9

17 0 0
                                    

Setelah menunggu beberapa jam, Kemudian dokter keluar. Shalsa dan teman temannya langsung menghampiri sang dokter, dan mempertanyakan keadaan fauzan.

"Gimana dok keadan teman saya?"tanya shalsa yg sangat khawatir dengan keadaan sahabatnya itu.

"Apa ada keluarga dari pasien?" Tanya dokter tak menjawab pertanyaan shalsa.

"Dok, keluarganya belum dateng, mereka sedang diluar kota, mungkin besok pagi mereka bisa dateng. saya teman deketnya dok, teman saya tidak kenapa-napa kan dok?" Tanya syam.

"Saya akan membicarakan ini di ruangan saya, ayo ikut saya" jawab dokter.

"Iya dok". Jawab syam sambil mengikuti langkah sang dokter.

Sementara shalsa dan teman temannya duduk di kursi tunggu. Menunggu kabar dari syam. Dan tiba tiba mark datang dengan sebuah makanan dan minuman yang berada ditangannya.

"Woi makan dulu nih, pasti kalian lapar kan?"tawar mark yg baru datang dan sedari tadi bingung melihat teman temannya merasa lebih cemas dari sebelumnya.

"Lo semua pada kenapa? Kok muka kalian jadi cemas kek gini sih" tanya mark.

"Tadi dokter keluar" jawab cam.

"Lah, Terus? bagus dong kalo gitu" jawab mark dingin, sambil menyerahkan makanan yg dibelinya pada teman -temannya.

"Ya kite semua pada khawatir sama ozan, karena dokter keluar tanpa ngasih tau keadaan ozan" jawab cam dengan nada khawatir dan frustasi.

"Terus dokternya mana?" tanya mark santai sambil memakan camilan yg dipegangnya.

"Ke ruangannya sama syam" jawabnya singkat

"Syam ngapain disana?" cerocos mark.

"Lo banyak bacot banget ya, kaya cwe! udah duduk aja lo. Katanya ada yg harus dibicarain, jadi syam mewakili keluarga ozan yang gaada" Ucap shalsa yg sedari tadi diam.

"Oh. Calm.. Cuma nanya doang kali" jawab mark sebal.

Setelah menunggu beberapa lama,Tiba-tiba syam datang dengan muka yang tak bisa dijelaskan, dan menghampiri teman temannya yg sedari tadi sedang gelisah menunggu kabar dari syam.

"Gimana keadan ozan, syam?" Tanya shalsa cemas.

"Ozan... ozan hm.. ozan.." jawab syam yg merasa ragu untuk mengatakannya.

"Ozan Kenapa?!" bentak sherlly

"Iya ozan kenapa syam?" Tanya khanza.

"Ozan, mengalami banyak pendarahan di bagian kepalanya dan dia memerlukan darah hari ini juga, kalo tidak ada, dia kemungkinan tidak akan selamat"

"APA?" teriak shalsa tak percaya.

"Ini pasti bohong kan syam?" Tanya khanza tak percaya.

"Kita butuh darah hari ini juga. Kita harus cari darah yang sama dengan golongan darah ozan" ucap mark.

"Golongan darah ozan apa?" Tanya sherlly

"Kata dokter sih O" jawab syam nada merendah.

"Oke, apa disini ada yang golongan darahnya sama kaya ozan? Tolong ini demi ozan, sahabat kita sendiri, bukan orang lain" tanya mark.

"Gue O, tapi lo tau kan gue punya penyakit juga dan  gue kurang darah juga, kalo gue donor ntar yang ada gue yang bakal sakit, dan ozan juga belum tentu sembuh pake darah gue" jawab cam

"Golongan darah gue O gue bakal donorin darah gue sekarang juga, tolong anter gue ke ruang dokter yg tadi syam" jawab shalsa mantap.

"Lo yakin?" Tanya mark khawatir.

"Gue yakin"jawab shalsa dengan penuh keyakinan.

"Yaudah, sekarang gue anter lo" jawab syam pasrah karena waktunya tidak akan lama lagi. Waktunya begitu mepet sehingga tidak ada waktu lagi untuk mencari darah yg cocok.

Diruang operasi...

"Zan, lo yang kuat ya, gue ada di samping lo. Temen temen lo juga ada di luar nunggu lo sembuh, kita disini sayang sama lo dan gue mohon lo bangun ya. Gue bakal donorin darah gue ke lo. Dan maaf kalo gue ntar ga balik lagi. Gue sayang kalian semua.. hiks.." ucap shalsa kepada ozan yang sedang berbaring di tempat tidur pasien di sebelah shalsa.

¤¤¤

Setelah selesai operasi shalsa di pindahkan ke ruangan yg berbeda dengan fauzan. Keadaan fauzan saat ini membaik, sedangkan keadan shalsa sebaliknya dengan keadaan fauzan.keadaan shalsa saat ini memburuk, shalsa mengalami koma.

skip

Teman temannya setiap hari menjenguk shalsa dan fauzan di rumah sakit. Dari saat pulang sekolah sampe malam hari mereka korban kan demi sahabatnya ini.

Keadaan Fauzan sudah sangat membaik, bahkan besok fauzan sudah diizinkan pulang. Sedangkan shalsa sudah 1 minggu ini tak sadarkan diri.

"Sha, lo bangun ya gue kangen lo, gue kangen jutek nya lo, omelannya lo, lo yang tiap waktu nemenin gue, denger curhatan gue dan sekarang gue gatau harus kemana lagi kalo curhat. gue pengen cerita lagi sama lo, gue janji bakal jagain lo sha. Ntah kenapa gue nyaman banget sama lo, dan makasih lo udah donorin darah lo buat gue. Gue gatau harus kaya gimana lagi buat Balas kebaikan lo, sha. Lo emang wanita yang kuat, yang tangguh dengan berbagai cobaan, lo juga polos banget. Tapi ntah kenapa lo bikin gue nyaman sha. Ayo bangun sha gue gak tega liat lo baring ditempat tidur yg kecil ini, gue ga tega lo berada diruangan yang serba bau obat ini.." ucap fauzan panjang lebar yang masih tidak ada jawaban dari shalsa.

Krekk*dimisalkan suara pintu:3 terdengar suara dibukanya pintu. Dan ternyata iqbaal masuk ke dalam kamar rawat shalsa. Iqbaal datang sendiri karena orangtuanya harus berangkat tadi pagi karena ada urusan penting dan mendadak dari kantornya dan membuat mereka harus pergi ke luar kota.

"Assalamualaikum" ucap iqbaal kakak shalsa.

"Waalaikumsalam" jawab fauzan ramah, dan membeli seulas senyum kepada iqbaal.

"Shalsa belum sadar?" Tanya iqbaal dengan perasaan campur aduk.

"Mbb belum bang, shalsa masih tidur di kasurnya. Shalsa cantik ya bang kalo lagi tidur hehe" ucap fauzan dan dijawab dengan tawa iqbaal.

"Lo fauzan kan?" Tanya iqbaal.

"Iya bang, kenapa emang?" Jawab ozan singkat.

"Ngga, cuma mastiin aja"jawab iqbaal dengan dijawab dengan mulut "oh" nya fauzan.

"Assalamualaikum, eh ada kak iqbaal sama ozan juga disini" ucap sherlly yg baru datang dengan teman temannya.

"Waalaikumsalam, eh duduk dulu" tawar iqbaal kepada teman teman shalsa.

"Iya kak, makasih" ucap khanza ramah dan lembut.

"Eh lo zan lo besok jadi pulang?" Tanya cam kepada fauzan yg sedang duduk di samping ranjang shalsa.

"Alhamdulillah jadi cam" jawabnya singkat.

"Oke ntar kite nganterin lo pulang deh" ucap khanza.

~~~

Gila pegel banget sumpah tangan gue:3 minta vomment nya dong.
Gue udah nyempetin ngetik demi readers cerita gue:'3
Gue mau promosi akun sosmednya author, bolehkan?:"v
Follow
ig: vonnymeisya02
Line: vonsya02
Askfm: Vonsya_A02
Bbm: 512ab94a
#vny
#141216

LABILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang