Sudah sejak 15 menit bel sudah berbunyi, masing-masing kelas sudah menjadi hening karna jam sudah dimulai, gerbang sekolah pun sudah ditutup oleh penjaga sekolah. Terlihat di kelas XI IPA 1 terdapat tempat duduk yang masih kosong, menandakan belum ada tanda-tanda kehadiran nya.
"aishh telat." Gerutu gadis itu saat melihat gerbang sekolah itu sudah di tutup rapat. "sama dong, kayak nya jodoh deh." Ucap lelaki dari arah belakang yang langsung menyambar. Gadis itu menoleh kearah belakang dan mendapatkan seorang lelaki yang menampakan cengiran nya.
sial banget hari ini. batin gadis itu
"mending cabut aja sama gue, jarang-jarang kan lo cabut sama cogan dan Most Wanted sekolah." Ucap lelaki itu sambil menyengir.
"cabut sama lo untung apa buat gue?" Tutur gadis itu datar
"daripada lo balik cuman buat cape, mending sama gue." Balas lelaki itu dengan sarkastik.
Gadis itu melirik jam tangan nya yang ada di pergelangan tangan putih nya, ia menghela nafas saat melihat jam nya yang menunjukan pukul 08.00. Udara masih terasa sejuk, awan masih terlihat biru segar. Tanpa berfikir panjang gadis itu mengiyakan ajakan lelaki yang ada di samping nya, entah apa yang ia lakukan ia hanya mengikuti kata hatinya.
Lelaki itu menaiki motor ninja merah nya dan memakai helm, lalu melirik ke arah gadis itu. "ayo naik! nih pake helm nya." Ucap lelaki itu yang langsung memberikan helm kepada gadis yang ada dihadapan nya.
"pegangan nanti jatoh." Ucap lelaki itu sambil melirik spion motor nya. "gausah modus." Balas gadis yang membuang muka dari arah spion. "yaudah gue ga nanggung kalau lo jatoh." Cecar lelaki itu.
Suasana menjadi hening, satu sama lain tak ada yang berbicara atau membuka pembicaraan. Sampai lelaki itu mengendarai motor nya dengan sangat kencang yang membuat gadis itu kini berpegangan erat di pinggang nya sambil menutup mata.
"gausah modus." Lelaki yang kini membuka pembicaraan nya dan berujung pada wajah gadis yang menjadi merah merona bagai tomat.
Beberapa menit motor itu terus melaju menyusuri jalan, sesekali gadis yang berada di boncengan nya memejamkan mata sambil menghirup udara yang masih segar. Entah hidup nya akan terus berjalan seperti ini atau akan ada badai lagi seperti yang dulu gadis itu jalani.
Tiba-tiba motor itu berhenti di deoan sebuah taman bersih yang terdapat banyak permainan.
"udah sampe, ayo turun." Ajak lelaki itu sambil melirik ke arah gadis yang masih berada di motor. "taman?" Tanya gadis yang sedang kebingungan itu.
"udah ayo!" Ucap lelaki itu sambil mengait tangan gadis yang sedang terdiam, saat tangan nya bersentuhan dengan gadis itu lelaki yang kini sedang bingung dengan jantungnya yang terasa berdetak lebih kencang dari biasanya. Keduanya berjalan memasuki tangan dengan keadaan tangan yang masih mengait diantara nya.
"ayunan?" Tanya gadis itu sambil melirik lelaki yg ada disebelahnya. "ayo!" Jawab nya dengan cepat.
Hanya ada perasaan aneh diantara nya. Sunyi, sepi. Itulah suasana yang ada diantara mereka saat ini. Bukan, bukan karna saling tak suka tetapi saling berfikir apa yang dirasakan keduanya itu masing-masing. Kadang jantung mereka saling berdetak kencang dari biasanya saat mereka berdua.
"Bel?" Panggil lelaki itu memecah keheningan. "ya, apa?" Tanya nya dengan cepat.
Belum sempat lelaki itu mengucapkan apa yang mau diucapkan tiba-tiba saja terdengar dering ponsel gadis itu dengan lantunan Shawn Mendes - Aftertaste. Gadis itu melihat nama yang tertera "Ical", lalu ia menggeser slide hijau dan menuntnkun ponsel nya mendekati telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
Teen FictionAda saat nya pertemuan di sampingkan dengan perpisahan, dan ada juga saat nya seseorang yang pergi untuk kembali dan seseorang yang pergi untuk digantikan yang baru --- Apakah akan ada pelangi setelah hujan? atau justru badai setelah hujan? aku hara...