3

1.6K 122 35
                                    

Melody mengerang saat merasakan panas yang tiba-tiba menjalar di bagian tangan kanannya. Angka 40 yang tertulis di pergelangan tangannya itu menyala dengan nyala seperti api dan kemudian berubah menjadi angka 39. Menandakan kalau waktunya di dunia ini tersisa 39hari lagi.

Oh, Berarti ia telah melewati satu harinya yang sangat berharga itu.

Ia harus bertindak cepat. Sebelum waktunya berkurang lebih banyak lagi. Satu-satunya harapan adalah bantuan si gadis pemarah itu. Ia tidak bisa menyentuh benda apapun lagi di dunia ini, membuka pintu saja ia tidak bisa. jadi mana mungkin ia bertindak sendirian. Terlebih lagi ia tidak bisa mengingat apapun tentang dirinya sendiri.

Bagaimana mungkin aku bisa mengandalkan diriku sendiri?

Tatapi, bagaimana pun caranya aku harus tetap bisa memecahkan mistery di balik kematianku ini. Harus!

Skip

Nabilah berjalan dengan cepat dan berusaha mengabaikan ocehan Melody yang sedari tadi mengekor di belakangnya.

"Hei, ayolah kau harus mau membantu ku ya, ya, kau mau ya?"

"Hei, aku mohon. Hanya kau satu-satunya harapanku."

Kemudian Melody membaca Nama yang tertera di baju seragam Nabilah.

Oh jadi nama si gadis pemarah itu, Nabilah Ratna AA.

"Nama mu Nabilahkan?" tanyanya memastikan dengan senyum konyolnya.

Nabilah menolehkan kepalanya ke arah Melody dengan tatapan geram dan terlihat sekali ia ingin menyumpal mulut perempuan yang mengaku sebagai roh itu dengan kaus kakinya yang belum ia cuci selama satu bulan lebih. (Kejem banget bil. Haha)

Hantu yang benar-benar crewet dan menyebalkan!

Benar-benar hantu yang jauh dari ekspektasi.

Bayangkan saja, sejak tadi pagi Nabilah bangun Melody sudah merong-ronginya. Kecuali ketika ia sedang berada di kamar mandi.

Jadi intinya, Bagaimana mungkin Nabilah tidak merasa kesal dengan hantu yang sudah merusak pagi harinya dengan ocehan-ocehan yang bagi Nabilah terdengar sangat menyebalkan dan mengganggunya itu.

Tatapi, sekarang Nabilah sudah mulai mempercayai kalau perempuan itu adalah roh, hantu atau semacamnya. Buktinya saat tadi sedang sarapan mama dan papanya seperti tidak menyadari kehadiran si hantu menyebalkan itu, padahal sedari tadi Melody selalu menempel di dekatnya.

Menyadari kenyataan ini benar-benar membuat Nabilah seperti sedang berada di dalam dunia dongeng, ada seorang hantu yang meminta bantuannya. Benar-benar seperti seperti di film-film fantasi.

"Kau benar-benar cerewet. Berhentilah menggangguku!" ucap Nabilah dengan nada tinggi membuat semua orang-orang yang berada di sekitarnya menoleh ke arahnya dengan tatapan-tatapan penuh tanya dan spekulasi.

Melody sendiri terhenyak saat Nabilah membentaknya.

"Jika aku bisa... aku tidak akan pernah meminta bantuan dari siapa pun. Tetapi, sayangnya aku tidak bisa." ucap Melody sambil menundukan kepalanya tak berani menatap mata Nabilah yang menyiratkan kekesalan yang sudah mencapai ubun-ubunnya.

Beautiful GhostWhere stories live. Discover now