Bagian 1 : awal dari semua

335 47 7
                                    

Sesampai nya aku disekolah aku langsung menyusuri koridor dengan hati yang tak karuan, kesakitan yang sudah lama aku pendam sendiri agar tidak terlihat lemah di mata orang lain. Setelah aku didepan pintu kelas semua anak-anak langsung mengalihkan pandangan nya kepada ku, entah ada yang salah denganku atau tidak tetapi aku tidak peduli.

Tak sengaja aku mendengar para ciwi-ciwi sedang bergosip kalau dikelasku akan kedatangan anak pindahan dari kelas sebelah, aku sangat tidak peduli tentang hal ini dan satu hal lagi aku dengar kalau itu seorang lekaki dan dia adalah Most Wanted.

Terlihat sahabat ku Caca Amara yang langsung menyapa ku setelah aku menjatuhkan bokongku dikursi yang aku tempati.
Sedangkan Caca duduk dengan Beno yang tak lain adalah sepupu nya.

"Masih pagi kali bel, muka jangan di tekuk gitu-_-."

"Tau lo, kayak tikus mati aja." samber Beno.

"Eh salmon busuk nyamber aje lo." kesal Caca terhadap Beno yang suka tijel (tidak jelas).

"Gue lagi ga mood ca, jadi jangan tambah ngeledek deh, lo juga no nyamber aja-_-" tutur ku.

Yap, aku hanya seperti ini disekolah dengan Caca dan Beno yang notebane nya adalah sahabat ku. Bisa ku deskripsi kan bagaimana seorang caca: cantik, pintar, baik, memiliki mata hijau, dan tentu disukai banyak pria karna ke anggunan nya,
dan seorang Beno: manis, baik, tijel, kocak, pintar, kadang bisa menjadi galak.

Tak lama terdengar derap langkah dari arah pintu kelas dan tak lama masuk seorang guru mata pelajaran yang akan mengajar jam pertama dikelas ku. Anak-anak tak bergeming setelahnya keadaan menjadi sangat hening sekali, seorang lelaki yang mengikuti dari belakang.

oh, mungkin ini anak barunya. Most Wanted Lab school ya. batin ku

"Pagi anak-anak" sapaan dari guru didepan, ia adalah guru mata pelajaran (baca mapel) B.Indonesia bernama Bu Silva.

"Pagi juga bu" balas semua murid dan diriku yang mengikuti membalas sapa nya.

"Oke jadi gini semua, pagi ini dikelas kalian ada murid pindahan dari kelas sebelah. Baik silahkan perkenalkan diri kamu". tutur bu silva dan mempersilahkan lelaki itu memperkenalkan dirinya.

"Hm, nama gue Abelio Angelo Dirgantara. Lo semua bisa panggil gue io." begitulan yang ia katakan.

Tak sengaja saat ia selesai memperkenalkan dirinya pandangan kami saling bertemu, tatapan nya sangat mengunci diriku seakan dia akan membuat hari ku buruk kedepannya.

🍓

"Hm, nama gue Abelio Angelo Dirgantara. Lo semua bisa panggil gue io." begitulah aku memperkenalkan diriku ke anak yang lain.

Pandangan ku mengelilingi seluruh sudut pandang kelas yang akan menjadi kelasku kedepannya, tak lama pandangan ku bertemu dengan seorang gadis yang memiliki mata biru itu, entah perasaan ku atau bagaimana kalau dia akan menjadi bahan jahilan ku nantinya.

"Baik io kamu boleh duduk di bangku kosong sebelah Angel, silahkan karna ibu akan memulai pelajaran hari ini." persilahkan bu Silva kepadaku.

gadis itu. batin ku
Aku langsung berjalan kearah bangku yang kosong di sebelah gadis itu, ia terus menatap ku dengan tatapan yang menyebalkan seakan dia tidak suka dengan ku.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang