Disclaimer Masashi Kishimoto
Pairing : SasuHina slight NaruSaku
Genre : Drama, Romance, Humor
Rate : T
Hinata, seorang gadis manis bermanik amethyst itu tengah seirus menatap jendela kelasnya. Pandangannya tertuju pada seorang pemuda berambut kuning yang sedang berlatih sepak bola. Alhasil, ditegurlah Hinata oleh sang guru yang sedang menjelaskan.
"Hyuuga-san, bisakah anda memperhatikan pelajaran yang saya sampaikan?" tanyanya.
"Baik, Sensei." Dengan enggan Hinata melepaskan pandangan pada pemuda tadi dan beralih menatap senseinya..
.
.
Ketika bel istirahat berbunyi, seluruh siswa Konoha Senior High School atau KSHS itu berhamburan menuju kantin. Entah itu untuk makan karena tak sempat sarapan atau hanya mengobrol santai dengan teman-temannya. Tapi tidak untuk seorang Hyuuga Hinata. Ia selalu membawa bekal kesekolah. Lantas pertannyannya, 'Untuk apa dia berada di kantin sekarang?' Well, itu tidak lain karena ulah adik semata wayangnya, Hanabi. Hinata tak habis pikir, bagaimana bisa Hanabi melakukan ini?! Entah apa yang merasuki adik manisnya itu sehingga tega mengganti waktu alarm Hinata yang membuat dirinya kesiangan dan tak sempat membuat bekal. Jika Kami-Sama mempertemukannya dengan Hanabi sekarang, dengan senang hati Hinata akan memberinya pelajaran.
Dan disinilah Hinata sekarang, terdampar di lautan manusia yang super duper berisik, dengan mangkuk ramen yang telah raib isinya di meja tempatnya duduk.
"Hinata?" panggil Tenten, teman sekelasnya.
"Hm?"
"Sudah selesai melamunnya?" lanjut Sakura.
"Ah, maaf. Aku..sudah selesai." Jawab Hinata."KYAAAAA!!! SASUKEEEEHH!!"
"KYAAAAA!!!"
"SASKEEEYYY!!!""Pemandangan menjekelkan!" ucap Ino ketus begitu melihat Sasuke dan rombongannya memasuki kantin. "Bagaimana jika kita kembali ke kelas?" lanjutnya.
"Boleh." Jawab Hinata dan berjalan menjauhi kantin, diikuti teman-teman yang lain.Saat berjalan menuju kelas, Hinata kembali memikirkan pemuda berambut kuning yang dilihatnya melalui jendela kelasnya tadi. Dan sepertinya dia bernasib baik kali ini, karena tanpa disangka, terdengar teriakan mahadahsyat dari arah belakang mereka.
"SUAKURAA-CHUAAAAANN!!!"
Hinata's POV
Naru-
"SUAKURAA-CHUAAAAANN!!!"
Kutengokkan kepalaku dengan cepat untuk melihat siapa dia. Dan ternyata, dia adalah Naruto. Orang yang selalu membuat wajahku bersemu setiap melihat atau mendengar suaranya.
"Apa kau bodoh?! Aku tidak tuli! Jangan berteriak seperti itu! Itu membuat kupingku sakit tahu!" balas Sakura sangar.
"Ehehe. Gomen. Habisnya kalian tidak terlihat di kantin tadi. Jadi saat aku melihat kalian, aku refleks berteriak." Ucap Naruto.
Kulihat, Naruto tidak sendiri. Dia bersama sahabatnya, Sasuke. Ya, Uchiha Sasuke. Siapa yang tidak mengenalnya? Lelaki tampan dengan kepintaran diatas rata-rata. Hanya orang super bodoh yang tidak tahu tentangnya. Dia adalah putra bungsu dari Uchiha Fugaku. Pemilik Uchiha Corp dengan kekayaan dan saham terbesar seantero Konoha. Sempurna, mungkin kata yang tepat untuk menggambarkannya. Hampir seluruh wanita di KSHS tergila-gila padanya. Tapi tidak untuk diriku. Aku lebih memilih sobat karibnya, Uzumaki Naruto. Kenapa? Karena sifat Naruto yang hangat dan ceria sanggup membuat hatiku meleleh. Buru-buru kualihkan pandangan ketika manikku tak sengaja bertemu dengan onyx miliknya.
Hinata's POV End
"Sakura-chan... tidak ingin kekantin lagi?" tanya Naruto penuh harap.
"Tidak."
"Nanti aku traktir deh."
"Tetap TIDAK."
"Benarkah?"
"IYA BODOH! KAU TULI HAH?!"
"B-baiklah kalau begitu.. jaa."Naruto langsung tancap kaki dari tempat itu karena tak ingin bonyok akibat pukulan maut Sakura. Diikuti Sasuke dengan santai dibelakangnya.
Hinata yang melihat percakapan mereka hanya dapat tersenyum miris. Ia lupa, bahwa pujaan hatinya menyukai teman dekatnya sendiri. Ya, Naruto menyukai Sakura. Dan Hinata tidak memberitahu Sakura dan yang lain bahwa ia menyukai Naruto. Hanya Tenten yang tau, itupun karena Hinata keceplosan berkata bahwa ia menyukai Naruto di depan Tenten.
Setelah Naruto dan Sasuke pergi, kami kembali berjalan menuju kelas..
.
.Saat jam pelajaran terakhir, sejarah, guru yang mengajar, Kurenai-Sensei sedang absen karena proses persalinannya. Yang membuat kelas Hinata, XI-3 dibiarkan kosong tanpa guru. Semua siswa bebas melakukan aktivitasnya masing-masing. Entah itu berbuat onar atau hanya iseng belaka. Hinata yang sudah bosan dengan keadaan kelasnya memutuskan untuk keluar mencari udara segar. Dan sepertinya teman-teman karibnya pun telah lenyap sejak pemberitahuan bahwa Kurenai-Sensei tidak masuk.
Saat berjalan di lobi kelas X-6, tanpa sengaja matanya menangkap pemandangan yang janggal. Karena rasa penasaran, Hinata melangkahkan kakinya untuk mendekat. Namun sepertinya keputusan itu salah besar, karena dirinya justru melihat dua sosok yang sangat dikenalnya tengah berciuman mesra. Hatinya sakit begitu mengetahui bahwa pujaan hatinya, Naruto dan sahabat dekatnya, Sakura melakukan hal yang sangat tidak ingin Hinata lihat.
Bulir-bulir kristal bening perlahan mengalir bebas dari manik amethystnya. Karena tak sanggup melihat lebih lama, ia memutuskan untuk pergu sejauh mungkin. Kemanapun, asalkan dapat memberi ruang untuk Hinata meluapkan emosinya. Dan ya, kakinya memilih membawa Hinata ke atap sekolah. Begitu sampai disana, ia langsung berteriak sekencang-kencangnya.
"AAAAAAAAAA!!! KENAPA INI TERJADI?! AAAAA!!!"
Teriakannya menggema keseluruh penjuru atap sekolah, yang tanpa sengaja membangunkan sosok lain yang berada di sana selain Hinata. Karena merasa terganggu, sosok tersebut mengucapkan kalimat yang umumnya diucapkan orang ketika tidur siangnya terganggu.
"Ck! Berisik!"
TBC
Yak yak! Chap 1 berakhir disini ^v^)/
Sampai jumpa di Chap depan! >▲<)/Thanks For Reading :)
KAMU SEDANG MEMBACA
You And I
FanfictionKisah mengenai seorang gadis lugu yang ditolong oleh seorang pemuda tampan saat berada dalam sakitnya patah hati. Dan apa jadinya, jika ternyata pemuda tersebut adalah cinta masa lalunya yang terlupakan karena suatu alasan tertentu.