Korea Project Trip

1.SUPRISING

Suara ayam berkokok membangunkan manusia yang sedang tidur terlelap di dunia alam sadarnya . Irma Silalahi memulai harinya dengan Doa pagi , itu merupakan rutinitasnya sebelum memulai aktivitas . 

"Jesus, I thankful for Your Loving and Blessing . Thanks a lot,God . In the Jesus's name I pray , Haleluya , Amen " . 

Jam 05:30 Irma berangkat pagi-pagi kekantornya agar bisa menghindari macetnya kota Jakarta . Dia pergi menggunakan sepeda motor Honda Scoopy yang baru saja cicilan nya habis 2 bulan yang lalu . Irma merantau ke Jakarta semenjak dia mendapatkan gelar sarjana dan sekarang sedang bekerja sebagai program director di stasiun tv raksasa di Jakarta . 

Sesampainya di kantor , Irma mendapatkan laporan dari rekan kerjanya bahwa Irma disuruh menghadap ke Pengarah Produksi jam 10 pagi . 

Tumben Pak Ludwig manggil aku , ada apa ya?Aku geretan nih menghadap Big Boss . Apa aku ngelakuin kesalahan ya?Gak mungkin . Kalau aku salah , pasti Pak Ludwig tegor Mas Gilang (Head of PD) dulu baru aku lah yang habis kena semprot dari Mas Gilang ucap Irma dalam hati . Waktu pun berlalu dan sudah menunjukkan jam 10 , dengan gugup Irma mengetuk pintu kaca yang berlabelkan Pengarah Produksi . 

"Silahkan Masuk"perintah orang yang didalm ruangan tersebut yang otomatis Ludwig Santoso . Irma membuka pintu dan masuk , dia melihat ada 7 orang plus Ludwing Santoso . 

"Silahkan duduk , Irma"ucap Ludwig . Irma pun langsung duduk disebelah Felicia Anggita ( Assisten Produksi ) . 

"Baiklah , saya disini mengumpulkan kalian semua karna saya mau memberitahukan bahwa stasiun tv kita sednag bekerja dengan stasiun tv yag ada di Korea . Jadi saya memilih kalian yang ada di ruangan ini untuk melakukan project trip ke Korea selama 5 minggu . Disana kalian mempelajari acara musik mereka tentang system kerjanya , sebab acara music tersebut akan kita adopsi di stasiun tv kita . So , guys I hope you all do the best " jelas Ludwig Santoso dengan wajah yang cerah . 

WHAT??????KOREA??this is seriously?ain't it drem,guys?OMG...this is real , I'll go to Korea for 5 weeks deruan Irma dalam hati dengan senyum-senyum sendiri . 

"Baiklah , pak , kami akan melakukan yang terbaik disana agar dapat diterapkan disini " sahut Veronica Kusuma sang Producer . 

"Yeah , itu harus , dan kamu Ver ,kamu ketua dari project trip ini . So, 2 minggu lagi kalian akan berangkat , set up your project trip to be great . No zero mistake . Oke , saya pikir hari ini cukup , kalian boleh meninggalkan tempat ini , guys. 

Para crew pun keluar dari ruangan pengarah produksi dengan wajah yang cerah sebab kapan lagi bisa meraka mendapatkan kesempatan yang jarang sekali bisa project trip ke luar negri terutam Irma Silalahi yang pecinta Korea . Dengan wajah yang cerah dan penuh senyum , Irma tidak menyangka Tuhan begitu baik memberkati hari ini dengan memberikanya Suprising . 

Thanks a lot , God . I love You so much , Jesus ucap Irma dalam hati .

Cecil rekan kerjanya sesama divisi menghampirinya "Gilee...enak banget loe , ir ,dapat rezeki nomplok bisa ke Korea negara impiannya para Kpop Lovers . Berapa hari loe pada disana? " . "Iya dong ,hari ini Tuhan begitu baik sama gue . cil ,and u know that we'll go there for 5 weeks...5 weeks , cil " jelas Irma .

"Demi apa?enak banget loe pada , Gue kira cuma seminggu doing but this is more than what I imagine"ucap cecil dengan wajah yang terkejut . 

2 minggu kemudian semua para crew yang berjumlah 7 orang sudah berkumpul di bandara , tetapi satu orang lagi belum menampakkan batang hidungnya alias belum sampai di bandara . Siapa lagi siapa bukan Irma SIlalahi , gadis yang selalu kena semprot dari atasannya . Hal itu hanya disadari oleh seorang pria dingin , tampan berwajah oriental dengan tinggi 180 cm , Winer Rudiawan sebagai Supervisor of Production . Dia mengarahkan pandangannya untuk melihat kehadiran Irma Silalahi . Para crew lain belu menyadari akan hal itu . Dan saat dimana Veronica suadah memulai absen para crew "Oke , gua absen dulu ya sebelum kita check in" intruksi Veronica memulai absen para crew yang akan berangkat ke Korea .

" Ahmad Irawan " . "Hadir"

"Suswanto Wijaya" . "Hadir"

"Felicia Anggita" . "Hadir"

"Agus Anggara" . " Hadir"

"Winer Rudiawan" . "Hadir"

"Janice Salim" . "Hadir"

"Irma Silalahi" ...

"Irma Silalahi" ...

"IrmaSil..." "Ha..ha..hadirr , Mbak Ver"ucap Irma sambil deru nafas akibat dia yanghabis berlari-lari dari pintu masuk bandara . Ya kali dia lari dari kos kebandara yang ada 10 jam lagi dia sampai ke bandara . Dan Irma pun kena semprotVeronica 

"Kamu kenapa telat?kamu taukan kalok sampai bandara harus jam 4 pagi ,gimana kalok kamu ketinggalan?bisa-bisa saya yang habis dimarahin PakLudwig"cerocos Veronica dengan panjang dan lebar tanpa memberi kesempatan yangtelat untuk menjelaskan alasannya terlambat . 

"Maaf , mbak"hanya kata itu yang bisa dikeluarkan dari Irma ,kalok dia mengeluarkan alasannya yang panjang bisa– bisa Veronika memarahinya tambah panjang . ini semua gara-gara Erwin . Dia yang putus cinta , malahan aku yang kena sial, rutuk Irma dalam hati dengan kesal . Erwin adalah sahabat Irma semenjak dia berada di Jakarta , mereka berkenalan karna satu pelayanan di Gereja . Erwin semalaman curhat tentang putus hubungan dengan mantannya sampai jam 2 pagi dan gilanya lagi Erwin meminta Irma untuk cancel keberangkatannya ke Korea agar Erwin bisa dihibur oleh Irma . Dia pikir Irma badut apa ya ,yang bisa menghibur . Otomatis Irma menolak tawaran Erwin , kalok ini cuma acara jalan-jalan , Irma bisa mencoba memikirkan tawaranya, ya bagaimana pun Erwin udah banyak menolongnya hidup di Jakarta yang susah ini. 

Ya sayangnya, ini bukan acara jalan-jalan tapi ini masalah kerja , kalo Irma cancel ,bisa-bisa dia otomatis langsung di PHK (Pemutus Hubungan Kerja) . Untuk masuk ke stasiun tv raksasa ini butuh perjuangan dan pengorbanan yang banyak bagi Irma dan susah sekali bisa kerja di stasiun tv ini . Didalam pesawat , Irma duduk di pinggir jendela dan langsung tidur , matanya begitu berat , seharian ini dia tidak ada tidur ,ya kalian tau gara-gara dengar curhatan Erwin otomatis Irma gak tidur. Tanpa disadari oleh Irma, kepalanya sudah berada di bahu seorang disebelahnya yang bernama Winer yang secara diam-diam menikmati wajahnya tertidur pulas dengan lelahnya

"Lihatlah wajahnya begitulelah"ucap Winer dalam hati sambil tersenyum .