Back To School

183 8 2
                                    

[Yuna P.O.V]

"Ngh.. ?" Ucap ku masih mengantuk saat cahaya matahari masuk melalui jendela kamar ku.

Aku pun melihat jam yang ada di handphone ku.
"Waaah ! Telat ! Telat !!" Teriak ku saat melihat jam pada handphone ku.

(10 menit kemudian)

"Ohayou ,Satoshi-kun ! A-ano ! Aku berangkat dulu ya ! Ittekimasu" Teriak ku di ambang pintu ,sedangkan Satoshi masih setengah tidur di sofa.

"Itterasshai {selamat jalan}" balas Satoshi tapi ,hanya terdengar sekilas karena sekarang ini aku sedang berlari dikejar waktu.

"Chotto matte !!!" Teriak ku pada penjaga gerbang yang sedang menutup pintu gerbang sekolah.
Tapi seperti nya dia tak mendengar teriakan ku..

Hasil nya ,pintu gerbang telah di tutup sebelum aku sampai di sana. Tapi ,pantang menyerah! Masih ada satu cara lagi !

"Haap!" Teriak ku sambil melompati pagar yang tergolong tinggi itu.
"Huft.." untung saja aku bisa melewati nya ,mungkin aku berbakat menjadi ninja ?
Aku pun mulai berlari lagi menuju ruang kelas ,sedangkan penjaga gerbang hanya jaw-drop melihat aksi ku tadi.

"Ohayou!" Sapa ku pada Suzume.

"Ohayou ,tumben sekali kamu olahraga pagi .. pftt.." balas Suzume membuat ku kesal.
"Kesiangan tau ! Bukan olahraga" balas ku lagi.

"Kelas akan di mulai ,duduk di tempat masing-masing!" Perintah guru yang tiba-tiba datang dengan hawa keberadaan yang tipis ,membuat ku sedikit terkejut lalu duduk.

Untuk beberapa jam ke depan ,semua sama seperti biasa nya ,belajar ,membuat ku ngantuk ,lalu tidur di kelas. Lalu tanpa di sadari kelas pun selesai.

"Oh ,Suzu-chan ,Nao-chan ! Bagaimana kita hari ini main ke rumah Nao-chan ? Boleh kan ?" Tanya ku saat berjalan pulang bersama kedua sahabat ku itu.
"Ah ,gomen {maaf} Yuna-chan ,hari ini aku ingin pergi bersama ibu ku" jawab Suzume.
"Eh ? Aku juga ada les hari ini" jawab Naomi.
Aku hanya bisa menggembungkan pipi.
"Baiklah .. matta ashita ne {sampai jumpa besok}" ucap ku saat berpisah jalan dengan mereka.

"Hm ? Bahan makanan sudah menipis .. aku akan membeli bahan makan dulu deh .." ucap ku sambil berpikir ,lalu beranjak ke supermarket.
"Tadaima" kata ku saat memasuki ruangan yang sudah kutempati selama bertahun-tahun ,walau aku sudah tau tidak akan ada yang membalas ucapan ku itu.

"Ah ,Okaeri {selamat datang}," balas Satoshi yang kulupakan dari tadi.
"..." aku hanya terdiam tak mampu berkata apapun.
"Hey ,aku lapar," ucap Satoshi lagi.
"..."
"Hoii ,kenapa diam ? Mau mati hahh ?!" Ucap Satoshi lagi dengan emosi yang meledak.

-tes tes-

"Eh ? Kenapa nangis ?! Aku bisa memakan mie cup kok ,tenanglah! Heii .." kata Satoshi mulai panik melihat ku. Memangnya ada apa ? Menangis ? Apa maksud nya ?

"Eh ?" aku pun menyentuh pipi ku yang terasa hangat dan bibir ku terasa asin.
'Air mata ..?' Sungguh ,aku tak menyangka aku akan menangis karena ucapan ku di balas.

"Pft .. haha ,maaf aku .. aku hanya senang hahaha" jawab ku agar Satoshi tidak terlalu panik lagi.
"Haa ?! Senang kenapa ? Karena aku lapar ? Aku bisa memakan mu lhoo!" Ucap Satoshi sambil menjilati pipi ku ,padahal pasti rasa nya asin karena air mata ini.

"Eh ,hentikan! Aku hanya senang ada yang menyambutku ,baru pertama kali nya" jawab ku mendorong tubuh Satoshi. Bisa dirasakan wajah ku panas sekali ,mungkin sekarang ini wajahku memerah.
"Pertama kali nya ? Maksud mu ?" Tanya Satoshi ,dengan kepo mode on nya.
"Iyaa ,dari dulu orangtua ku jarang kembali karena bekerja. Maka dari itu ,tak pernah ada yang membalas ucapan ku saat pulang" jelas ku lalu meletakan belanjaan di meja makan.

Be With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang