Kissu

2.2K 135 15
                                    

" Ohayo "

" Ohayo Hina-chi "

Pagi ini disekolah, tak ada yang berbeda. Yang berbeda adalah caraku melihat Sasuke-kun. Entah kenapa tiap kali melihatnya aku teringat kejadian malam itu. Malu!

" Bagaimana kalau nanti siang kita karaoke? " ajak Naruto-kun.

" Boleh juga " ucap yang lain.

" Dimana? " tanya Ino.

" Dimana lagi kalau bukan di tempat Shikamaru hahaha... "

" Hah.. " desah Shikamaru-kun.

Usai sekolah kamipun berangkat ke salah satu tempat karaoke milik keluarga Nara.

" Siapa duluan? "

" Akuuu "

" Bagaimana kalau kita nyanyi bersama "

Suasana disini sangat ramai. Semua berebut ingin bernyanyi. Aku hanya tersenyum melihat ulah mereka.

" Eh "

Tangan Sasuke-kun tiba-tiba memegang tanganku. Aku melihatnya sesaat. Namun dia membuang muka, dan tangannya semakin erat menggenggam jemariku.

Akupun lantas membuang muka saat membalas genggamannya. Menyembunyikan genggaman kami dibawah meja karaoke ini.

" Hinata daijoubu? " tanya Sakura.

" Ha.. Ha-i " ucapku gugup.

" Tapi wajahmu... "

" Ah.. Um.. Aku tidak apa-apa " jawabku tersenyum.

Aku melirik Sasuke-kun, dia terus memalingkan wajahnya. Katakan sesuatu padaku Sasuke-kun, agar berkurang rasa maluku.

Semua asik dengan kegiatan masing-masing. Sakura, Temari, Ino juga Naruto-kun saling bergantian bernyanyi.

Sai-kun hanya tersenyum melihat mereka. Shikamaru-kun malah tertidur di sofa.

Sedangkan aku dan Sasuke-kun seolah ada di dunia kami sendiri.

" Ah aku lelah "

" Iya aku juga "

Semua kembali duduk, berkumpul.

" Aku duluan " ucap Sasuke-kun.

" Kau mau kemana? " tanya Naruto-kun.

" Mengantarnya membeli buku "

" Eh? "

Aku yang jadi kambing hitam?

Sasuke-kun membawaku keluar tempat karaoke. Tangannya tak melepas genggaman ini sejak kami keluar ruangan.

" Sa.. Sasuke-kun.. "

Tak ada jawaban, dia terus membawaku jalan.

" Ah.. "

Dia melepas genggamannya dan merebahkan diri di rerumputan pinggir sungai.

" Sa- "

" Gomen "

" Eh? "

" Aku kurang suka keramaian "

Aku diam, ikut duduk disampingnya. Angin berhembus semakin kencang, sang mentari pun mulai lelah bersinar.

Tak ada pembicaraan sejak kami tiba disini.

" Sasu- "

Saat aku menoleh kesamping, dia sudah terlelap. Kupandangi wajahnya sesaat. Kalau begini dia sama sekali tidak menakutkan.

" Sudah puas memandangku? "

Blush

" Go..go..go..gomennasai "

Aku tertipu! Dia tidak tidur sejak tadi. Ugh.. Memalukan!

Aku bersiap bangkit karna malu.

" Mau kemana? "

Tangannya menahanku disini. Aku terus memalingkan wajahku.

" Hinata "

Deg

Jantungku kembali marathon tiap kali kudengar dia memanggil nama depanku. Aku senang!

" Lihat aku Hinata "

Aku berbalik cepat dan..

Cup

Kecupan singkat mendarat tepat di bibirku.

" Sa.. Sasuke-kun " ucapku menutup mulutku.

Dia terus menatap mataku lekat. Tunggu, apa dia ingin...

" Sa- "

Belum usai aku menyebut namanya, dia sudah melumat bibirku.

" Hah.. Hah.. "

Kucoba tarik nafas panjang, kami kehabisan nafas.

" Gomen "

" Um "

" Hanya saja, aku tak bisa berhenti memikirkanmu sejak malam itu "

Deg

" Sa.. Sasuke-kun kau.. "

" Mungkin ini yang disebut jatuh cinta "

Blush

Aku mulai salah tingkah sendiri. Apa ini? Dia menyatakan cinta padaku?

Tak ada jawaban pasti dariku. Aku hanya diam dan menerima semua perlakuannya padaku.

Seminggu setelahnya, kami semakin dekat dan dekat. Meski tak ada pernyataan cinta yang resmi seperti pada umumnya.

" Sa.. Sasuke-kun.. I-ini untukmu "

" Apa ini? "

Dia membukanya perlahan.

" Ini-"

" I-itu coklat yang tidak sempat ku berikan padamu saat valentine " ucapku lirih.

Aku terus menunduk menahan malu.

" Arigatou "

" Eh? "

" Daisuki "

Blush

Meski disini hanya ada aku dan dia, tapi aku masih malu. Aku masih belum bisa mengontrol ini.

" Aku pulang ya "

" Ha.. Ha-i "

Dia bersiap pergi.

" A-ano.. "

" Hn? "

" A.. Arigatou gozaimasu sudah mengantarku pulang "

" Hn " senyumnya.

Kulambaikan tanganku sebelum masuk kedalam.

Hah.. Aku benar-benar tak menyangka akan memiliki hubungan seperti ini dengannya.

" Tadaima "

" Okaerinasai "

Ruang tamu ramai, ada beberapa orang disana. Sepertinya ada tamu. Aku beranjak naik ke kamarku.

" Matte Hinata "

Aku berhenti ditempat.

" Kemarilah "

Aku berjalan menuju ruang tamu menghampiri mereka.

Lavenderku membulat melihat tamu itu.

" Na.. Naruto-kun "

~Skip~

SasuHina - Crazy 'bout youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang