Salahkah?

213 6 0
                                    

Aku merindumu dalam setiap barisan doa,
sedang kamu merinduku dalam setiap perjumpaan.

Aku mengharapmu penuh dalam doa,
sedang kau mengharapku dalam setiap perjumpaan.

Aku mencintai mu dengan penuh kebisuan,
sedang kau mencintai ku dengan penuh kata-kata.

Aku menyayangimu tulus dalam setiap bisik doa,
sedang kau menyayangiku hanya dalam setiap perlakuan.

Aku bahagia dengan penuh ketidakmampuanku untuk mengaplikasikan,
sedang kau bahagia hanya dengan setiap perlakuan.

Apa aku salah?
Apa kamu salah?
Atau kah kita yang salah?
Aku tak tahu.

Ketika perbedaan bukan lagi hal yang mampu menyatukan,
tapi justru memisahkan.

Ketika kebahagiaan hanya harus ditunjukkan dalam setiap kata-kata,
tuntutan demi tuntutan tak jarang bersarang dalam setiap perbincangan kecil kita.

Dan akhirnya, ketika maaf tak lagi mampu menembus dinding hati terdalam,
menyentuh sang empunya,
tak jarang kita berpisah.

Apa aku salah?

Catatan PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang