Childhood

45 4 0
                                    

"Dahi nya .. tidak ada apa-apa !!" Ucap Yuna terkejut.

'Are ? Kenapa ? Perasaan apa ini ? K-kecewa ?' Pikir Yuna merasakan hati nya yang terasa teriris-iris.

"Eh ? Kenapa aku menganggapnya serius ? Bukankah itu hanya mimpi ?," Ucap Yuna dengan pelan.

"Tapi itu ,seperti ingatan ku yang hilang .. agh ,lupakan saja lah !" Ucap Yuna lagi sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal itu dengan frustasi.

.

"Istirahat 15 menit !" Teriak Yuna memberitahukan para anggota untuk beristirahat.

"Ha'i ,ini minum dan handuk nya" ucap Yuna sambil memberikan sebuah mineral dan handuk ke pada masing-masing orang.
.
Setelah beberapa jam terlewatkan ,latihan pun selesai.
"Terima kasih atas kerjasama nya" ucap Yuna sebelum anggota-anggota basket bubar.

"Ryu-kun ,aku pulang duluan ya ? Aku ingin ke toko buku dulu sebentar ,seri ke 14 sudah keluar ,aku ingin membeli nyaa !!" Ujar Yuna begitu melihat Ryu sedang merapikan barang-barang nya.

"Ya" jawab singkat Ryu.

Mendengar persetujuan Ryu (?) ,Yuna pun beranjak dari sekolah menuju toko buku.
Setelah sampai di toko buku ,ia mulai menajamkan penglihatan untuk mencari buku seri terbaru.
.
30 menit kemudian
.
Buku yang di targetkan sudah di tangan ,bahkan ada 3 buku lain nya yang merupakan komik one shot ,karena terdapat promo buy three get one.

Setelah membayar buku-buku tersebut di kasir ,akhir nya Yuna pun keluar dari toko buku ,beranjak ingin pulang.

Ia berjalan dengan senang.
Mata yang berbinar-binar.
Senyum yang mengembang dengan lebar.
Disekitar nya bagaikan terdapat bunga-bunga yang melayang.
Tapi ,tiba-tiba Yuna menabrak tubuh seorang laki-laki yang sedang memegang ,atau lebih tepat nya meminum segelas coffee.
Wajah nya tampan ,tubuh nya juga tinggi.

-bruk-

Seketika dengan waktu yang sama ,coffee itu tumpah ke pakaian laki-laki tersebut dan buku-buku yang baru saja di beli Yuna jatuh ke tanah semua.

"Ah ! Maafkan aku !" Ujar Yuna sambil menunduk meminta maaf ,setelah itu ia mengambil buku-buku yang jatuh tadi.

"Cihh ! Baju ku jadi kotor ,padahal aku ingin kencan !" Keluh laki-laki itu sambil memegang pundak Yuna ,lalu menarik nya dengan keras hingga Yuna berhadapan dan bertatap mata dengan laki-laki itu.

"Ya ,kan aku sudah minta maaf" balas Yuna dengan keras kepala ,laki-laki itu tampak terkejut ,mata nya terbelalak.

"Kau ini .. tidak berubah ya dari dulu ! Menjijikan ! Sudah umur segini pun masih menyukai hal yang menjijikan seperti ini" ketus laki-laki itu sambil merebut komik di tangan Yuna dan membuang nya lagi ke tanah.

"K-kau ?! Lepaskan !" Balas Yuna dengan wajah pucat dan menepis laki-laki tadi.
"Ini salah mu ,pakaian ku jadi kotor ! Sebagai hukuman .." ujar laki-laki tersebut sambil menarik dagu Yuna sampai wajah Yuna dekat dengan wajah laki-laki itu. Tinggal beberapa centimeter lagi .. bibir mereka akan bertemu.

.

.

.

-buagh !!-

Tiba-tiba sebuah tinju melayang di pipi laki-laki tadi ,wajah yang tadi nya tampan ,sekarang terdapat warna biru dan bengkak.

"R-ryu-kun.. " panggil Yuna terkejut ,wajah nya masih pucat ,tangan nya pun bergemetar saat mengingat masa lalu itu lagi.

"Jadi ,si brengsek ini yang membuatmu trauma seperti itu ?" Tanya Ryu menatap laki-laki itu dengan sinis.

Yuna terdiam dengan wajah yang pucat.

Be With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang