Dia(z) dan Aku

Wythfed

Dia(z) dan Aku (ch. 8)
a ff from an uke-ish author

*Kevin POV

5:45 p. m
Diaz's flat

"Nah, Kevin, ayo masuk~" ajak Diaz. Sekarang aku sudah sampai di flatnya. Sehabis kuliah, Diaz langsung menarikku. Oiya, jangan lupa bahwa aku punya rencana dirumah ini, yaitu mencari tahu identitas Diaz. Fufufu~ tinggal menunggu waktu yang tepat saja~

"Kevin, duduk dulu ya~ aku mau mandi. Dion belom pulang, masih ada tugas katanya, jadi kita cuma berdua kkkkkkk~" ucapnya sambil mengedipkan matanya. Apa maksudnya itu?

Setelah Diaz masuk ke kamar mandi, aku langsung menyelinap ke kamarnya. Kubongkar semua laci dan lemari dikamarnya.

Hm? Apa ini? Foto dua anak kecil yang saling bergandengan tangan. Aw, how cute~. But wait, ada tulisan dibelakangnya.

Diaz ♡ Kev

Kev? Diaz ♡ Kev? Kev itu nama panggilanku waktu kecil. And, wait, sepertinya aku ingat beberapa hal dari foto ini. Plester , cipratan lumpur, hujan...

.
.
.
!!!!!!!

*Flasback *Kevin POV

12 years ago
Somewhere in Jakarta~

"Uuuh, hujan deres banget" keluhku saat ku berlari sepulang sekolah.

Tiba-tiba....

"AAAAKH!"

Aku terjatuh di kubangan yang cukup dalam. Okey, sangat dalam maksudku karena aku dalamnya sampai seleherku waktu itu.

Aku merasakan perih di lututku. Ternyata lututku tergores.

"Uuh, perih...."

Tiba-tiba, seorang anak yang cute menghampiriku.

"Kamu gapapa?" tanyanya. Ia lalu membantuku keluar dari kubangan dan ia berhasil.

"Kakiku luka...." Lalu ia mengecek kakiku dan mengecup kakiku. Kontan, akupun blushing

"Nah udah sembuh. Nama kamu siapa? Kamu ngapain disini?" tanyanya setelah menempelkan plester yang entah dia dapat darimana di lututku.

"Aku abis dari sekolah mau pulang. Namaku Kev."

"Oooh, lain kali hati-hati ya." jawabnya. Tak lama, seorang ibu-ibu datang dan menghampirinya. Lalu ibu-ibu itu langsung menggendongnya pergi.

"Nanti kita ketemu lagi ya!" serunya sambil melambaikan tangan.

*Kevin POV

Jadi anak itu adalah Diaz? Bagaimana bisa?

"Kevin? Kamu ngapain?" tanya Diaz yang ternyata sudah selesai mandi dan berada di dalam kamar. Ia lalu melirikku yang sedang memegang foto tersebut.

"Kamu lagi ngapain ama foto itu?" tanyanya. Aku hanya bisa terdiam dan menggigil melihatnya.

"Uhmmmm..."

TBC