chapter 1

5.2K 302 7
                                    


Disclaimer : Masashi kishimoto

Genre :  Fantasy, Romance

Warning : Gaje, Ooc, no yaoi


(Revisi 1 sep 2021)



Hujan deras mengguyur kota Konoha, pun diiringi dengan kilatan Kilatan cahaya di langit. Nampak seorang gadis dengan rambut panjang tengah berlari menerobos hujan, pandangannya sendu, kaki jenjangnya terus berlari menyusuri jalanan kota yang becek akibat hujan. Gadis itu seolah tak perduli dengan air kotor yang memercik mengotori kakinya.

"Hiks ... hiks." Gadis itu terus berlari sambil menangis, sesekali tanganya mengusap matanya yang perih. Tangan rampingnya meremas kemeja di dadanya, seolah menyalurkan kekecewaan hatinya mengingat kejadian yang di alaminya.

Flashback

Naruto melangkahkan kakinya  berjalan menuju atap sambil sesekali bibirnya menyenandungkan lagu yang muncul di kepalanya, tangannya memegang sekotak bento yang rencananya akan ia makan bersama dengan kekasihnya Sabaku Gaara.

Semburat merah hadir di wajah bak pualam Naruto, ini adalah pertama kalinya dia memiliki pacar setelah menjomblo selama tujuh belas tahun. Bukan karena tidak laku, Naruto cukup percaya diri dengan penampilannya sendiri jadi dia memiliki selera yang tinggi dan kebetulan Gaara memenuhi semua kriterianya tanpa ba-bi-bu lagi Naruto langsung menerimanya.

Naruto perlahan membuka pintu atap,  masih dengan senyumannya sampai pandangannya menangkap sosok objek yang sangat familiar dimatanya kekasihya sedang berciuman dengan sahabatnya sendiri Sakura Haruno.

"Aku mencintaimu Gaara," ucap Sakura di sela-sela kegiatan mereka.

"Aku juga Sakura," jawab Gaara.

Senyuman di wajah Naruto menghilang.

"Ah! Apa yang ... " Naruto menutup mulut dengan tangannya, terlalu syok dengan apa yang dia lihat. Naruto tak dapat berkata apa-apa, mata biru sapphire yang semula penuh keceriaan berubah sendu.

"Na-Naruto?"

Gaara secara tidak sadar mendorong Sakura, matanya melebar tidak menyangka Naruto akan tiba-tiba muncul di saat yang tidak tepat. Dengan cepat Gaara menegakan tubuh dan menyembunyikan Sakura di belakang punggungnya, melindungi Gadis dengan rambut sewarna musim semi.

Melihat aksi heroik Gaara, Naruto akhirnya mengerti bahwa sebenarnya tidak perduli siapa yang menyakiti siapa, di mata mereka Naruto adalah penjahatnya. Seorang penjahat yang dengan kejamnya ingin mencoba memisahkan cinta mereka.

Dada naruto serasa di tikam dengan beribu ribu jarum matanya menjadi ngilu karna melihat adegan kekasihnya itu. ohh bukan, lebih tepatnya mantan kekasihnya dengan sahabatnya sendiri.

Merasa di hianati, tanpa bisa apa-apa lagi naruto langsung berlari meninggalkan atap sekolah bersamaan dengan keluarnya cairan bening asin dari matanya. Meninggalkan dua sejoli yang mematung menatap kepergian Naruto.

Naruto terus berlari hingga memasuki kawasan hutan, sekolah Naruto memang berdekatan dengan hutan. Tapi biarpun begitu bagian luar hutannya tidaklah lebat bahkan di jadikan tempat anak muda untuk berjalan santai dan lebih mirip sebuah taman dari pada hutan.

My Boy Friends Is a VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang