7

7.3K 308 107
                                    

"Hinata"

Mereka sudah dalam perjalanan pulang kembali kerumah. Namun Hinata tetap memilih diam menghadap kejendela.

"Hinata, kumohon jangan diamkan aku seperti ini"

Hinata tetap tidak menjawab. Hatinya hancur, hancur berkeping-keping.

"Kau tahu, Sasuke..." Bisik Hinata

"... Bagaimana rasanya jika istrimu ternyata adalah bekas orang? Bagaimana rasanya jika istrimu memiliki seorang anak yang bukan darimu?"

Sasuke menunduk sejenak. Hinata bahkan tidak menangis, apa gadis ini sudah terlalu kuat? Apa dia sudah mati rasa? Entahlah.

"Aku minta maaf"

"Aku akan mengurus surat cerai"

CKITTTT!!!

"Kau gila!" pekik Hinata

"Cerai?" Tanya Sasuke dingin

"Yah, kita bercerai"

***

Naruto membanting penanya. Entah kenapa detik ini dia terpikir akan Hinata. Takut bahwa Hinata kembali menangis dan bersedih.

"Aku harus menghubunginya"

Naruto mengambil handphonenya. Menekan sebuah nama dilayarnya. Sia-sia, tak ada jawaban, bahkan handphone yang dituju pun tidak aktif.

"Kau mengkhawatirkannya?"

Naruto tersentak. Itu Shikamaru, asisten pribadinya kini berdiri disampingnya entah sejak kapan.

"Ya, kuharap dia baik-baik saja"

"Sejujurnya, aku juga mengkhawatirkannya, Naru. Waktu itu aku tidak sengaja bertemu dengannya dan Sakura dirumah sakit saat aku sedang menemui dokter langgananku. Kudengar bahwa dia–"

TOK TOK

"Cih, masuk!"

Gadis berambut indigo itu masuk dengan jejak air mata di pipinya. Naruto bangkit, menatap Hinata yang kini kusut.

"Naruto" Desis Hinata sambil menahan tangisnya

"Hinata!" Seru Naruto dan membawa gadis itu kepelukannya

"Kenapa?" Tanya Naruto khawatir. Shikamaru yang melihat keadaan itu, memutuskan untuk pergi.

"Aku bercerai"

***

Sasuke mengacak rambutnya kesal. Beberapa jam yang lalu dia tak sengaja menampar Hinata yang dengan mudahnya mengucap kata cerai.

"Sial"

Handphonenya berdering sejak tadi menampilkan nama Sakura dilayarnya. Dia tak berniat sedikit pun untuk menjawabnya.

"Apa yang kulakukan pada Hinata?" Tanyanya pada dirinya sendiri

Dia tersentak. Tangannya menurunkan rem tangan dan dia memacu gas. Tujuannya hanya satu, menemui Hinata dimana pun dia berada saat ini. Dia akan mencari Hinata.

Pria itu memberhentikan mobilnya saat melihat Hinata masuk kedalam mobil Naruto. Hatinya sedikit mencelos, mengutuk dirinya yang tak ada disisi Hinata saat gadis itu membutuhkannya.

TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang