Tersipu

2.1K 149 24
                                    

Hinata POV

Setibanya kami di hotel.

" Eh "

" Nani? "

" I-iie "

Ternyata kamar Sasuke-kun ada disamping kamarku. Aku sungguh tidak menyadarinya.

Ku rebahkan tubuhku ditempat tidur. Ini malam yang indah, juga mendebarkan.

Pagi menjelang, semua sudah berkumpul di lobby. Pagi ini kami kembali ke Jepang. Karna besok harus sekolah.

Setibanya di bandara. Sepertinya ini bukan pesawat yang kita naiki kemarin, pikirku.

" Pesawatnya ganti? " tanya Ino yang juga sadar.

" Ini milik Sasuke " jawab Shikamaru-kun.

" Nande? " tanya Sakura.

" Karna dia melihat Hinata kelelahan kemarin " bisik Naruto-kun.

Jangan dikira aku tidak dengar pembicaraan kalian. Aku ini dekat, aku disini >,<

Semua naik ke pesawat. Dan seperti biasa, aku selalu terjebak dengan Sasuke-kun. Meski aku sudah mulai terbiasa dengan sikap dinginnya. Tapi tetap saja canggung.

Aku duduk dekat jendela seperti biasa. Sayonara Paris, batinku.

Aku menoleh sesaat ke samping.Ku lihat Sasuke-kun sudah tertidur. Bangkunya bisa direbahkan jadi seperti tempat tidur. Kupandangi wajahnya. Apa ya..

Dia itu sebenarnya baik meski jarang bicara. Dia sedikit bicara tapi banyak bertindak. Dan aku suka itu.

Blush

Kenapa aku jadi memikirkannya. Baka.

Sebaiknya aku tidur juga. Kurebahkan kursiku. Sekarang aku berada tepat disampingnya. Mataku masih melihat wajahnya. Kalau seperti ini, kita jadi seperti tidur seranjang.

Blush

Aaarrrggg.. Hinata no hentai!

Ku palingkan wajahku hingga akhirnya aku terlelap sendiri.

Hinata POV End

Sasuke membuka sebelah matanya. Memastikan bahwa gadis disampingnya sudah benar-benar terlelap.

Kemudian dia bagkit sedikit, tangannya menopang kepalanya sambil memandang wajah gadis disampingnya.

Lalu tersenyum sesaat.

" Sasuke-sama apa anda membutuhkan sesuatu? " tanya pramugari pesawat.

" Sssttt " jawabnya.

" Ha-i "

Dia kembali tersenyum kemudian merebahkan tubuhnya dan mulai memejamkan mata.

Dug

Dia kembali membuka mata, bahkan gadis disampingnya pun ikut bangun.

" Do-dousta Sasuke-kun? "

" Entah "

" Mohon perhatian, dikarenakan cuaca yang kurang bagus diharapkan anda sekalian menggunakan sabuk pengaman demi keamanan anda " suara dari speaker.

Hinata yang penakut langsung menutup telinga dan matanya. Tanpa banyak bicara Sasuke langsung meraihnya.

Mendekapnya di dadanya.

Hinata POV

Kowai.. Kowai... Kenapa penerbangan kali ini seperti ini?

" Tenang lah, ini takkan lama "

Suara Sasuke-kun terus menenangkanku.

Dug

Tanganku lantas memeluk Sasuke-kun. Takut.. Aku sangat takut..

Kamisama... Tasukete...

Setelah beberapa menit guncangan itu semakin melambat dan perlahan perjalanan kami kembali tenang.

Tangan Sasuke-kun masih melingkar di pundakku. Aku bisa merasakan detak jantungnya yang menggema di telingaku.

Untuk beberapa alasan aku enggan melepas rasa nyaman ini. Tapi aku tak bisa seperti ini terus, ini memalukan.

" Sa.. Sasuke-kun "

" Hn "

" A-aku mau minum " dustaku.

Dia lantas melepas tangannya dan langsung memanggil pramugari dan memesan minuman.

Aku terus memandang keluar jendela. Menutupi wajahku yang sudah merah legam. Entah kenapa aku merasa ingin lekas sampai.

Perjalanan ini membuat jantungku marathon setiap waktu. Dan itu menyesakkan nafasku >,<.

~Skip~

SasuHina - Crazy 'bout youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang