salah paham

23 1 0
                                    

Pagi sudah muncul, Alissa pun terbangun untuk bergegas ke sekolah.

TOK..TOK ..TOK 

Suara ketukan pintu terdengar di kamar Alissa. Alissa pun membuka pintu.

"Iya, kenapa bi mani" tanya Alissa.

"Makanan sudah siap, non ditunggu sama ibu dan tuan, dimeja makan" jelas bi mani

"Terima kasih, saya akan turun setelah menyisir rambut" ucap Alissa.

*****

"Kira kira icha pake kalung yang gw kasih gak ya, semoga aja di  pake dia cocok buat lehernya" batin joshua

"Jo, cepat turun, makanannya udah siap" teriak mama yang membuyarkan pikiran joshua.

Joshua pun sarapan dengan lahap, rasanya dia ingin sampai dan melihat alissa memakai kalungnya itu yang pertama.

"Mah joshua pergi dulu ya"

"Ati ati sayang bawa motornya" kata elsabeth.

Di sisi hati lain, elisabeth merasakan ada yang berbeda dengan joshua semenjak smp, dia sudah tidak terlalu melawan, bahkan dia rajin masuk sekolah. Tidak seperti waktu sd dulu yang suka bolos.

Elisabeth merasa curiga, takut anaknya sudah merasakan benih benih nya rasa suka kepada seorang gadis di sekolahnya.

"Apa gadis yang waktu itu ditolong joshua, yang disukai joahua" pikiran elisabeth pun melayang memikirkan icha yang dulu ditolong joshua.

*****

"Abhi" kaget Alissa.

"Loh, chaca kamu disini, kamu ngapain" heran dan bingung Abhi.

Uminya abhi pun menjelaskan dan mereka menghabiskan sarapan yang disiapakan untuk mereka. Abhi tidak menyangka bahwa teman ayahnya sewatu SMA adalah tuan farrel, begitupula dengan Alissa. Mereka sangat bahagia bersama. Disepanjang jalan tuan syeikh  bercerita cerita tentang masa masa SMA'nya bersama farrel. Alissa dan Abhi pun hanya mendengarkan dan tertawa bersama.

" makasih ya om, udah nganterin Icha kesekolah" ucap Alissa.

"Iya icha, sekalian aja nganterin abhi om, nanti kalian jangan pulang sebelum om jemput ya" perintah tuan syeikh.

"Beres om, ati ati ya om"

Mereka pun bergegas kekelas, disepanjang koridor, icha bercerita panjang, mereka berbincang bincang akrab sekali, hingga akhirnya di lihat oleh joshua.

"Hai abhi, hai cha" melirik abhi dan langsung melihat kalung yang dikenakan alissa.

"Hai jos, makasih kalungnya, ini indah sekali" kata Alissa yang memegang lionting hati itu.

"Iya sama2, lu keliatan cantik pake lionting itu, cocok buat lu" kata joshua yang fake smile padahal sakit hatinya ketika melihat alissa dan Abhi dekat seperti bukan halnya hubungan pertemanan.

"Kok tumben sih lu pake cardigan, emang dingin?" Tanya joshua dengan heran.

"OH ini, iya tadi pagi Abhi yang ngasih, kemaren dia gak sempet ngasih " singkat Alissa.

When time talkingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang