Blush

2.4K 153 13
                                    

Hari ini dikelas sedang ada kuis. Suasana hening karna semua fokus pada lembar ujian.

Dan empat orang itu juga datang. Hidupku tak akan setenang sebelumnya. Hah...

" Baik, selesai. Kumpulkan lembar jawaban kalian "

Ujian selesai bersamaan dengan jam makan siang dimulai.

" Kalian kenapa? " tanyaku.

" Ah aku tidak yakin akan lulus ujian kali ini " keluh Temari.

" Aku juga " sahut Ino.

" Tak jauh beda " ucap Sakura.

Mereka bertiga merebahkan kepala mereka di meja.

" Se-sebaiknya kita makan dulu sebelum pelajaran selanjutnya dimulai " ucapku mengalihkan agar mereka tak terlalu depresi.

Dugaan mereka benar. Saat nilai dibagikan, Ino dan Temari tidak lulus. Sedang Sakura nyaris tidak lulus karna nilainya pas.

" Akh ini tidak adil " seru seseorang dikelas.

" Kenapa hanya aku yang tidak lolos " ucapnya lagi.

" Itu karna kau bodoh " sahut yang lain.

Keributan itu memancing perhatian sekitarnya.

" Dousta Naruto? " tanya Ino.

" Dia harus remedial " jawab Sai-kun.

" Oh.. "

" Bagaimana denganmu Ino? "

" Eek.. "

Ino memberikan hasil nilainya pada Sai-kun.

" Ara.. Ara.. "

" Huuaaa.. Taskete Sai-kun " rengek Ino memeluk Sai-kun.

" Ha-i.. Ha-i.. " jawab Sai-kun tersenyum mengelus kepala Ino.

" Bagaimana dengan mu? " lirik Shikamaru-kun.

" A.. A.. Aku.. Ano.. "

Yah, Temari paling tidak bisa berbohong.

" Sakura-chan "

" Aku lulus " seru Sakura senang.

" Taskete.. " ucap Naruto-kun meniru Ino.

" Ha-i "

Melihat ini, entah kenapa aku sedikit senang. Ini pertama kalinya aku melihat sisi lain dari sahabat-sahabatku ini.

" Yosh.. Hari ini kita belajar bersama " seru Naruto-kun.

" Eh? "

" Dimana? " tanya Sai-kun.

" Tentu saja dirumah mu Sai hahaha.. "

Seperti biasa, Naruto-kun selalu seenaknya sendiri memutuskan.

Dan disinilah kami, rumah keluarga Sai-kun.

" Sekarang beritahu hasil ujian kalian " ucap Naruto-kun.

Semua mengangkat hasil nilai, tak terkecuali.

" Matte.. Kenapa hanya kalian bertiga yang nilainya sempurna " gerutu Naruto-kun.

Aku lantas melirik milik Shikamaru-kun dan Sasuke-kun. Nilai mereka 9 sedang aku 8, Sai-kun 7, Sakura 6, lainnya 3.

Shikamaru-kun menepuk dahinya melihat nilai Temari.

" Ma-mau gimana lagi, aku tidak hafal rumus " kilah Temari.

Dan akhirnya semua saling terbagi. Temari diajari Shikamaru-kun, Ino diajari Sai-kun, Naruto-kun diajari Sakura, sedang aku dan Sasuke-kun hanya diam melihat mereka.

Ku lihat Sasuke-kun mulai sibuk membaca koran. Sebaiknya aku belajar saja, pikirku.

Ku keluarkan buku dan mulai belajar.

" Kenapa tidak ketemu " gumamku.

Aku kembali mengulang menghitung.

" Salah juga " gumamku lagi.

" Jangan pakai rumus itu "

Deg

Tanpa kusadari Sasuke-kun sudah ada disampingku. Aku mulai salah tingkah sekarang.

" Ha.. Ha-i "

Mataku mulai melihat sekitar berharap ada yang menolongku dari situasi ini.

" Coba ku lihat " ucapnya.

Aku menggeser posisiku sedikit. Tapi entah kenapa dia justru semakin dekat.

" A-ano.. "

" Rambutmu sangat harum " bisiknya.

Blush

Seketika itu juga wajahku terbakar. Ini pertama kalinya ada yang memujiku. Terlebih seorang pria, dan itu Sasuke-kun.

Aku tak tau harus memberi reaksi seperti apa.

Ku singkap rambutku perlahan ke sisi kiri, menjauhkannya dari Sasuke-kun.

" Biarkan "

" Eh? "

" Aku suka baunya "

Deg

" A-aku mau ke toilet " seruku.

" Ah di ujung sana " tunjuk Sai-kun.

Aku berjalan secepat mungkin tuk sampai disana. Ughh..

Baka.. Baka.. Kenapa kau tiba-tiba mengatakan hal yang aneh.

Aku yang tak pernah dekat dengan pria sebelumnya akan slalu bereaksi buruk seperti ini. Dan ini menggangguku.

Aku tak pernah bisa menahan diri.

Setelah beberapa saat, aku kembali bersama yang lain. Tapi kali ini aku sedikit menjaga jarak dengan Sasuke-kun. Aku takut dia mengatakan hal aneh lainnya.

" Dousta Hinata? " tanya Sakura.

" I-iie "

Jam 7 malam. Semua hampir selesai dan mulai bersiap pergi.

Semua berdiri di luar menunggu jemputan datang.

" Jaa "

Temari bersiap pergi.

" Mata "

Sakura juga bersiap pergi.

Ah itu Hidan-san. Kini aku yang bersiap pergi.

" Ah.. "

" Sudah kuduga, ini begitu halus "

Blush

Sudah ku duga juga Sasuke-kun pasti mengatakan hal aneh lagi.

" Go-gomennasai " ucapku berlari.

Kenapa aku meminta maaf. Baka.

~Skip~

SasuHina - Crazy 'bout youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang