Aitakata

1.8K 127 5
                                    

Sekolah sudah dimulai kembali. Dan aktifitas rutin kembali juga.

" Ohayo minna " sapa Naruto.

" Oha " balas Ino.

Hinata POV

Aku melirik padanya sesaat. Dia membuang muka dan berlalu meninggalkan kami.

Sejak liburan itu, dia tak pernah sekalipun melihatku. Tiap kali mata kami bertemu, dia lantas berpaling dan berlalu.

" Aku hanya tak tau apa salahku "

" Eh? Dousta Hinata? " ucap Sakura.

Aku mendelik sesaat. Bagaimana bisa aku mengatakan hal itu begitu saja.

" I-iie "

Baka. Yang kupikirkan keluar begitu saja dari mulutku.

Sudah hampir seminggu, tak ada perubahan dalam sikapnya. Ini membuatku sedih.

Aku yang tidak punya cukup nyali tuk bicara dengannya, hanya diam dan berpikir. Tanpa menemukan solusi.

Hinata POV End

Teng.. Teng..

Sudah waktunya pulang. Semua mulai merapikan barang mereka.

" Hinata "

Yang dipanggil lantas menoleh perlahan. Tersirat keraguan diwajahnya.

" Aku ingin pulang denganmu "

" Eh? "

Sasuke yang selama ini diam, tiba-tiba bicara dan meminta hal aneh.

" Ta-tapi aku.. "

" Aku-ingin-pulang-dengan-mu " ulangnya penuh penekanan.

" Ta-tapi.. "

Melihat gerak tubuh dan mata gadis didepannya yang mencurigakan seolah mencari alasan, diapun mengambil tindakan.

Entah darimana aura suram nan gelap itu datang. Tatapan mata Sasuke tiba-tiba berubah manakala melihat temannya saat ini.

" Ko-kowai " batin mereka bersamaan.

" Ah Hinata kami duluan ya " ucap Ino diiringi anggukan yang lain.

" Ma-matte.. "

Dan merekapun pergi begitu saja meninggalkannya.

Di tempat rak sepatu.

" Sasuke menyeramkan " ucap Naruto menahan tangannya.

" Iya membuatku merinding " sahut yang lain.

Padahal ku bilang untuk menjaga jarak, ah.. kalau sudah begini aku harus ambil tindakan secepatnya, pikir Shikamaru.

Didalam kelas.

" Sudah selesai? "

" Um "

Hinata POV

Ada apa ini? Kenapa Sasuke-kun meminta pulang bersama.

Kupikir dia sudah tak ingin denganku.

Kami berjalan kaki menuju rumahku. Dia tidak membawa motornya karna memang dilarang disekolah.

Akupun tak dijemput Hidan-san karna aku bilang akan pulang sendiri.

Sudah hampir separuh jalan, dia tak mengatakan sepatah katapun padaku.

Kalau dia tak mau bicara juga, baiklah. Aku yang akan memulai.

Kutarik ujung kemejanya, menahannya. Aku menunduk sesaat, menguatkan hatiku.

" Sa- "

Greb

Lavenderku membulat seketika. Dia memelukku!

" Gomen " bisiknya.

Air mataku tumpah saat itu juga dalam peluknya. Kenapa... Kenapa kau meminta maaf Sasuke-kun...

Tiba-tiba dia melepas peluknya dan menuntunku.

Tunggu ini bukan jalan pulang!

Dia membawaku ke belakang bangunan yang sepi.

" Sa-"

Belum juga tuntas aku menyebut namanya dia sudah melumat habis bibirku.

" Hah.. Sa-"

Bahkan tuk mengambil nafaspun aku sulit. Ada apa dengannya?

" Hah.. Hah... Sa.. Sasuke-kun "

Greb

Kembali dia memelukku, sangat erat.

" Sa.. Sasuke-kun "

" Aitakata " bisiknya.

Tersirat kesedihan disetiap katanya. Membuat hatiku semakin miris mendengarnya.

Aku hanya mengangguk dan membalas peluknya. Menumpahkan segala kesedihan dan kerinduan.

Dan setelah beberapa saat, kami kembali diam. Tak ada penjelasan apapun tentang sikapnya yang lalu. Bodohnya akupun tak menanyakan apapun padanya.

Perasaan bahagia yang kumiliki sekarang mengalahkan segalanya.

" Jaa "

" Um.. "

Aku tiba dirumah dengan perasaan yang sungguh menyenangkan. Aku tidak akan pernah melupakan segala yang terjadi hari ini.

Hinata POV End

~Skip~

SasuHina - Crazy 'bout youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang