the show #3 - the truth

80 4 0
                                    

"Di suatu hari tanpa sengaja kita bertemu
Aku yang pernah terluka kembali mengenal cinta
Hati ini kembali temukan senyum yang hilang
Semua itu karena dia

Oh Tuhan ku cinta dia
Ku sayang dia, rindu dia, inginkan dia
Utuhkanlah rasa cinta di hatiku
Hanya padanya, untuk dia

Jauh waktu berjalan kita lalui bersama
Betapa di setiap hari ku jatuh cinta padanya
Dicintai oleh dia ku merasa sempurna
Semua itu karena dia."

Anji - Dia

-----------

Author's POV

Hari ke tiga...

sudah tiga hari Ara, Rayi dan kawan - kawan berada di puncak. tadi malam untuk menghabiskan malam, semuanya memutuskan untuk melakukan aktifitas masing - masing  karna pada tadi malam tidak ada jadwal untuk melakukan kegiatan bersama.

paginya, Ara terbangun dengan sebuah tepukan lembut ditangannya.

"Ra, bangun. cepetaaaaan!" kata suara itu perlahan tapi memerintah.

Ara pun perlahan membuka matanya.

"kenapasih elaaahh? gue masih ngantuk semalem kan nemenin lu ngedota, ish." Ucap Ara sewot. karna memang benar, tadi malam Rayi memaksa Ara untuk nemenin ngedota.

"Lu harus ikut gue, sekarang. nyokap gue tadi telfon, katanya saudara gue meninggal dan gue disuruh kesana sekarang. lu harus ikut, Ra." Jelas Rayi.

"Lah, kenapa gue harus ikut?" Tanya Ara heran, terlebih lagi dia baru bangun.

"yaudah ikut intinya lu ikut. mandi terus siapin sepasang baju yang mau dibawa yaa, gue udah izin nyokap dan bokap lu. barang - barang yang gamau dibawa tinggal aja, nanti anak - anak yang bantu beresin dan bawain. oke?" ucap Rayi dengan serius tapi masih dengan kelembutannya kepada Ara.

"Iya, Ray iyaa gausah bawel apa." ucap Ara setuju tapi memang masih dengan kebingungan yang menyelimuti, kenapa dia harus ikut? apa urusannya? 

Rayi pun beranjak dari tempat tidur Ara sambil mengelus rambut Ara perlahan. Ara pun masih mengucek - ngucek matanya sambil mengecek hp nya, nampak ada sebuah pesan dari nomer tidak dikenali.

"sedari lama, lama sekali raga ini bertahan

hal yang aku ingin hanyalah kembali.

kembali padamu, bukan kepadaNya.

kembali dengan ragaku yang dapat 

menemanimu, melengkapimu, menggenggammu, memelukmu.

tapi ternyata perjuanganku tidak menghasilkan apapun,

kurasa sudah waktunya aku untuk pergi.

yang hanya perlu kau tau,

aku tak pernah sekalipun berniat 

meninggalkanmu, mencampakanmu, membuatmu sedih.

aku ingin ragaku dapat menemanimu sepenuhnya.

maafkan aku, bila caraku salah.

bila aku tak sanggup bertahan,

tolong pilihlah dia, dia yang memang juga mencintaimu.

asal kau tau, bait - bait diatas kutulis dengan tertatih, gemetar.

kurasa biar dia yang menceritakan seutuhnya.

bahagialah, ikhlaslah dan maafkan aku telah gagal.

Beautiful ChaosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang