Hadiah terakhir - Kazachan

633 34 2
                                    

Langit pelan-pelan merintikkan air ketika bel pulang berbunyi. Sorak gembira—bel pulang berbunyi— mulai resah karena langit tak berpihak pada murid SMA Karasuno. Ada yang mendecih kesal karena tidak membawa payung, ada yang santai sambil membuka tudung payung, dan ada yang berlari dengan senang sambil menyambut rintikkan hujan yang dingin.

[Nama] masih tetap diam di kelas sambil memandang jendela dan memasangkan earphone ke telingamu. [Nama] mengalun pada lagu yang sedang didengarnya.

 [Nama] mengalun pada lagu yang sedang didengarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nishinoya Yuu x Reader

Karakter milik Haruichi Furudate

Saya hanya meminjam karakternya

Selamat membaca

Rasanya membosankan duduk diam sambil memandang jendela dan menunggu hujan yang tak tahu kapan akan reda. [Nama] beranjak dari tempat duduk dan memutuskan pulang kerumah dengan tubuh yang basah.

"Gue yakin nih hujan bakalan lama redanya, udah ah gue hujan-hujanan aja, lumayan sekalian mandi ngirit aer dirumah."

[Nama] menggeser pintu kelas dan menutupnya kembali. Seseorang menepuk bahu [Nama] dari belakang, sontak [Nama] langsung menoleh.

"Etdah lu ngagetin gue aja." [Nama] mendengus kesal.

Nishinoya tertawa sambil menunjuk muka [Nama] yang kaget.

"Muka lu yaampun kocak banget anjir. Btw, lu mau pulang? Lu bawa payung gak? Nebeng dong,"

"Ga bawa, ini aja gue mau hujan-hujanan, mayan sekalian ngirit aer dirumah,"

"Et si kutil kuda, sama aja anjir lu pulang basah-basahan ntar lu nyampe mandi lagi,"

"Eh iya ya, yaudah deh gue gajadi basah-basahan."

"Tapi kayanya seru juga kita hujan-hujanan, ayo deh." Nishinoya menggenggam tangan [Nama].

"Yeh si boncel."

Di luar, hujan masih turun, walaupun tidak sederas tadi. Nishinoya langsung meloncat keluar menghampiri rintikkan hujan.

"Ayo woi sini lu buruan." Ucap Nishinoya sambil menarik tanganmu.

Para murid yang masih menunggu hujan berhenti di depan pintu masuk sekolah, langsung melihat heran kelakuan Nishinoya dan [Name] yang ceria pulang dengan hujan-hujanan seperti pertama kali ia merasakan rintikkan hujan yang dingin. Padahal, [Name] dan Nishinoya sudah sering hujan-hujanan bersama dari kecil.

"Hujannya makin gede woi gimana ini? Mau neduh dulu ga?" Teriak Nishinoya di tengah rintikkan hujan.

"Lu ngomong apaan si?" Teriakmu.

Nishinoya langsung mendekatimu dan berteriak di telingamu, "Hujannya makin gede, mau neduh dulu ga?"

"Yailah udah basah gini, lanjut aja udah,"

DraOne: Droplets of RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang