinata bersedih.

"Kau benar, aku penyakitan"

"Untuk itu kau harus merelakannya!"

Hinata pergi meninggalkan Sakura tanpa sepatah kata pun. Jika ia masih disini, mungkin Sakura akan terus menerus membuat hatinya sakit dengan kata-katanya yang tajam layaknya pisau.

"Hei!" Panggil Sakura

Hinata pergi. Membiarkan kakinya berjalan melewati ramainya Konoha. Dia menunduk, mencari solusi dari semua beban yang kini berada dipundaknya.

"Ingin es potong?"

Hinata menoleh kebelakang. Dia tak terkejut sama sekali. Dia bahkan tersenyum dan mengangguk dan membiarkan pria berambut kuning itu menarik tangannya.

"Ada apa Hinata? Kau tampak tertekan"

"Ah tidak, kapan kau kembali?"

"Hm ya, aku mengkhawatirkanmu"

Hinata mengangguk-angguk kemudian memakan es potong miliknya. Ini adalah kebiasaannya bersama Naruto, tidak pernah hilang.

"Naruto"

"Hm?"

"Ingin kepantai?" Tawar Hinata

Naruto tersenyum kemudian mengelus kepala Hinata. Naruto tahu, biasanya Hinata akan melihat sunset dari pantai jika sudah bersamanya.

"Tentu"

Hinata tersenyum kemudian berjalan disamping Naruto. Dia menunduk sejenak untuk menutupi ekspresi sedihnya. Dia hanya ingin menikmati waktu yang sedikit ini. Bersama orang yang dicintainya.

"Dimana Sasuke?"

"Dia bekerja"

"Bekerja atau berkencan?" Tanya Naruto

Hinata mengangkat bahunya. Jujur, dia berusaha merelakan Sasuke bersama Sakura. Bagaimana pun juga Sasuke tak akan tahan tinggal bersama wanita penyakitan. Hinata tahu betul itu.

"Apa kau tidak khawatir?" Tanya Naruto

"Naruto... Bisakah untuk tidak membicarakannya? Disini hanya ada kita. Jadi mari kita habiskan waktu bersama" Ujar Hinata

TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang